Connect with us

Berita

Mengintip Kesibukan Instalasi Gawat Darurat KKHI Makkah

Published

on

Pelayanan di Instalasi Gawat Daruratnya (IGD) KKHI Makkah (Foto : @sehatnegeriku.kemkes.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – KKHI Makkah mulai beroperasi 1 Juni 2023 dan memberikan pelayanan kesehatan 24 jam setiap harinya melalui Instalasi Gawat Daruratnya (IGD). IGD ini bertugas untuk memberikan penanganan kegawat darutan pada jemaah haji sehingga risiko kecacatan atau dampak penyakit yang lebih parah dapat diminimalkan.

Penanggung jawab IGD KKHI Makkah dr. Netty Nurnaningtyas, Sp.EM menyampaikan bahwa untuk memberikan pelayanan yang yang optimal kepada jemaah haji selama 24 jam dibentuk tiga tim dokter yang terdiri dari lintas bidang spesialisasi.

“Untuk menunjang keefektifan operasional kita membentuk 3 tim dokter jaga yang terdiri dari berbagai bidang spesialisasi,” ujar dr. Netty.

dr. Netty membeberkan beberapa kasus penyakit yang paling banyak ditangani oleh IGD KKHI Makkah. Kasus terbanyak yaitu kasus penyakit paru seperti sesak napas yang bisa disebabkan karena infeksi paru pneumonia dan infeksi paru kronis yang kemudian terjadi serangan akut saat di tanah suci.

Kasus kedua yang banyak diterima IGD KKHI Makkah adalah penyakit jantung. Jemaah haji dirawat dengan penyakit jantung yang ditemui banyak dipicu oleh aktifitas yang berlebihan serta komorbit yang diderita sejak di Indonesia.

Kemudian penyakit terbanyak yang dirawat di IGD KKHI Makkah adalah diabetes melitus, hipertensi, merupakan penyakit komorbit yang cukup berat. Penyakit ini diderita jemaah haji sejak Indonesia dan di tanah suci mengalami perberatan kondisi.

Lebih lanjut dr. Netty menyampaikan banyak menemui kasus trauma atau cedera yang dialami oleh jemaah haji lansia.  Kasus trauma yang ditemui banyak terjadi pada jemaah Lansia saat melakukan ibadah yaitu sai dan tawaf. Kemungkinan Lansia cenderung mudah lelah sehingga mudah terjatuh dan terpeleset.

Hal ini menjadi perhatian tenaga kesehatan bahwa tidak hanya penyakit komorbid yang perlu diwaspadai pada jemaah haji Lansia, namun juga penyakit yang bisa ditimbulkan dari aktivitas seperti trauma atau cedera.

Beberapa penyakit yang ditemui di IGD KKHI Makkah dipicu beberapa faktor seperti cuaca panas ekstrim hingga mencapai 46 derajat celsius di mana sangat berbeda dengan cuaca di Indonesia.  Selanjutnya aktivitas fisik yang berlebihan dan melewati batas kemampuan dari para jemaah haji. Keinginan besar untuk beraktifitas namun cuaca tidak mendukung.

“Pernah saya mendapati jemaah haji dirujuk ke IGD KKHI Makkah dalam kondisi kelelahan dan setelah ditanya ternyata baru 4 hari sampai di Makkah dan sudah menjalankan umrah sebanyak 4 kali. Kondisi ini sering terjadi karena keinginan yang besar dari jemaah haji untuk beraktifitas namun melebihi kemampuan tubuhnya,” ucap dr. Netty.

Dari pengalaman selama bertugas di IGD KKHI Makkah, dr. Netty menyampaikan bahwa 90% jemaah yang mendapatkan perawatan di IGD adalah jemaah haji Lansia. Para jemaah Lansia ini sebagian besar terkendala bahasa dan beberapa tanpa pendamping. Oleh karenanya perlu memiliki pendekatan yang berbeda untuk edukasi terutama bagi jemaah haji sakit yang tanpa pendamping.

Pendekatan tenaga kesehatan yang bertugas di IGD KKHI Makkah dinilai baik oleh beberapa jemaah haji sakit. dr. Netty menyampaikan bahwa beberapa pasien yang tadinya beberapa hari tidak berselera untuk makan minum, namun ketika mendapatkan perawatan di IGD mereka merasa senang dan sumringah.

“Alhamdulillah, beberapa jemaah merasa senang bahkan yang sebelumnya dalam beberapa hari tidak berselera untuk makan minum, ketika mendapatkan perawatan di IGD mereka merasa senang dan sumringah,” tutur dr. Netty.

