Berita

Manggala Agni KLHK Bersama Tim Gabungan Padamkan Karhutla Dekat Bandara Syamsudin Noor Kalsel

Published

on

Proses pemadaman kebakaran hutan dan lahan yang dilakukan oleh tim gabungan di di Desa Guntung Manggis, Kelurahan Guntung Manggis, Kec. Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Foto : @www.menlhk.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Kerja keras Manggala Agni Kalimantan V/Banjar dan tim gabungan berhasil memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Guntung Manggis, Kelurahan Guntung Manggis, Kec. Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (25/6/2023). Pemadaman gabungan di wilayah dekat Bandara Syamsudin Noor ini dilaksanakan bersama dengan personil BPBD Provinsi Kalimantan Selatan, BPBD Kota Banjarbaru, TNI, POLRI, Tagana, Barisan Pemadam kebakaran (BPK), Pemadam Kebakaran serta relawan swasta. 

Manggala Agni langsung terjun ke lokasi kejadian karhutla sejak awal titik api terpantau pada Jumat (23/6/2023), dan terus melakukan pemadaman hingga api dipastikan padam serta dilanjutkan mopping up atau pendinginan bara api pada Selasa (26/6/2023).

Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Thomas Nifinluri turun langsung ke lapangan dan melakukan koodinasi bersama dengan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalimantan Selatan dan jajaran serta Dinas LHK Kalimantan Selatan bertempat di Kantor BPBD Provinsi Kalimantan Selatan.

Thomas menyebutkan kejadian karhutla di Kel. Landasan Ulin Selatan berlokasi di pinggir jalan lintas provinsi dari Banjarbaru menuju Tanah Laut. 

“Berita yang beredar di media massa sebelumnya dikabarkan sempat terjadi kemacetan selama 15 menit di lokasi tersebut, disebabkan adanya proses pemadaman yang dilakukan oleh tim gabungan, dimana sumber air berada di seberang jalan sehingga sempat mengganggu kelancaran lalu lintas,” lanjut Thomas.

Thomas menambahkan kondisi jalan saat itu bisa membahayakan pengendara, sehingga oleh tim pemadam jalan ditutup. Selain itu kebakaran juga dikhawatirkan semakin mendekati pemukiman penduduk.

“Daerah rawan karhutla di sekitar Bandara Syamsudin Noor berada di Selatan Bandara yaitu Kecamatan Liang Anggang, Bati-Bati, Gunung Raja, Penyimpatan dan Landasan Ulin. Kondisi ini membuat jarak pandang di Bandara mudah berubah jika terjadi kebakaran di lokasi tersebut dan arah angin berubah menuju bandara,” terang Thomas.

“Manggala Agni Daops V/Banjar telah melakukan upaya pencegahan di wilayah Landasan Ulin sebelum terjadinya karhutla dengan melakukan monitoring dan groundcheck hotspot, dan juga sosialisasi kepada masyarakat khususnya yang bermukim di sekitar dan dalam kawasan tentang bahaya karhutla,” pungkas Thomas.

Pantauan kondisi udara di Bandara Syamsudin Noor pada Senin (26/6/2023) cuaca cerah dan langit biru, tidak ada gangguan asap dengan jarak pandang 10 KM. Sedangkan pada Selasa (27/6/2023) jarak pandang 8 KM.

Provinsi Kalimantan Selatan telah menetapkan status Siaga Darurat Karhutla sesuai Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor: 188.44/0395/KUM/2023 tentang Penetapan Keadaan Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan/atau Lahan dan Kekeringan di Provinsi Kalimantan Selatan terhitung mulai tanggal 22 Mei sampai dengan 15 November 2023. Status ini ditetapkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mengoptimalkan pengerahan sumber daya dalam pengendalian karhutla.

Upaya-upaya yang dilakukan oleh Pusdalops Dalkarhutla dalam pengendalian karhutla di Kalimantan Selatan yaitu mengerahkan Tim Satgas Terpadu dan pemantauan pasca karhutla, mengusulkan percepatan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Kalimantan Selatan yang dijadwalkan awal Juli 2023, pelaksanaan patroli udara dan water bombing, serta peningkatan peran serta masyarakat khususnya tenaga sukarela BNPB dan Masyarakat Peduli Api (MPA) KLHK, termasuk untuk dukungan personel use. Berdasarkan pantauan hotspot melalui website sipongi.menlhk.go.id satelit TERRA/AQUA (MODIS NASA) confident level medium-high di Kalimantan Selatan pada 1/1/2023 – 27/6/2023 terpantau 79 hotspot, dengan luas kebakaran 958,25 ha pada periode Januari – Mei 2023. (***)

*Biro Hubungan Masyarakat, KLHK

Trending

Exit mobile version