Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyampaikan, Indonesia akan mengikuti bidding untuk menjadi tuan rumah Special Olympics tahun 2031 dan bidding menjadi tuan rumah Olimpiade tahun 2036 mendatang.(foto:raiky/kemenpora.go.id)
Jakarta, goindonesia.co : Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyampaikan, Indonesia akan mengikuti bidding untuk menjadi tuan rumah Special Olympics tahun 2031 dan bidding menjadi tuan rumah Olimpiade tahun 2036 mendatang.
“Kita juga akan niat bidding untuk tuan rumah Special Olympics Tahun 2031. Kalau kita berhasil, apa yang sudah menjadi arahan Bapak Presiden kepada kami, kita akan bidding juga menjadi tuan rumah Olimpiade 2036,” kata Menpora Amali didampingi Sesmenpora Gunawan Suswantoro pada acara penggalangan dana atau Charity Dinner SOIna di Ballroom Museum Nasional Jakarta, Rabu (25/1) malam.
Menurut Menpora Amali, jika Indonesia nantinya sukses menjadi tuan rumah Special Olympic tahun 2031, maka kemungkinan besar Indonesia memiliki poin besar menjadi tuan rumah Olimpiade 2036 mendatang.
“Jadi kalau sukses Special Olympics, maka itu akan menjadi poin besar penilaian untuk kita bisa ditunjuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2036. Hal ini sebagaimana keinginan dan arahan Bapak Presiden Joko Widodo,” tegas Menpora Amali.
“Semoga keinginan kita semua ini bisa terkabul dan SOIna kita semakin jaya dan dukungan kita untuk Special Olympics semakin kuat dan bagus,” harap Menpora Amali.
Sementara, Ketua Umum Pengurus Pusat Special Olympics Indonesia (PP SOIna) Warsito Ellwein menyampaikan, pihaknya akan memaksimalkan kontingen Indonesia yang akan dikirim ke Berlin, Juni mendatang. Indonesia akan mengikuti 7 cabang olahraga dengan 25 atlet.
“Kontingen kita hanya 25 atlet pokoknya kita maksimalkan itu. Mereka semangatnya sudah luar biasa,” ujarnya.
Dari penggalangan dana ini, Warsito menyampaikan SOIna membutuhkan dana sebesar Rp 5,6 miliar lebih. Ia sangat berterima kasih semua pihak telah mendukung acara itu dengan memberikan support dan dukungan.
“Kebutuhannya banyak dari Kemenpora sendiri sudah untuk tiket dan sebagainya, untuk TC, pelatihan, koordinasi, transport. Jika sisa nanti kita akan manfaatkan untuk membuka ruang bagi mereka seluas-luasnya agar mereka mandiri dan dihargai,” jelasnya.
“Untuk sekarang ini alhamdulillah sudah oke, dari kementerian dan sebagainya dari provinsi juga mendukung. Dari penggalangan dana terkumpul Rp 4,250 miliar ini sangat luar biasa. Jumlahnya banyak tapi lebih dari itu yang kita harapkan adalah dampaknya anak-anak ini agar mereka tidak terpinggirkan,” harapnya.(***)
(Sumber :kemenpora.go.id)