Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (Foto : @www.kemhan.go.id)
Jakarta, goindonesia.co – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menjadi pembicara pada acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2024. Agenda investasi tahunan ini digelar di Ballroom Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (5/3).
Dalam pidatonya, Menhan Prabowo menekankan pentingnya investasi dalam memajukan ekonomi Indonesia. Ditegaskan juga bahwa pemerintah Indonesia siap memberikan dukungan dan fasilitas yang diperlukan bagi para investor untuk berinvestasi di dalam negeri. Seperti halnya sektor pertahanan memiliki potensi besar sebagai salah satu sektor yang menjanjikan untuk berinvestasi.
Selain itu, Menhan juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam mempercepat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. “Mari bersama-sama menciptakan iklim investasi yang kondusif dan menguntungkan bagi semua pihak,” ajak Menhan kepada peserta forum.
Untuk menaikkan perekonomian Indonesia butuh kerja sama dari semua kalangan. “Tidak ada yang namanya “winner takes all“, yang ada hanya keberhasilan untuk bersama,” sambung Menhan Prabowo.
Kerja sama tersebut dimulai dari kerja sama ekonomi besar, ekonomi menengah, ekonomi kecil, koperasi, pasar, petani, sampai dengan nelayan.
Menhan Prabowo juga meyakini bahwa Indonesia dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sampai kira-kira 8% atau lebih dalam 4-5 tahun ke depan. Kemudian, untuk mencapai kemakmuran (prosperity) bagi Indonesia maupun dunia, yang terpenting adalah tercapainya kedamaian. “Peace and stability is the key to prosperity,” kata Menhan Prabowo.
Sebagai bangsa Indonesia, Menhan juga mengingatkan agar tidak merasa rendah diri atau inferior. Indonesia adalah bangsa yang kuat dan sudah melewati berbagai rintangan. Memperjuangkan kemerdekaan sampai dengan mempertahankannya. “Oleh karena itu, sebagai bangsa Indonesia, kita harus berbangga dan terus berjuang untuk Indonesia, jangan sampai memiliki rasa inferior terhadap negara lain,” pesan Menhan.
Dalam aspek ekonomi, Indonesia adalah salah satu negara yang terbaik di dunia. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan Indonesia dalam mengatasi berbagai krisis di dunia dan ketidakpastian. “Kita dari tahun merdeka telah mampu mengatasi krisis, dan berhasil. Kita sekarang diakui,” ujar Menhan.
Di sisi lain, Menhan Prabowo juga mengapresiasi kinerja Bank Mandiri. NPL (Non Performing Loan) atau kredit macet Bank Mandiri termasuk dalam kategori rendah dan itu dinilai sangat bagus.
Acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 yang ke-13 ini turut dihadiri oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi. (***)
*(Biro Humas, Setjen Kemhan)