Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus saat melantik pengurus SMSI Sumatera Utara. LAMPUNGPRO.CO/AMIRUDDIN SORMIN
Medan, goindonesia.co: Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat, Firdaus, mengatakan media siber sesungguhnya memiliki kekuatan yang dapat dimanfaatkan untuk pertahanan bangsa. Kekuatan itu yakni sumber daya manusia media siber di bidang informasi teknologi (IT) yang kini banyak terdapat di berbagai media siber.
“Kekuatan ini dapat dioptimalkan untuk pertahanan bangsa dari serangan siber. Kalau perlu para ahli IT ini disatukan untuk kekuatan bangsa,” kata Firdaus pada acara silaturahmi nasional SMSI di Lantai 2 Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan, Sumatera Utara, Selasa (7/2/2023).
Hadir pada silaturahmi itu Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan sejumlah Bupati. Silaturahmi Nasional SMSI ini dirangkai dengan pelantikan Pengurus SMSI Sumatera Utara masa bakti 2022-2027 yang diketuai Erris J. Napitupulu.
Pada kesempatan itu, Firdaus menyampaikan salam waktu dekat SMSI akan melantik pengurus Forum Pemred Media Siber. Kehadiran forum ini untuk melengkapi kehadiran Lembaga Bantuan Hukum Siber Indonesia (LBHSI). Firdaus mengharapkan agar dua lembaga bentukan SMSI itu dapat memberikan kontribusi bagi bangsa Indonesia untuk mendukung kemerdekaan pers sesuai amanat Undang-Undang Pers.
“Dua lembaga ini harus bahu-membahu mendukung kemerdekaan pers sesuai amanat Undang-Undang,” kata Firdaus.Sebelumnya, Sekretaris SMSI Pusat, H. M. Nasir, menyampaikan SMSI lahir sebagai jawaban atas disrupsi media yang membuat banyak media cetak tutup.
Akibatnya banyak sumber daya manusia media kehilangan pekerjaan dan mendirikan media siber.Dia mengatakan SMSI kini memiliki lebih dari 2.000 anggota di seluruh Indonesia. SMSI hadir untuk meningkatkan mutu dan literasi media tersebut karena hampir semua berasal dari media cetak.
Di sisi lain Gubernur Edy Rahmayadi mengajak media berkolaborasi dan menjadikan ajang Hari Pers Nasional (HPN) untuk evaluasi peran dan fungsi pers. Gubernur menyambut baik pelaksanaan HPN di Sumatera Utara.”Harusnya HPN ini dua tahun lalu di Sumatera Utara, tapi saat itu kami belum siap. Saya senang di masa jabatan saya HPN bisa terlaksana di Sumatera Utara,” kata Edy Rahmayadi. (***)
(Sumber :@lampungpro.co)