KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman usai mengunjungi korban di RSSA Malang, Kamis (6/10) pagi. (MPM – ABHI WARDANA)
Malang , goindonesia.co – Kepala Staf TNI AD (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengunjungi korban Tragedi Kanjuruhan di RSSA Malang. Kunjungan tersebut bersama rombongan Pejabat Utama Mabes TNI AD dan Dansat di Wilayah Malang Raya, Kamis (6/10) pagi.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan disambut langsung oleh Plt Direktur RSSA Malang Dokter Kohar Hari Santoso. Kemudian rombongan ini menuju ke kamar perawatan para korban. Usai mengunjungi para korban, KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyampaikan bela sungkawa kepada seluruh korban.
Pihaknya mendoakan kepada korban yang sakit bisa segera sembuh. “Selanjutnya saya akan berkunjung ke Batalyon Zipur 5/Arati Bhaya Wighina (ABW). Di sana saya akan menyampaikan apresiasi kepada anggota yang telah membantu korban sampai ke rumah sakit.
Kemudian, kami juga menyampaikan permohonan maaf apabila ada anggota yang melakukan tindak kekerasan,” jelasnya.
Dirinya menegaskan bahwa akan menindak tegas anggota yang melakukan kekerasan. Namun saat ini semua pemeriksaan, diserahkan kepada Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).
“Untuk saat ini proses pemeriksaan dari TGIPF masih berlanjut. Dan kami masih menunggu sejauh mana keterlibatan anggota,” lanjutnya.
Jenderal Dudung mengatakan bahwa kejadian tersebut bisa jadi murni karena reflek di lapangan. Melihat kondisi yang sudah tidak terkondisikan, bisa menjadi indikasi petugas reflek menindak massa.
“Tapi meskipun demikian, kami juga menyampaikan bahwa masih lebih banyak anggota kami yang menolong korban,” tandasnya. (***)