Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. Dante Saksono Harbuwono (Foto : @sehatnegeriku.kemkes.go.id)
Jakarta, goindonesia.co – Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) memiliki alat simulasi robotik canggih bernama Laparoscopic Surgery Training Simulator. Alat ini digunakan untuk melatih dokter spesialis bedah sebelum mereka melakukan pembedahan langsung pada pasien.
Simulator robotik ini digunakan RSCM sebagai sarana pelatihan tenaga medis, terutama dokter bedah, untuk mempelajari teknik bedah laparoskopi sebelum mereka langsung mengoperasikannya ke pasien. Simulator robotik ini sudah digunakan dan dilengkapi dengan sistem pembelajaran yang dapat menampilkan grafik kemajuan pembelajaran.
Pengguna dapat melakukan pembelajaran melalui sistem dengan memasukkan nama pribadi mereka dalam sesi latihan sehingga sistem dapat memberikan laporan kinerja dan progres pembelajaran per sesi latihan untuk setiap pengguna.
Simulator robotik ini juga mampu memberikan gambaran dengan mensimulasikan lingkungan bedah dari sudut pandang simulasi operator, dan teknik operasi yang diproyeksi pada gambar di monitor simulator.
Saat ini, alat simulator robotik ini digunakan di ruang pembelajaran Instalasi Peningkatan Kompetensi dan Simulasi Klinik (ICTEC) RSCM. Alat ini telah digunakan untuk pelatihan dokter urologi dan dokter bedah anak.
Laparoscopic Surgery Training Simulator merupakan hibah dari Pemerintah Iran untuk Pemerintah Indonesia. Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. Dante Saksono Harbuwono mengatakan, simulator ini merupakan alat yang memungkinkan pengguna untuk melihat ilustrasi bagian dalam perut. Dengan laparoskopi, pengguna dapat berlatih seolah-olah mereka melakukan operasi kepada pasien.
“Penggunaan simulator ini dilakukan sebelum dokter menangani bedah langsung ke pasien sesungguhnya. Ini untuk pelatihan pendidikan, setelah itu baru mereka ke pasien,” ujar Prof. Dante di RSCM, Jakarta, Rabu (10/7).
Lebih lanjut, Prof. Dante menjelaskan, bedah laparoskopi merupakan bedah bagian perut yang digunakan untuk mengatasi masalah di organ perut seperti penyakit tumor di perut, tindakan operasi kandungan, dan operasi usus buntu.
Direktur Utama RSCM dr. Supriyanto, Sp.B, MKes, FINACS, mengatakan, inovasi dan teknologi dapat mendorong transformasi kesehatan. Sebagai contoh, saat ini pelayanan laparoskopik di Instalasi Pelayanan Bedah Terpadu RSCM menangani sekitar 400 tindakan laparoskopik per tahun.
“Oleh karena itu, dengan adanya hibah alat simulator ini, diharapkan dapat meningkatkan tujuan rumah sakit dalam memberikan peningkatan kualitas dan kuantitas layanan laparoskopik di rumah sakit ini dengan standar tertinggi,” ucap dr. Supriyanto, Sp.B. (***)
*Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI.