Berita

Menparekraf Undang Investor dari ASEAN Tanamkan Modal di Sektor Parekraf Indonesia

Published

on

Menparekraf Sandiaga Uno menjadi narasumber dalam sesi diskusi UBS OneASEAN Summit 2024 di Jasmine Ballroom, Marina Bay Sands Convention Centre, Singapura (Foto : @kemenparekraf.go.id)

Singapura, goindoneisa.co – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengundang investor-investor dari negara anggota ASEAN untuk dapat menanamkan lebih banyak modalnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air.

Menparekraf Sandiaga saat menjadi narasumber dalam sesi diskusi UBS OneASEAN Summit 2024 dengan tema The Next Chapter of Indonesia Leadership yang berlangsung di Jasmine Ballroom, Marina Bay Sands Convention Centre, Singapura, Selasa (5/3/2024) mengatakan saat ini keadaan ekonomi dan politik di Indonesia pascapemilu kian kondusif dan progresif.

“Pemerintah saat ini dan yang akan datang berkomitmen untuk memberikan kepastian investasi bagi investor dengan berbagai kemudahan investasi dan regulasi yang jelas dan lebih cepat,” kata Sandiaga.

Menparekraf Sandiaga kemudian meyakinkan para investor untuk tidak ragu menanamkan modal dan investasinya. 

“Karena setiap daerah di Indonesia memiliki preferensi potensi ekonomi yang tumbuh dengan baik,” ujarnya.

Sebagai contoh, di tahun 2022 dukungan sektor ekonomi kreatif terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jakarta mencapai 10,38 persen. Artinya, sektor ekraf memiliki peran strategis dalam mendorong perkembangan ekonomi baik.

Di sisi lain pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi sektor unggulan yang berkontribusi terhadap realisasi investasi nasional di tahun 2023.

“Indonesia memetakan arah menuju masa depan di mana pariwisata tumbuh subur selaras dengan alam, budaya, dan masyarakat, guna mewujudkan keberlanjutan pengembangan Indonesia ke depan,” ujar Sandiaga.

Adapun sejumlah peluang investasi yang bisa dibidik oleh investor dari negara-negara ASEAN di antaranya 8 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sektor Parekraf, seperti KEK Mandalika di Lombok Tengah, KEK Tanjung Kelayang di Belitung, KEK Likupang di Minahasa Utara, KEK Tanjung Lesung di Pandeglang, KEK Nongsa di Batam, KEK Lido di Bogor, KEK Singhasari di Malang, dan KEK Morotai di Kepulauan Morotai.

Dan juga tawaran investasi di lima Destinasi Super Prioritas, antara lain Borobudur, Danau Toba, Likupang, Mandalika, dan Labuan Bajo. (***)

*Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf RI

Trending

Exit mobile version