Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mendorong para santri dan santriwati di Pesantren Nurul Haramain NWDI Narmada, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, untuk memperkuat jiwa kreatif yang dibarengi dengan kemampuan berinovasi digital pada acara Santri Digitalpreneur Indonesia 2024, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.(Foto : @kemenparekraf.go.id)
Lombok Barat, goindonesia.co – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong para santri dan santriwati di Pesantren Nurul Haramain NWDI Narmada, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, untuk memperkuat jiwa kreatif yang dibarengi dengan kemampuan berinovasi digital.
Menparekraf Sandiaga dalam sambutannya pada acara Santri Digitalpreneur Indonesia 2024 di Pesantren Nurul Haramain NWDI Narmada, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Jumat (24/4/2024), menyampaikan bahwa santri harus memiliki kemampuan untuk mengembangkan ide-ide dan menemukan cara-cara baru untuk menjadikan masalah menjadi peluang.
Seperti halnya para pemain timnas U-23 yang telah berjuang melawan Yordania sebelumnya, 4 gol sumbangan Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, dan Komang Teguh berhasil membawa Indonesia melaju ke babak perdelapan final.
Menurut Menparekraf, santri juga harus memiliki semangat yang sama dengan pemain timnas untuk senantiasa memanfaatkan kesempatan dan peluang untuk meraih kemenangan.
“Dan tadi malam kita meraih kemenangan melawan timnas Korea Selatan U23 dengan hasil 2 sama dan adu pinalti 10-11 untuk Indonesia, di sinilah para santri harus juga bisa belajar membaca peluang serta kesempatan yang ada,” kata Menparekraf.
Menparekraf berharap melalui Santri Digitalpreneur Indonesia 2024 para santri akan diajak untuk lebih memaksimalkan proses pelatihan kreativitas dan kemampuan digitalisasi dari mentor-mentor profesional terbaik di bidang kreatif dan digital.
Program Santri Digitalpreneur juga berkolaborasi dengan dengan PM Entertainment yang diharapkan bisa membuka peluang bagi santri dan pesantren yang memiliki pontensi kreatif untuk memasuki industri kreatif digital.
“Kita menghadirkan sosok-sosok mentor yang kita harapkan bisa menginspirasi para santri, sehingga santri ini semakin memiliki daya saing, bukan hanya mencari lapangan kerja tapi menciptakan lapangan kerja. Dengan produk-produk ekonomi kreatif yang kita lihat tadi dengan seni kaligrafi dan juga produk-produk pangan yang diekspor ke luar negeri,” kata Menparekraf.
Ketua Yayasan sekaligus Pimpinan Pondok Pesantern Nurul Haramain, Mamik TGH. Hasanain Juaini, menyampaikan bahwa penting bagi seseorang untuk memiliki jiwa kreatif, sebab jika seseorang memiliki jiwa kreatif maka akan haus akan hal-hal baru.
“Oleh karena itu, hal terpenting yang perlu diajarkan seorang guru kepada muridnya adalah mengajarkan muridnya untuk menjadi orang yang kreatif, karena dengan kreatif kita bisa menjadi inovatif dalam menyelesaikan masalah,” kata Mamik TGH. Hasanain.
Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga, Sekretaris Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Riwud Mujirahayu; Direktur Aplikasi Televisi dan Radio, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan
Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Iman Santosa; dan Direktur Poltekpar Lombok, Ali Muhtasom.
Serta turut hadir Ketua Yayasan sekaligus Pimpinan Pondok Pesantern Nurul Haramain, Mamik TGH. Hasanain Juaini; Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Haramain, Mamik TGH. Khairi Habibullah; Pj. Bupati Lombok Barat, Sumiatun; dan Super Mentor SDI 2024 Lombok Barat, Tatas Bagus Tiandi. (***)
*Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf RI