Hal yang sama disampaikan oleh Noor Cahya Binti Saheran jemaah haji dari kloter BDJ4 yang mendapatkan perawatan di IGD KKHI Makkah karena terjatuh. Ibu Noor menyampaikan bahwa pelayanan dokter dan perawat di IGD KKHI Makkah sangat baik dan ramah.

dr. Netty menegaskan bahwa jemaah haji Lansia sakit tidak hanya membutuhkan perawatan medis namun juga dukungan psikis. Oleh karenanya perawatan di IGD KKHI berusaha memberikan dukungan psikis kepada pasien. Dengan dukungan psikis yang diberikan tenaga kesehatan, sangat besar pengaruhnya pada kesembuhan jemaah haji Lansia yang sakit.

Pada kesempatan yang berbeda Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo, A.K, M.M, menyampaikan bahwa tenaga kesehatan selain dibekali keahlian medis namun juga dibekali untuk memberikan pendekatan psikis. Tenaga kesehatan juga ditekankan agar dapat memberikan pelayanan dari hati terutama untuk penanganan jemaah haji Lansia.

“Untuk penanganan kesehatan jemaah haji terutama untuk Lansia, tenaga kesehatan yang kami tugaskan telah diberikan pembekalan kompetensi tidak hanya terkait penanganan medis namun juga pendekatan psikis kepada jemaah haji,” ungkap Kapus Liliek. (***)

* Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Tiga Kepala KUA di Takalar Sulsel Kembalikan Uang Gratifikasi

Published

on

Tiga Kepala KUA dibTakalar kembalikan gratifikasi (Foto : @kemenag.go.id)

Takalar, goindonesia.co – Kasubdit Bina Kepenghuluan Kementerian Agama, M. Afief Mundzir, mengapresiasi langkah tiga Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang mengembalikan uang gratifikasi kepada Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) Kementerian Agama Takalar.

Afief mengatakan, langkah tersebut menunjukkan komitmen ASN dalam menjaga integritas dan profesionalisme. “Apa yang dilakukan para Kepala KUA di Takalar menjadi teladan yang menunjukkan komitmen ASN terhadap integritas dan profesionalisme,” ujar Afief di Jakarta, Kamis (28/11/2024).

Menurut Afief, praktik pemberian uang kepada penghulu atau kepala KUA kerap disampaikan sebagai ungkapan “terima kasih” atau “uang transport.” Namun, tindakan tersebut dapat dikategorikan sebagai gratifikasi. “Pengembalian uang tersebut adalah langkah yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Ini juga menjadi pengingat bahwa tugas pelayanan publik tidak boleh dikompromikan dengan imbalan,” tegasnya.

Sebelumnya, tiga Kepala KUA di Takalar mengembalikan uang gratifikasi yang diterima saat menjalankan tugas. Uang tersebut diserahkan kepada UPG Kementerian Agama Takalar setelah upacara peringatan Hari Guru Nasional 2024 di halaman Kantor Kementerian Agama Takalar, Senin (25/11/2024).

Kepala KUA Polongbangkeng Utara, Murdani Sandja, dan Kepala KUA Pattallassang, Muhammad Thahir, mengembalikan uang pemberian dari keluarga pengantin usai melaksanakan akad nikah. Hal serupa dilakukan Kepala KUA Galesong Selatan, Husain Sarujin.

Murdani dan Thahir menjelaskan, awalnya mereka menolak uang tersebut. Namun, karena adanya desakan dari keluarga pengantin yang menyebutnya sebagai “uang transport,” mereka terpaksa menerimanya untuk menghindari potensi kegaduhan di lokasi.

Afief menambahkan, tindakan Kepala KUA di Takalar merupakan bukti nyata komitmen menjaga integritas dalam pelayanan. “Kami mendorong langkah seperti ini menjadi contoh bagi seluruh jajaran Kementerian Agama,” ujarnya.

Ia menegaskan, KUA harus menjadi representasi negara yang hadir di tengah masyarakat untuk memberi layanan yang bersih dan profesional. “Kepercayaan publik adalah target utama kinerja Kementerian Agama. Jika profesionalitas layanan keagamaan dilakukan secara konsisten, kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik di Indonesia akan meningkat,” pungkasnya. (***)

*Kementerian Agama RI, Biro HDI Kemenag

Continue Reading

Berita

Presiden Prabowo: Guru Adalah Pilar Pembangunan Bangsa

Published

on

Presiden Prabowo Subianto menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional yang digelar di Jakarta International Velodrome, Jakarta, pada Kamis, 28 November 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris

Jakarta, goindonesia.co – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan penghormatan mendalam kepada para guru dalam puncak peringatan Hari Guru Nasional yang digelar di Jakarta International Velodrome, pada Kamis, 28 November 2024. Presiden menekankan bahwa guru adalah pilar utama pembangunan bangsa, dan pendidikan adalah kunci kebangkitan Indonesia.

