Menko PMK, Muhadjir Effendy dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi (Foto : @www.kemenkopmk.go.id)
Jakarta, goindonesia.co — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengimbau para pemudik dari arah Pulau Sumatera yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa untuk memaksimalkan keberadaan Pelabuhan Panjang yang telah dijadikan sebagai alternatif penyeberangan Sumatera-Jawa.
“Kita harus betul-betul memanfaatkan semaksimal mungkin keberadaan Pelabuhan Panjang, karena ini sebetulnya sangat strategis dan membuat para pemudik lebih efisien, menghemat waktu, menghemat BBM, dan tentu saja tingkat kelelahannya juga bisa dihindari. Khususnya untuk pemudik dari atau yang melewati Bandar Lampung,” ujar Menko Muhadjir usai melakukan koordinasi dan meninjau Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Panjang, pada Minggu (14/4).
Menko Muhadjir menjelaskan, pemudik dari arah Bandar Lampung akan memakan waktu lebih singkat untuk menuju ke Pelabuhan Panjang dibandingkan dengan Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan BBJ. Meskipun waktu tempuh penyeberangan ke Pulau Jawa akan relatif lebih lama, pemudik dapat memanfaatkannya untuk beristirahat selama berada di kapal dan menikmati perjalanan dengan lebih santai.
“Memang ada waktu yang lebih panjang di perjalanan lautnya, tetapi kan itu justru malah bagus untuk santai-santai, untuk menikmati suasana arus balik daripada capek-capek di jalan, saya kira lebih bagus beristirahat di kapal,” jelas Menko PMK.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Pelabuhan Panjang telah dibuka sebagai opsi penyeberangan alternatif yang nantinya akan bersandar di Pelabuhan Merak maupun Ciwandan. Di pelabuhan tersebut, terdapat tiga opsi penyeberangan yang dapat dimanfaatkan oleh pemudik roda dua dan kendaraan kecil lain dengan waktu operasional pukul 12.00 WIB, 14.00 WIB, dan 16.00 WIB.
Selain itu, Menko Muhadjir juga menyebut secara terus menurut telah dilakukan berbagai macam perbaikan dan optimalisasi melalui koordinasi antara Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi Lampung, TNI-Polri, PT ASDP, Pelindo serta seluruh pemangku kepentingan terkait yang ada di Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Panjang. Termasuk dalam mengantisipasi cuaca dan gelombang yang diprediksi masih akan terjadi di Selat Sunda.
“Mudah-murahan cuaca dan gelombang pada saat arus mudik ini baik-baik saja, sehingga tidak akan menggangu _timeline_ yang telah disepakati oleh semua _stakeholder_ yang tadi dipimpin oleh Bapak Menteri Perhubungan,” ujar Muhadjir.
Turut hadir dalam tinjauan tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kapolda Lampung Irjen Pol. Helmy Santika, Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan, Direktur Utama PT ASDP Ira Puspadewi, serta Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Warsito. (***)
*Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan