Berita

KTT ke-42 ASEAN Jadi Etalase Transformasi Digital Indonesia

Published

on

Menkominfo Johnny G. Plate memberikan penjelasan kepada jurnalis peserta media gathering di Kantor Network Operation Center PT. Telkom Indonesia, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu (03/05/202). – (Indra)

Jakarta, goindonesia.co – Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi ke-42 ASEAN menjadi momentum unjuk hasil pembangunan ekonomi Indonesia, termasuk di sektor telekomunikasi. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan KTT ke-42 ASEAN akan memberikan pengalaman langsung berkaitan dengan transformasi digital nasional kepada pemimpin ASEAN yang hadir. 

“Walapun Labuan Bajo ini wilayah baru dikembangkan Bapak Presiden Joko Widodo, tetapi meski baru, ini dipilih untuk menunjukkan masuk di etalase internasional. Hal itu menunjukkan bahwa Indonesia bisa,” jelasnya kepada jurnalis peserta media gathering di Kantor Network Operation Center PT. Telkom Indonesia, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu (03/05/202). 

Menurut Menkominfo, bersama PT Telkom Indonesia, pihaknya akan unjuk performa digital nasional. Mulai dari hasil pembangunan jaringan kabel serat optik, backbone, satelit Telkom Sat, dan Base Transceiver Station. 

“Baik untuk akses internet maupun untuk backup, Sekali lagi ini adalah showcase, keberhasilan pembangunan yang kita lakukan di sektor telekomunikasi dan digital,” tandasnya. 

Menteri Johnny menjelaskan keberadaan infrastruktur digital itu akan menjadi contoh kesiapan Indonesia dalam mendukung migrasi aktivitas masyarakat ke ruang digital.

“Termasuk memanfaatkan ruang digital untuk kepentingan masyarakat secara umum. Khususnya kepentingan ekonomi Indonesia atau persiapan infrastruktur di dalam dukungan KTT ASEAN ke-42 ini,” tuturnya.

Secara khusus, Menkominfo menekankan keberadaan infrstruktur digital akan dapat menopang diseminasi informasi mengenai KTT ke-42 ASEAN.  

“Kita tidak saja membangun di downstream digital, aplikasi atau platform, tetapi seluruhnya mulai dari infrastruktur hulu.  Transmisi dari hasil sidang-sidang itu bisa cepat sampai pada masyarakat apabila infrastruktur digitalnya siap,” ungkapnya. 

Media Gathering yang berlangsung dari tanggal 2 s.d. 3 Mei 2023, diikuti 59 orang jurnalis yang terdiri dari 20 orang pemimpin redaksi media nasional, 8 orang pemimpin redaksi media lokal, 17 orang wartawan media nasional dan 9 orang wartawan media lokal.  (***)

*Biro Humas Kementerian Kominfo, @www.kominfo.go.id

Trending

Exit mobile version