Menteri Keuangan Sri Mulyani saat acara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Foto : @www.kemenkeu.go.id)
Jakarta, goindonesia.co – Dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia pada Senin (9/12) kemarin, Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan komitmennya terhadap pemberantasan tindak pidana korupsi. Menurutnya ini menjadi momen yang tepat untuk terus menumbuhkan integritas dan menolak korupsi dengan tegas.
“Mari jadikan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia kali ini sebagai momen untuk terus menumbuhkan integritas, tolak korupsi dengan tegas,” ujar Menkeu Sri Mulyani sebagaimana dikutip dari laman Instagram @smindrawati.
Menurutnya, korupsi merupakan ancaman serius karena dampak destruktif yang ditimbulkannya luar biasa bagi pembangunan, keadilan, dan juga kesejahteraan bangsa. Oleh karena itu, penguatan budaya antikorupsi perlu terus dilakukan dengan dukungan dari seluruh pihak, baik dari pemerintah, maupun masyarakat.
Ia mengutip laporan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango dalam Puncak Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2024 bahwa penanganan kasus korupsi sepanjang 2020-2024 telah berhasil memulihkan kerugian negara sebesar Rp2,49 triliun. Khusus tahun 2024 sendiri, pemulihan aset yang berhasil dilakukan adalah sebesar Rp677,59 miliar.
“Ini menjadi komitmen bersama bahwa setiap kerugian negara akibat korupsi harus dikembalikan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat,” tegas Menteri Keuangan.
Untuk itu, ia mengajak segenap lapisan masyarakat untuk meneguhkan kembali komitmen dalam pemberantasan korupsi demi tercapainya visi Indonesia Maju. “Teguhkan komitmen berantas korupsi untuk Indonesia Maju!” pungkasnya. (***)
*Kementerian Keuangan Republik Indonesia