Berita

Kunjungi Kantor Pusat BNN RI, NCB Brunei Darussalam Dalami Terobosan dalam Rehabilitasi

Published

on

Kunjungan kerja Narcotics Control Bureau (NCB) Brunei Darussalam ke kantor pusat BNN RI di Cawang, Jakarta Timur (Dokumentasi : Biro Humas dan Protokol BNN RI, @bnn.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Usai melakukan kunjungan ke Balai Besar Rehabilitasi BNN di Lido dan berbagai fasilitas BNN lainnya dalam agenda kunjungan kerjanya di Indonesia, Narcotics Control Bureau (NCB) Brunei Darussalam menyambangi kantor pusat BNN RI di Cawang, Jakarta Timur, Kamis (5/10).

Kedatangan Assistant Director of Treatment and Rehabilitation Division NCB Brunei Darussalam, Mr. Mohamad Abu Nur Ali Shamsul bin Awg Mohammed beserta rombongan tersebut, diterima oleh Deputi Hukum dan Kerja Sama BNN, Drs. Agus Irianto, S.H., M.Si., M.H., Ph.D., dengan didampingi oleh Deputi Rehabilitasi BNN Dra. Riza Sarasvita, M.Si., MHS., Ph.D. dan sejumlah pejabat eselon II BNN.

Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Deputi Hukum dan Kerja Sama tersebut diisi dengan diskusi hangat mengenai program rehabilitasi yang dilakukan oleh BNN mulai dari proses assessment hingga pascarehabilitasi.

“Kami tertarik dengan program pascarehabilitasi yang dilakukan BNN, kami ingin tau lebih dalam tentang bagaimana program dan sistem tersebut berjalan, kami juga mendengar ada IBM dan banyak hal lainnya,” ujar salah seorang anggota NCB Brunei Darussalam, Ms. Marliza Nurfahanah binti Ismail.

Dalam diskusi tersebut NCB Brunei Darussalam mencoba untuk menggali informasi mengenai terobosan-terobosan yang dilakukan BNN dalam mendukung program rehabilitasi, seperti Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM), penggunaan WHO Quality of Life (WHOQOL) sebagai alat ukur dalam kepulihan penyalahguna narkotika, dan lain sebagainya.

Deputi Rehabilitasi BNN RI, dalam kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa dalam membuat sebuah program maupun terobosan BNN selalu berbasis pada bukti berdasarkan hasil kajian yang dilakukan. Tak jarang BNN juga menggandeng institusi lain seperti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk berkolaborasi dalam membuat kajian. Dengan demikian menurut Riza Sarasvita, BNN dapat menghadirkan terobosan yang sesuai dengan kebutuhan serta menjawab permasalahan yang ada di lapangan.

“Saat ini kami sedang mengembangkan modul kegiatan kelompok tematik atau yang biasa kami sebut dengan KKT, ” jelas Dra. Riza Sarasvita, M.Si., MHS., Ph.D.

Setelah sekitar dua jam melakukan diskusi, kegiatan kunjungan NCB Brunei Darussalam ke kantor BNN pusat ditutup dengan pertukaran cinderamata dan berkeliling melihat gedung Institusi Wajib Lapor (IPWL) dan fasilitas yang ada di dalamnya. (***)

*Biro Humas dan Protokol BNN RI, @bnn.go.id

Trending

Exit mobile version