Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membuka acara Warfare and Strategy Course (WSC) ke-3 TA. 2023 secara daring. (Dokumentasi :Biro Humas Setjen Kemhan)
Jakarta, goindonesia.co – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membuka acara Warfare and Strategy Course (WSC) ke-3 TA. 2023 secara daring di Ruang Kerja Menhan, Kemhan, Jakarta, Senin (26/6).
Dalam sambutanya Menhan Prabowo mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada seluruh peserta kursus WSC ke-3 TA.2023 yang telah ikut berpartisipasi dalam kursus singkat yang berlangsung sejak 26 Juni sampai dengan 14 Juli 2023. Menhan Prabowo juga mengapresiasi Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian beserta jajaran pimpinan Kemhan yang telah menyelenggarakan kursus ini dengan baik.
“Tujuan utama berdirinya sebuah negara adalah untuk melindungi seluruh bangsa, rakyat serta seluruh wilayah bangsa. Tujuan utama sebuah negara adalah untuk menjaga kemerdekaan, kedaulatan dan keutuhan wilayah negara. Dengan demikian, setiap pejabat negara dan setiap pemimpin negara wajib untuk mengerti dan mengusai masalah pertahanan,” tegas Menhan Prabowo dalam sambutannya.
Menhan Prabowo mengingatkan perang merupakan suatu kegiatan yang dahsyat dan dapat menimbulkan penderitaan serta korban bencana yang besar bagi seluruh umat manusia. Oleh karena itu bagaimana sebuah negara dapat mempertahankan kedaulatannya sangat penting.
Kursus singkat ini menurut Menhan Prabowo sangat vital, karena tanggung jawab seorang perwira tinggi dan menengah di bidang pertahanan sangat berat. Ia mengatakan keselamatan bangsa ke depan, ada di pundak para perwira. Untuk itu perlu mengerti sejarah, menguasai seluk beluk tentang peperangan dan strategi yang tepat.
“Kursus ini menjadi luar biasa karena yang memberi pelajaran adalah pemikir tentang strategi dan sejarah perang yang terkemuka di dunia saat ini. Selamat belajar dan manfaat kursus ini dengan sebaik-baiknya,” pesan Menhan Prabowo. (***)
*(Biro Humas Setjen Kemhan)