Menhan Prabowo saat menghadiri Upacara Prasetya Perwira TNI-Polri 2023 di Istana Merdeka , Jakarta, Rabu (26/7). (Dokumenatsi : Biro Humas Setjen Kemhan, @www.kemhan.go.id)
Jakarta, goindonesia.co – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri sekaligus mengikuti Upacara Prasetya Perwira (Praspa) TNI dan Polri 2023 yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dan didampingi Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin yang digelar di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (26/7).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden RI Joko Widodo melantik dan mengambil sumpah para calon perwira remaja (capaja) yang berjumlah 833 orang dari matra TNI dan Kepolisian yang secara simbolis diwakili oleh empat perwira menurut agama yang dianut.
Pelantikan tersebut didasarkan pada Surat Keputusan Presiden RI Nomor 52 TNI Tahun 2023 dan Nomor 53 Polri Tahun 2023 tentang Pengangkatan Taruna dan Taruni Akademi TNI dan Akademi Kepolisian Menjadi Perwira TNI dan Perwira Kepolisian RI.
Para perwira yang dilantik oleh Presiden, terdiri atas lulusan akademi militer 357 orang, lulusan Akademi Angkatan Laut 94 orang, Akademi Angkatan Udara 114 orang, serta lulusan Akademi Kepolisian sejumlah 268 orang.
Presiden Jokowi dalam kesempatan tersebut juga memberikan penghargaan Adhi Makayasa kepada empat lulusan terbaik dari setiap matra TNI dan Polri, yaitu dari Akademi Militer Letnan Dua Sawung Setiawan S Tr (Han), dari Akademi Angkatan Laut Letnan Dua Pelaut Hermawan Burhanudin Tri Putro, S Tr (Han) dan dari Akademi Angkatan Udara Letnan Dua Penerbang Muhammad Galuh Safari Rahmat, S Tr (Han), serta Akademi Polisi: Inspektur Polisi Dua Irfan Urane Azis S Tr K.
“Atas nama pribadi, rakyat, bangsa dan negara, saya menyampaikan selamat atas pelantikan saudara-saudara sebagai Perwira TNI dan Polri pada pagi hari ini. Saya bangga melantik saudara-saudari para perwira muda, para ksatria muda yang berani, percaya diri dan optimis yang selalu siap mendedikasikan diri dan menjadi pemersatu bangsa serta bekerja dan mengabdi untuk kemajuan bangsa dan negara,” ujar Presiden Jokowi selaku Inspektur Upacara.
Presiden juga menyampaikan kepada Perwira TNI dan Polri bahwa hari ini adalah dimulainya perjalanan dan pengabdian nyata untuk membuktikan kemampuan dan kesetiaan dalam mengemban tugas negara. Karena tugas TNI dan Polri tidaklah mudah diantaranya menjaga stabilitas dan keamanan negara, menjaga tegakknya NKRI, serta meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa.
Dunia kemiliteran dan kepolisian berubah cepat. Untuk itu Presiden mengingatkan agar persiapkan diri terhadap ancaman dengan terus belajar dan tingkatkan keahlian dan terus berinovasi.
“Selamat bertugas kepada para ksatria muda, selamat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, jadilah aparat yang tegak lurus pada konstitusi dan aturan, buatlah orang tuamu bangga, buatlah bangsamu bangga, kehormatan bangsa dan negara kini di pundak kalian semuanya. Jaga, rawat dan harumkan !” pesan Presiden Jokowi.
Turut hadir dalam upacara Praspa TNI dan Polri Tahun 2023 Menko Polhukam Mahfud Md, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Seskab Pramono Anung, hingga Ketua MPR Bambang Soesatyo. (***)
Tiga Kepala KUA dibTakalar kembalikan gratifikasi (Foto : @kemenag.go.id)
Takalar, goindonesia.co – Kasubdit Bina Kepenghuluan Kementerian Agama, M. Afief Mundzir, mengapresiasi langkah tiga Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang mengembalikan uang gratifikasi kepada Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) Kementerian Agama Takalar.
Afief mengatakan, langkah tersebut menunjukkan komitmen ASN dalam menjaga integritas dan profesionalisme. “Apa yang dilakukan para Kepala KUA di Takalar menjadi teladan yang menunjukkan komitmen ASN terhadap integritas dan profesionalisme,” ujar Afief di Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Menurut Afief, praktik pemberian uang kepada penghulu atau kepala KUA kerap disampaikan sebagai ungkapan “terima kasih” atau “uang transport.” Namun, tindakan tersebut dapat dikategorikan sebagai gratifikasi. “Pengembalian uang tersebut adalah langkah yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Ini juga menjadi pengingat bahwa tugas pelayanan publik tidak boleh dikompromikan dengan imbalan,” tegasnya.
Sebelumnya, tiga Kepala KUA di Takalar mengembalikan uang gratifikasi yang diterima saat menjalankan tugas. Uang tersebut diserahkan kepada UPG Kementerian Agama Takalar setelah upacara peringatan Hari Guru Nasional 2024 di halaman Kantor Kementerian Agama Takalar, Senin (25/11/2024).
Kepala KUA Polongbangkeng Utara, Murdani Sandja, dan Kepala KUA Pattallassang, Muhammad Thahir, mengembalikan uang pemberian dari keluarga pengantin usai melaksanakan akad nikah. Hal serupa dilakukan Kepala KUA Galesong Selatan, Husain Sarujin.
