Berita

KSAD Dudung Abdurrachman: TNI Jangan Mau Jadi Jongos

Published

on

KSAD Dudung Abdurachman. /Antara/Genta Tenri Mawangi

Jakarta, goindonesia.co – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman tidak ingin prajurit TNI menjadi jongos. Bahkan prajurit TNI seharusnya kembali ke tupoksi masing-masing.

“Kita lihat di Papua, semua unsur bergerak sendiri-sendiri, BIN bergerak sendiri, Polisi bergerak sendiri, BAIS TNI bergerak sendiri,” ucapnya.

“Semua unsur aparat bergerak sendiri,” katanya lagi di penutupan Seminar Nasional TNI AD ke-VI di Seskoad di Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung pada Selasa 28 Juni 2022.

Menurut Dudung akibatnya di Papua terjadi tumpang tindih. Padahal jika kembali kepada tupoksi masing-masing hal ini tak akan terjadi. Sehingga konsep yang dikembangkan oleh siswa di Seskoad cukup bagus.

“Masukan dari pihak luar, yang punya keilmuan berkesinambungan teritorial, kita pelajari, sehingga ke depan saya tidak mau lagi kita TNI menjadi jongos, dulu dibayar murahpun kita mau,” katanya.

Dia melanjutkan, beberapa narasumber seperti Menhan, Gubernur Lemhanas, para dosen dan lainnya, menyampaikan tentang beberapa makalah untuk menjawab doktrin ke depan, karena memang doktrin Kartika Eka Paksi, dihadapkan ancaman ancaman internal dan eksternal.

“Di seminar inilah semua kita bahas, lalu hasilnya diolah di komando, nanti akan ada uji teori 1 sampai 3, sehingga doktrin ini ke depan akan kita laporkan kepada Mabes TNI, karena memang ini menjadi pedoman bagi prajurit TNI AD,” katanya didampingi Danseskoad Mayjen TNI Anton Nugroho.

Dudung juga menyampaikan perspektif yang harus dilihat adalah ancaman internal saat ini sudah mulai terjadi. Hanya saja ancaman internal ini tidak serta merta secara langsung berpola linear.

Oleh karena itu lanjut Dudung melalui seminar ini diharapkan masukan dari para narasumber bisa memperkaya rumusan perubahan doktrin operasi militer matra darat.

“Termasuk juga peningkatan strategi kemampuan intelijen, teritorial, hingga konsepsi taktik bertempur prajurit Kartika Eka Paksi di masa kini dan mendatang,” ucapnya. (***)

Trending

Exit mobile version