Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno (kanan) didampingi oleh Sesmenparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani (kiri) secara langsung menyerahkan sertifikat akreditasi program pelatihan teknis pariwisata dan ekonomi kreatif kepada Kepala BPSDM Provinsi Jawa Barat, Hery Antasari (tengah) di sela-sela “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat (Foto : @kemenparekraf.go.id)
Jakarta, goindonesia.co – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno secara langsung menyerahkan sertifikat akreditasi program pelatihan teknis pariwisata dan ekonomi kreatif kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Lampung.
Sertifikat akreditasi ini diserahkan Menparekraf Sandiaga di sela-sela “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (7/10/2024). Kedua provinsi ini berhasil meraih nilai A dalam akreditasi ini.
“Selamat kepada Provinsi Jawa Barat, ini selalu menjadi acuan kita kalau untuk perkembangan SDM (sumber daya manusia) dan untuk Lampung juga selamat atas akreditasi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusianya (BPSDM) dengan nilai A untuk masa berlaku lima tahun,” kata Menparekraf Sandiaga.
Sandiaga mengatakan, akreditasi program dapat memicu peningkatan kualitas SDM parekraf, khususnya di kalangan aparatur sipil negara (ASN). Terlebih, Jawa Barat dan Lampung memiliki banyak destinasi wisata yang patut dikembangkan dengan SDM yang berkualitas.
Dalam kesempatan serupa, Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani, menambahkan tujuan dari akreditasi ini adalah agar pelaksanaan program pelatihan itu mengacu pada kamus kompetensi yang sudah ada serta membantu Kemenparekraf dalam meningkatkan SDM ASN parekraf di berbagai daerah. “Kita perlu bantuan dari masing-masing provinsi, karena ada banyak ASN yang menangani untuk sektor pariwisata dan ekraf,” kata Giri.
Selain itu, akreditasi ini juga bertujuan untuk menjamin mutu penyelenggaraan pelatihan parekraf berdasarkan enam acuan. Yaitu dari sisi perencanaan, penyelenggaraan, evaluasi dari penyelenggaraan itu dan juga hasil pelatihan, pembiayaan berdasarkan komitmen dari BPSDM, yang terakhir adalah sarana pendidikan.
“Sarana pendidikan ini tentunya perlu sekali karena untuk sektor pariwisata itu termasuk sektor vokasi. Mudah-mudahan kalau bisa pelatihannya lebih dari satu kali dilaksanakan,” katanya.
Penilaian akreditasi ini diserahkan Menparekraf Sandiaga kepada Kepala BPSDM Provinsi Jawa Barat, Hery Antasari dan Kepala BPSDM Provinsi Lampung, Yurnalis. Penyerahan akreditasi ini disaksikan oleh Kepala Pusat Pengembangan (Pusbang) SDM Parekraf, Andar Danova L. Goeltom. (***)
*Biro Komunikasi Kemenparekraf/ Baparekraf RI