Berita

Kerja Sama Indonesia-RRT Dukung Implementasi Transformasi Kesehatan

Published

on

Wakil Menteri Kesehatan, Dante S. Harbuwono  (Dokumentasi : Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI, @sehatnegeriku.kemkes.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Wakil Menteri Kesehatan Dante S. Harbuwono menjadi salah satu delegasi Dialog Tingkat Tinggi Ketiga Republik Indonesia (RI) – Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Sebagai komitmen hubungan diplomatik yang sudah terbangun selama 75 tahun, dilakukan kerja sama untuk mendukung implementasi Transformasi Kesehatan yang saat ini diusung Indonesia.

“Kunjungan kerja kali ini sifatnya strategis yakni mengambil momentum 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia – RRT bagi kerja sama Kesehatan kedua negara dan khususnya untuk mendukung program transformasi kesehatan di tanah air,” ungkap Wamenkes Dante.

Pemerintah Indonesia mengapresiasi dukungan Pemerintah dan Industri RRT terhadap transformasi yang dilakukan melalui 23 kerja sama di bidang farmasi dan alat kesehatan, 3 kerja sama di rumah sakit, dan 1 kerjasama bioteknologi.

Selama empat hari kunjungannya pada 3-6 April 2023, dilakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Kesehatan dan kesejahteraan RRT. Wamenkes Dante juga menjadi saksi penandatanganan kerja sama/MoU antara PT Biotis Indonesia dengan Minhai Biotechnology.

Dalam sambutannya, Wamenkes Dante menggarisbawahi pentingnya realisasi investasi dan transfer teknologi dari industri kesehatan RRT yang merupakan upaya konkret untuk mendukung tidak hanya ketahanan industri vaksin, tetapi juga cakupan vaksinasi di Indonesia.

Sebagai salah satu penyebab kematian bayi tertinggi di Indonesia, pneumonia dapat dicegah dengan vaksin PCV. Tahun ini, kemkes RI berencana untuk meluncurkan vaksin PCV secara nasional, dengan kebutuhan tahunan hingga 11,9 juta dosis. Saat ini, 100% vaksin PCV diimpor dalam bentuk jadi. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan mendorong semua produsen lokal untuk mencari teknologi di luar negeri dan membawanya ke Indonesia.

Pada pilar Ketahanan Kesehatan, sebagai penguat langkah Indonesia lebih mandiri dalam industri farmasi dan alat kesehatan, termasuk produk vaksin serta alkes yang penting untuk penanganan pasien. Demikian halnya pada pilar teknologi kesehatan, mengingat pesatnya pengembangan riset dan industri kesehatan dan bioteknologi di RRT.

Keseluruhan kerja sama ini juga dimaksudkan untuk mendukung pilar transformasi upaya kesehatan sekunder untuk akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.

“Kunjungan ini sangat strategis, dimana juga menghasilkan peluang kerja sama yang lain di sektor kesehatan, seperti dalam pengembangan metode diagnostik, dan layanan kesehatan lainnya,” Lanjut Wamenkes Dante.

Kerja sama kesehatan Indonesia – RRT merupakan tindak lanjut perpanjangan MoU Kesehatan yang ditandatangani kedua Menteri secara sirkular di Jakarta dan Beijing tanggal 16 November 2022, serta MoU Vaksin dan Genomika RI-RRT yang ditandatangani tanggal 26 Juli 2022. Dalam G20 Bali Leader’s Meeting November lalu, Indonesia, RRT dan negara-negara G20 lainnya telah berkomitmen untuk memperkuat arsitektur kesehatan global dalam pemulihan dari pandemi COVID-19.

Selain itu, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah RRT juga telah membuat pernyataan bersama untuk lebih mendorong kerja sama vaksin di seluruh rantai industri.

Di tingkat regional, Indonesia sebagai Ketua ASEAN harus mempromosikan One Health Approach sebagai kelanjutan dari Pernyataan Bersama Pertemuan Menteri Kesehatan ASEAN dan China yang disepakati di Bali 2023.

“Kami berharap RRT dapat mendukung ASEAN dalam mempromosikan Mekanisme Pendekatan Satu Kesehatan yang diprakarsai oleh Indonesia.” tutup Wamenkes Dante (***)

*Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI, @sehatnegeriku.kemkes.go.id

Trending

Exit mobile version