Berita

Kunjungi Penyalur BBM Satu Harga di Papua, Menteri ESDM: Pastikan Jangan Ada Kelangkaan

Published

on

Menteri ESDM, Arifin Tasrif didampingi Kepala BPH Migas, Erika Retnowati mengunjungi salah satu lembaga penyalur BBM Satu Harga di Pulau Waisai (Foto : @www.esdm.go.id)

Waisai, Provinsi Papua Barat Daya, goindonesia.co – Usai meresmikan 26 Penyalur BBM Satu Harga di Papua dan Maluku, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif didampingi Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak Dan gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati mengunjungi salah satu lembaga penyalur BBM Satu Harga di Pulau Waisai, Provinsi Papua Barat Daya.

Arifin meminta PT Pertamina (persero) menjaga ketersediaan BBM pada penyalur BBM Satu Harga agar tidak terjadi kelangkaan. “Kunjungan ini untuk memastikan ketersediaan BBM yang ada. BPH Migas selaku pengawas harus bekerja sama dengan Pertamina untuk memastikan tidak ada kelangkaan. Kelangkaan tidak boleh terjadi di penyalur BBM Satu Harga,” kata Arifin di lokasi SPBU 86.98421, salah satu SPBU BBM Satu Harga eksisting di Pulau Waisai Raja Empat Papua Barat Daya, Sabtu (25/11) siang ini.

Senada dengan Menteri ESDM, Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan, peninjaun ini untuk memastikan ketersediaan BBM di SPBU Penyalur BBM Satu Harga di Raja Empat dan saat dikunjungi BBM masih tersedia dengan harga sesuai ketentuan yang ada.

“Alhamdulillah hasil monitoring tadi harganya masih sama dengan harga BBM di Pulau Jawa. Penyalur yang kami kunjungi tadi sudah beroperasi sejak tahun 2022 dan harganya tidak berubah sesuai dengan yang sudan ditetapkan Pemerintah,” kata Erika.

Di lokasi yang sama, Erika juga bertanya kepada salah satu pembeli BBM yang menyatakan apresiasinya kepada Pemerintah yang telah membangun SPBU Penyalur BBM Satu Harga di lokasi tersebut sehingga masyarakat setempat dapat membeli BBM dengan tempat dan harga yang terjangkau.

“Tadi kami temui konsumen yang ada di sana, mereka bersyukur di sini sudah dibangun penyalur BBM Satu sehingga dapat memberikan manfaat pada masyarakat sehingga mereka dapat mendapatkan BBM dengan harga yang terjangkau, sama dengen di Pulau Jawa,” jelas Erika.

Program BBM Satu Harga adalah upaya Pemerintah melalui Kementerian ESDM dan Pertamina (Persero) menyediakan BBM di pelosok-pelosok negeri uatamanya di daerah 3T (tertinggal terdepan dan terluar) di wilayah Indonesia. Dengan kebijakan ini masyarakat di wilayah tersebut akan mendapatkan harga yang sama dengan saudara-saudara mereka di Pulau Jawa.?

Target pembangunan penyalur BBM Satu Harga Tahun 2023 sebanyak 89 penyalur, dimana pada tanggal 24 Agustus 2023 telah dilaksanakan peresmian BBM Satu Harga sebanyak 29 penyalur pada 4 lokasi yaitu di Kabupaten Natuna, Bengkulu Selatan, Sumba Barat Daya dan Jayapura.

Khusus untuk wilayah Provinsi Papua Barat Daya, lokasi Pembangunan Penyalur Program BBM Satu Harga Periode Tahun 2017-2024 sebanyak 37 Lokasi. Adapun Jumlah penyalur BBM Satu Harga yang sudah terbangun di Provinsi Papua Barat Daya sampai dengan saat ini adalah 33 Penyalur BBM Satu Harga. (***)

*Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Trending

Exit mobile version