Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo (tengah) mengikuti rapat kerja bersama Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/5/2023). (Foto: Galih Pradipta/Antara Foto)
Jakarta, goindonesia.co – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, buka suara terkait namanya disebut-sebut dalam pusaran korupsi BTS Bakti Kominfo. Kata dia, hal tersebut adalah tantangan yang harus dihadapinya.
Dito tak mau berkomentar banyak soal dugaan penerimaan aliran dana korupsi BTS. Juga tak membuat bantahan dengan tegas. Menteri termuda itu hanya mengatakan bahwa dirinya akan membuat sesi khusus untuk berbicara dan menjelaskan ke publik.
“Nah, itu nanti ada sesi khususnya. Kita nanti undang para kawan-kawan rekan media,” kata Dito pada wartawan di Istora Senayan, Minggu (2/7).
Dito tidak menyebut kapan sesi khusus yang dimaksud. Namun soal namanya disebut dalam kasus pusaran korupsi, dalam hal ini BTS Kominfo, dianggapnya sebagai pelajaran berharga.
“Jadi, ya, kita hadapi dan kita yakin, kok,” tambahnya.
Politisi Golkar itu mengaku siap bila dipanggil Kejaksaan Agung (Kejagung) dan akan memberikan keterangan.
“Pokoknya kapan pun waktunya kita siap, tapi kita yang pasti akan menyiapkan sesi khusus buat rekan-rekan media dan insyaAllah inilah kita akan berbicara,” imbuhnya.
Nama Dito dikaitkan dengan korupsi BTS Kominfo. Dia diduga menerima aliran dana.
Korupsi BTS Kominfo memang kini tengah ditangani Kejagung. Eks Menkominfo Johnny G. Plate dkk sudah dijerat sebagai tersangka dalam korupsi yang merugikan negara hingga Rp 8 triliun lebih.
Plate dan tiga tersangka lain sudah mulai menjalani proses persidangan. Plate sendiri didakwa menerima aliran uang hingga Rp 17 miliar. Akibat perbuatannya itu, negara dibuat rugi hingga Rp 8 triliun lebih. (***)
*@kumparan.com