LSBPI MUI menggelar workshop kaligrafi di Pondok Pesantren Santi Asromo, Majalengka, Jawa Barat (Foto : @mui.or.id)
Majalengka, goindonesia.co – Lembaga Seni Budaya dan Peradaban Islam (LSBPI MUI) menggelar workshop kaligrafi di Pondok Pesantren Santi Asromo, Majalengka, Jawa Barat.
Ketua Pelaksana, Ustadz Jojo Sutrisna mengatakan, kegiatan ini digelar untuk mensosialisasikan kepada generasi remaja terkait seni budaya Islam.
Menurutnya, seni merupakan manifestasi dari akidah sehingga, tidak bisa dipisahkan dengan akidah dan berislam.
Selain itu, kata dia, kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kaligrafi sebagai bagian dari seni Islami dan menanamkan nilai-nilai Alquran serta kecintaan kepada Allah SWT.
“Seni-seni Islami termasuk di dalamnya seni sastra, seni musik, seni peran dan seni kaligrafi memiliki peran penting dalam memperkaya budaya dan memperdalam pemahaman umat Muslim tentang agama, seni, dan kemanusiaan,” kata Ustadz Jojo, Jumat (7/6/2024).
Ustadz Jojo menuturkan, dia tidak sepakat dengan anggapan bahwa seni budaya seperti sekuler yang bukan warisan Islam. Dalam kesempatan ini, dia menyampaikan, LSBPI MUI telah menerbitkan buku Panduan Islami.
“Menerbitkan buku panduan Islami. Mengupas seni-seni apa saja yang kemudiaan, buku itu membingkai seni musik kaligrafi dan lain-lain agar tidak keluar koridor Islam,” kata dia menambahkan.
Ustadz Jojo berharap, kegiatan ini bisa memberikan pemahaman kepada generasi muda terkait dengan seni budaya agar tidak salah paham.
Selain workshop kaligrafi, dalam kegiatan ini juga digelar diskusi yang bertajuk “Remaja Bertanya, Ulama Menjawab” seputar seni budaya.
“Acara diskusi ‘Remaja Bertanya Tentang Seni Budaya, Ulama Menjawab’ bertujuan untuk mensosialisasikan berbagai panduan dalam berkarya seni, bahwa seni itu bisa sejalan dan searah dengan tauhid bahkan seni merupakan manifestasi bertauhid,” kata Ustadz Jojo Sutisna.
Berikut rangkaian kegiatan Workshop Kaligrafi dan diskusi ‘Remaja bertanya, ulama menjawab’ yang diterima MUDigital.
Segmen ke-1 “Kaligrafi dan Seni Visual sebagai Media Dakwah” akan dibawakan oleh Kyai Cepu (ketua LSBO Muhammadiyah dan anggota LSBPI MUI Pusat). Segmen ke-2 “Perkembangan Seni Kaligrafi di Indonesia” akan disampaikan oleh D. H Saiful Bahri Lc, MA (Plt LSBPI MUI).
Segmen ke-3 membahas “Transformasi Kaligrafi Kontemporer” dengan nara sumber Muhamad Yasir. Kemudian dilanjutkan dengabn sesi tanya jawab, Performing Art (Praktek) dan Apresiasi Art.
Acara hari kedua adalah diskusi “Remaja Bertanya Tentang Seni Budaya, Ulama Menjawab”, diawali dengan keynote speech Dr H Jeje Zaenuddin MA (ketua MUI Bidang Seni Budaya dan Peradaban Islam serta Ketua Umum PERSIS).
Segmen ke-1 mengupas topik “Seni Peran dan Perfilman sebagai Media Dakwah” dengan narasumber Ustadz Agustian.
Segmen ke-2 mengangkat topik “Sastra sebagai Media Dakwah” dengan narasumber Dr Tiar Anwar Bachtiar M.Hum).
Segmen ke-3 membahas topik “Seni Musik dan Dakwah Islamiyah” dengan narasumber Agus Idwar Jumadi S Sos, M Hum. (***)
*MUI – Majelis Ulama Indonesia