Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mendorong agar para santri dari Pondok Pesantren Qomaruddin Gresik, Jawa Timur, untuk menciptakan konten-konten yang unik, menarik, dan bermanfaat sebagai media untuk mempromosikan potensi produk UMKM yang ada di lingkungan pesantrer, Saat menyapa peserta Santri Digitalpreneur Indonesia 2024 Ponpes Qomaruddin secara daring. (Foto : @kemenparekraf.go.id)
Gresik, goindonesia.co – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mendorong agar para santri dari Pondok Pesantren Qomaruddin Gresik, Jawa Timur, untuk menciptakan konten-konten yang unik, menarik, dan bermanfaat sebagai media untuk mempromosikan potensi produk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang ada di lingkungan pesantren.
Saat menyapa peserta Santri Digitalpreneur Indonesia 2024 Ponpes Qomaruddin secara daring, Selasa (9/7/2024), Menparekraf Sandiaga menyampaikan saat ini konten video pendek sangat diminati oleh masyarakat pengguna media sosial. Hal ini harus dimanfaatkan oleh para santri semaksimal mungkin sehingga produk UMKM yang dihasilkan santri-santri Ponpes Qomaruddin dapat dipasarkan secara digital lewat media sosial.
“Kita melihat bagaimana video pendek ini menjadi sarana untuk menyampaikan informasi dan berbagai hal yang berkaitan dengan kehidupan kita sehari-hari. Jadi, bagaimana caranya kita memasarkan produk UMKM? Kita sekarang bisa menggunakan video pendek,” kata Sandiaga.
Selain itu, ujar Menparekraf Sandiaga, para santri juga bisa memanfaatkan fitur siaran langsung di media sosial untuk memasarkan produk-produknya. Terlebih semenjak pandemi COVID-19, fitur ini semakin populer karena konten kreator bisa berinteraksi dengan penontonnya tanpa harus bertemu secara fisik.
Popularitas ini pun berhasil menciptakan lapangan pekerjaan baru, yaitu pemandu siaran langsung (host live streaming), dan kesempatan ini patut dimanfaatkan oleh santri-santri Ponpes Qomaruddin. “Interaksi real time ini mampu meningkatkan penjualan,” katanya.
Selain itu, Menparekraf Sandiaga berharap lewat program ini para santri yang telah mengikuti kegiatan dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk berdakwah di era digital dengan penuh semangat dan dedikasi. “Dengan keterampilan digital yang dimiliki serta pelatihan ini, semoga para santri dapat menjadi pionir dalam menyebarkan dakwah Islam dan membangun komunitas online yang positif dan memiliki pengaruh bagi perkembangan Islam di Indonesia,” ujar Sandiaga.
Kegiatan ini dihadiri secara luring oleh Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi, dan Radio Kemenparekraf/Baparekraf, Iman Santosa; dan konten kreator Sahil Mulachela. (***)
*Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf RI