Murdani dan Thahir menjelaskan, awalnya mereka menolak uang tersebut. Namun, karena adanya desakan dari keluarga pengantin yang menyebutnya sebagai “uang transport,” mereka terpaksa menerimanya untuk menghindari potensi kegaduhan di lokasi.
Afief menambahkan, tindakan Kepala KUA di Takalar merupakan bukti nyata komitmen menjaga integritas dalam pelayanan. “Kami mendorong langkah seperti ini menjadi contoh bagi seluruh jajaran Kementerian Agama,” ujarnya.
Ia menegaskan, KUA harus menjadi representasi negara yang hadir di tengah masyarakat untuk memberi layanan yang bersih dan profesional. “Kepercayaan publik adalah target utama kinerja Kementerian Agama. Jika profesionalitas layanan keagamaan dilakukan secara konsisten, kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik di Indonesia akan meningkat,” pungkasnya. (***)
Presiden Prabowo Subianto menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional yang digelar di Jakarta International Velodrome, Jakarta, pada Kamis, 28 November 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Jakarta, goindonesia.co – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan penghormatan mendalam kepada para guru dalam puncak peringatan Hari Guru Nasional yang digelar di Jakarta International Velodrome, pada Kamis, 28 November 2024. Presiden menekankan bahwa guru adalah pilar utama pembangunan bangsa, dan pendidikan adalah kunci kebangkitan Indonesia.
“Bagi saya, guru adalah kunci bagi kebangkitan bangsa Indonesia. Guru bagi kita semua adalah tonggak berdirinya sebuah negara. Negara yang berhasil adalah negara yang pendidikannya berhasil,” ujar Presiden di hadapan ribuan guru yang hadir.
Presiden Prabowo turut membagikan pengalaman pribadinya sebagai seorang murid. Meskipun pernah menjadi murid yang bandel, namun ia tetap dibimbing dengan sabar oleh para gurunya.
“Walaupun mungkin saya dulu sebagai murid termasuk murid yang agak bandel begitu, tapi karena guru-guru saya tidak mau menyerah membimbing saya, akhirnya hari ini saya berdiri di hadapan rakyat Indonesia sebagai Presiden Indonesia,” ungkapnya sambil tersenyum.
Presiden Prabowo menekankan peran guru sebagai pelopor pembangunan bangsa. Ia menyebutkan bahwa sejarah perjuangan Indonesia tak lepas dari peran guru, seperti Ki Hajar Dewantara hingga Panglima TNI pertama yang juga seorang guru.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada para guru atas dedikasi dan pengabdian mereka. Presiden menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru, termasuk memperbaiki kualitas hidup mereka.
“Kami sadar apa yang kita berikan pengumuman hari ini belum yang saudara-saudara perlukan. Tapi ini adalah upaya kami dan ini akan kami upayakan terus,” ucap Presiden Prabowo dengan suara bergetar penuh haru.
Presiden pun optimis bahwa Indonesia akan menjadi negara yang lebih maju dengan pendidikan sebagai pondasinya. Oleh karena itu, Presiden menegaskan pentingnya pemerintahan yang bersih untuk mendukung terciptanya pendidikan berkualitas.
“Saya memberi peringatan korupsi harus berhenti di Republik Indonesia. Kabinet Merah Putih, pemerintah yang saya pimpin tidak akan ada toleransi kepada korupsi dan pencurian dan penyelewengan, berhenti, berhenti, berhenti,” tegas Presiden. (***)
Menhub Dudy saat bertemu Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin beserta jajarannya di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta (Foto : @dephub.go.id)
Jakarta, goindonesia.co – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan perlunya peningkatan kerja sama dengan Kejaksaan Agung RI dalam kapasitas sumber daya manusia (SDM), khususnya yang berkaitan dengan bidang hukum terhadap seluruh jajaran Kemenhub. Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan selama ini kerja sama antara Kemenhub dan Kejaksaan Agung telah terjalin dengan baik.
Menhub Dudy menegaskan kesadaran hukum dan tata kelola tidak hanya terletak pada para jajaran pemimpin di Kementerian Perhubungan, namun di semua lini yang ada. Apalagi, kata Menhub, tantangan permasalahan hukum ke depan tentunya lebih berat.
“Kami berharap bantuan dari Kejaksaan Agung RI untuk memberikan pembekalan dan pelatihan secara berkala kepada seluruh instansi Kementerian Perhubungan,” kata Menhub Dudy saat bertemu Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin beserta jajarannya di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (28/11).
Dengan demikian, jelas Menhub, langkah ini dapat menumbuhkan maupun meningkatkan kesadaran dan kepatuhan hukum seluruh insan di Kementerian Perhubungan, dalam menjalankan keseluruhan proses kerja yang dilakukan dan menjaga amanah rakyat.
“Selain itu, besar harapan kami, legal assistance yang telah diberikan oleh Kejaksaan Agung RI tidak hanya terbatas pada pendampingan di tahap pelaksanaan suatu proyek, namun pendampingan Kejaksaan Agung RI dapat dilakukan sedini mungkin, sejak proses perencanaan, pengadaan/pelelangan, kontruksi, serta selesainya suatu proyek,” kata Menhub Dudy.
Kementerian Perhubungan selalu membuka diri terhadap saran, kritik, dan masukan dari Kejaksaan Agung RI sebagai mitra strategis Kementerian Perhubungan. Menurut Menhub, pendampingan dari Kejaksaan Agung merupakan langkah preventif untuk mendorong perubahan orientasi, bahwa pencegahan lebih baik dari pada mengobati.
Turut hadir dalam pertemuan ini, para pejabat utama Kejagung serta para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kemenhub. (***)