Dalam serangkaian pertemuan guna memperkuat diplomasi olahraga antara Indonesia dan Rusia, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Dito Ariotedjo mendorong peningkatan kerja sama yang lebih erat di berbagai cabang olahraga. Hal tersebut disampaikan Menpora Dito saat menghadiri pertemuan dengan Menteri Olahraga Rusia Oleg Matytsin di Kazan, Rusia, pada Rabu (21/2).(Foto:istimewa, @www.kemenpora.go.id)
Kazan, Rusia, goindonesia.co : Dalam serangkaian pertemuan guna memperkuat diplomasi olahraga antara Indonesia dan Rusia, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Dito Ariotedjo mendorong peningkatan kerja sama yang lebih erat di berbagai cabang olahraga. Hal tersebut disampaikan Menpora Dito saat menghadiri pertemuan dengan Menteri Olahraga Rusia Oleg Matytsin di Kazan, Rusia, pada Rabu (21/2).
“Saya berharap peningkatan kerja sama yang lebih erat di beberapa cabor seperti badminton, atletik, gymnastic, renang, sepak bola, gulat, dan pecak silat. Harapannya ini akan mendorong prestasi dan hubungan yang lebih baik bagi kedua negara,” ujar Menpora Dito.
Menteri Oleg Matytsin mengutarakan pentingnya diplomasi olahraga yang telah menjadi fondasi kuat dalam hubungan Indonesia dan Rusia selama beberapa dekade.
“Kami berharap kerja sama yang lebih erat ini akan membawa keuntungan besar bagi kedua negara, baik dalam kompetisi internasional maupun dalam pertukaran budaya dan pelatihan atlet,” ujar Menteri Oleg.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Oleg juga mengundang Indonesia dalam acara BRICS Sports Games pada Juni 2024.
Selain menghadiri pertemuan dengan Menteri Oleg, Menpora Dito menghadiri pembukaan Games of the Future yang mengusung konsep phygital, yaitu kombinasi antara olahraga fisik dan digital.
“Games of future bukan hanya tentang inovasi, tapi juga tentang mengakomodasi keinginan banyak orang tentang perpaduan olahraga fisik dan digital,” pungkas Menpora Dito.
Turut hadir dalam rangkaian pertemuan tersebut adalah Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Chernyshenko, Duta Besar Indonesia untuk Rusia Jose Tavares, dan Tenaga Ahli Menpora Hamdan Hamedan. (***)
*Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia