Kondisi kaki Bang Komar, saat mendapat perawatan dari tim kesehatan (Dokumentasi : Pribadi)
Jakarta, goindonesia.co –Di hari ke-sembilan dan ke-sepuluh perjalanan kaki penyintas stroke Komaruddin Rachmat dari Yogyakarta menuju Bandung, terhenti dan tertahan di Banyumas.
“Sesuai saran dokter, kemarin dan hari ini saya belum bisa melanjutkan perjalanan. Harus istirahat setidaknya satu-dua hari untuk memulihkan telapak kaki. Alhamdulillah menurut dokter tidak ada peradangan, karena itu hanya diberikan salep dan obat penghilang rasa nyeri,” kata Komar yang tergolek lemas di Hotel Karanganyar Indah di Desa Karanganyar Kabupaten Banyumas, Senin (14/8).
Setelah perawatan intensif dari tim dokter, kondisi telapak kaki Bang Komar berangsur pulih.
“Jari manis saya yang melembung Alhamdulillah telah pecah dengan sendirinya, dan Alhamdulillah tidak terasa apa-apa dan dampak tertentu. Terima kasih Pak Tugas Ratmono Ketua Umum Yastroki dan sahabat semua yang selalu memonitor perkembangan saya,” tambah Bang Komar.
Setelah terhenti dan istirahat selama 2 hari, Bang Komar optimis besok (selasa) sudah dapat melanjutkan perjalanannya kembali. “Mudah-mudahan besok (hari Selasa) pagi, saya sudah memulai lagi perjalanan. Telapak kaki saya sudah mulai membaik tapi masih sakit bila dijejakkan,” aku Komar.
Masalah telapak kaki ini memang sepertinya tidak terantisipasi sebelumnya oleh Bang Komar maupun timnya. Penyintas stroke ini hanya focus pada medical check up seperti tensi, jantung dan lain-lain.
“Akibatnya banyak kesalahan terjadi dari mulai cara berjalan, waktu berjalan sampai tidak mengetahui harus menggunakan minyak komando (minyak kelapa dicampur bawang merah yang ditumbuk) untuk mencegah lecet, akibat ketidak-tahuan itu maka terjadilah masalah di kaki, khususnya telapak kaki,” ucap Bang Komar menjelaskan.
Sebagaimana kita ketahui, aksi jalan kaki dari Yogyakarta menuju Bandung ini mulai dilakukan oleh penyintas stroke Komaruddin Rachmat (69 tahun) pada hari Sabtu tanggal 5 Agustus 2023. Start dari titik nol kilometer di depan Kantor Pos, Yogyakarta.
Mantan aktivis mahasiswa di Bandung ini telah melintasi jalur selatan Pulau Jawa melewati kota Yogyakarta, kabupaten Kulonprogo dan kabupaten Purworejo serta Kebumen. Perjalanan berikutnya Banyumas, Cilacap, Kota Banjar, Ciamis, Tasikmalaya, Garut hingga di garis finish Bandung.
Dari perjalanan longmarch ini, Komar ingin menunjukkan bahwa seorang penderita stroke berpeluang besar untuk kembali pulih jika dilandasi semangat dan tekad juang untuk sembuh.
“Sungguh banyak hikmah dari perjalanan ini,” tutup Bang Komar yang kemudian tertidur lelap. (***)