“Bagi saya, guru adalah kunci bagi kebangkitan bangsa Indonesia. Guru bagi kita semua adalah tonggak berdirinya sebuah negara. Negara yang berhasil adalah negara yang pendidikannya berhasil,” ujar Presiden di hadapan ribuan guru yang hadir.

Presiden Prabowo turut membagikan pengalaman pribadinya sebagai seorang murid. Meskipun pernah menjadi murid yang bandel, namun ia tetap dibimbing dengan sabar oleh para gurunya.

“Walaupun mungkin saya dulu sebagai murid termasuk murid yang agak bandel begitu, tapi karena guru-guru saya tidak mau menyerah membimbing saya, akhirnya hari ini saya berdiri di hadapan rakyat Indonesia sebagai Presiden Indonesia,” ungkapnya sambil tersenyum.

Presiden Prabowo menekankan peran guru sebagai pelopor pembangunan bangsa. Ia menyebutkan bahwa sejarah perjuangan Indonesia tak lepas dari peran guru, seperti Ki Hajar Dewantara hingga Panglima TNI pertama yang juga seorang guru.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada para guru atas dedikasi dan pengabdian mereka. Presiden menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru, termasuk memperbaiki kualitas hidup mereka.

“Kami sadar apa yang kita berikan pengumuman hari ini belum yang saudara-saudara perlukan. Tapi ini adalah upaya kami dan ini akan kami upayakan terus,” ucap Presiden Prabowo dengan suara bergetar penuh haru.

Presiden pun optimis bahwa Indonesia akan menjadi negara yang lebih maju dengan pendidikan sebagai pondasinya. Oleh karena itu, Presiden menegaskan pentingnya pemerintahan yang bersih untuk mendukung terciptanya pendidikan berkualitas.

“Saya memberi peringatan korupsi harus berhenti di Republik Indonesia. Kabinet Merah Putih, pemerintah yang saya pimpin tidak akan ada toleransi kepada korupsi dan pencurian dan penyelewengan, berhenti, berhenti, berhenti,” tegas Presiden. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Berita

Kemenhub Tingkatkan Kerja Sama dengan Kejaksaan Agung Terkait Kapasitas SDM Bidang Hukum

Published

on

Menhub Dudy saat bertemu Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin beserta jajarannya di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta (Foto : @dephub.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan perlunya peningkatan kerja sama dengan Kejaksaan Agung RI dalam kapasitas sumber daya manusia (SDM), khususnya yang berkaitan dengan bidang hukum terhadap seluruh jajaran Kemenhub. Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan selama ini kerja sama antara Kemenhub dan Kejaksaan Agung telah terjalin dengan baik.

Menhub Dudy menegaskan kesadaran hukum dan tata kelola tidak hanya terletak pada para jajaran pemimpin di Kementerian Perhubungan, namun di semua lini yang ada. Apalagi, kata Menhub, tantangan permasalahan hukum ke depan tentunya lebih berat.

“Kami berharap bantuan dari Kejaksaan Agung RI untuk memberikan pembekalan dan pelatihan secara berkala kepada seluruh instansi Kementerian Perhubungan,” kata Menhub Dudy saat bertemu Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin beserta jajarannya di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (28/11).

Dengan demikian, jelas Menhub, langkah ini dapat menumbuhkan maupun meningkatkan kesadaran dan kepatuhan hukum seluruh insan di Kementerian Perhubungan, dalam menjalankan keseluruhan proses kerja yang dilakukan dan menjaga amanah rakyat.

“Selain itu, besar harapan kami, legal assistance yang telah diberikan oleh Kejaksaan Agung RI tidak hanya terbatas pada pendampingan di tahap pelaksanaan suatu proyek, namun pendampingan Kejaksaan Agung RI dapat dilakukan sedini mungkin, sejak proses perencanaan, pengadaan/pelelangan, kontruksi, serta selesainya suatu proyek,” kata Menhub Dudy.

Kementerian Perhubungan selalu membuka diri terhadap saran, kritik, dan masukan dari Kejaksaan Agung RI sebagai mitra strategis Kementerian Perhubungan. Menurut Menhub, pendampingan dari Kejaksaan Agung merupakan langkah preventif untuk mendorong perubahan orientasi, bahwa pencegahan lebih baik dari pada mengobati.

Turut hadir dalam pertemuan ini, para pejabat utama Kejagung serta para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kemenhub. (***)

*Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Continue Reading

Trending