Berita

Menhan Prabowo Terima Kunjungan Mantan PM Turki di Kemhan

Published

on

Menhan Prabowo dan Former Prime Minister of Türkiye / Mantan Perdana Menteri Turki (2016-2018), H. E. Mr. Binali Yildirim (Foto : @www.kemhan.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Former Prime Minister of Türkiye / Mantan Perdana Menteri Turki (2016-2018), H. E. Mr. Binali Yildirim yang didampingi Duta Besar Republik Turki untuk Indonesia H. E. Mr. Talip Küçükcan, di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (6/6).

Sekitar pukul 14.20 WIB, Wakil Menteri Pertahanan RI M. Herindra menyambut kedatangan H.E. Binali Yildirim dan sekaligus mengikuti rangkaian jajar kehormatan.

Kemudian, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto turut menyambut dan menyapa H.E. Binali Yildirim di ruang BTI, Kemhan.

“Apa kabar H. E. Mr. Binali Yildirim. Terima kasih atas kedatangannya ke Kementerian Pertahanan,” kata Menhan Prabowo saat berjabat tangan dengan H.E. Mr. Binali.

“Kabar baik. Terima kasih.” sambung H.E. Mr. Binali.

Pertemuan kedua ini dilanjutkan dengan diskusi yang berlangsung di ruang kerja Menhan RI, Jakarta. Hal tersebut menandai langkah penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki, serta menjadi peluang yang baik antara kedua negara, khususnya dalam sektor pertahanan.

“Saya sangat mengapresiasi kedatangan H. E. Mr. Binali Yildirim ke Kementerian Pertahanan untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia,” kata Menhan Prabowo.

Menhan juga menyampaikan bahwa Indonesia sangat mengapresiasi komitmen kuat Kementerian Pertahanan Turki dalam mendukung kerja sama industri pertahanan, baik dalam kerangka Government-to-Government maupun Business-to-Business. Berkaitan dengan hal tersebut, diharapkan kedua negara dapat saling meningkatkan kemampuan industri pertahanan Indonesia ke depan.

Kerja sama yang dibangun antara Indonesia dan Turki ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kapasitas pertahanan nasional, tetapi juga mempererat hubungan diplomatik dan memperkuat posisi kedua negara di kancah internasional. (***)

*(Biro Humas Setjen Kemhan)

Trending

Exit mobile version