Direktur Dafduk David Yama berpose bersama para mahasiswa Universitas Bangka Belitung usai menyerahkan secara simbolis KTP digital selesai diaktivasi di smartphone. (Foto: Dukcapil/Lukman)
Pangkalpinang, goindonesia.co – Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri secara bertahap tengah menggalakkan aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). Program ini sesuai amanat Permendagri No. 72 Tahun 2022 tentang Spesifikasi Perangkat dan Blangko KTP Elektronik serta ID Digital.
Direktur Pendaftaran Penduduk Dr. David Yama menjelaskan, sasaran pengaktivasian IKD adalah penduduk yang sudah memiliki KTP-el. Demikian disampaikannya dalam pelayanan jemput bola pembuatan IKD atau KTP digital Dukcapil Goes to Campus di Universitas Bangka Belitung (UBB), Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (22/2/2023).
“KTP-el pelan-pelan kita ubah menjadi KTP digital yang diaktivasi di smartphone penduduk. Universitas Bangka Belitung merupakan target ke-4 program Dukcapil Goes to Campus tahun 2023 setelah UNS, IPDN, Undip, sekarang UBB, dan juga saat yang sama di Universitas Prof. Dr. Moestopo di Jakarta. Dukcapil akan terus menyosialisasikan pentingnya IKD,” kata David Yama memberikan sambutan mewakili Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh yang berhalangan hadir.
Menurut Direktur Dafduk David Yama, secara nasional penduduk Indonesia yang sudah mengaktivasi IKD sekitar 980 ribu orang hingga Januari 2023. “Target nasional tahun ini 25 persen dari pemilik KTP-el, yakni sebanyak 50 juta penduduk akan memiliki KTP digital,” kata David.
Sebelumnya sejak Juni tahun 2022, KTP digital dimulai di kalangan internal pegawai Dukcapil terlebih dulu. Kemudian meluas ke ASN, setelah itu mahasiswa, dan terus berlanjut ke masyarakat umum.
“Kita akan terus road show ke kampus-kampus seluruh Indonesia dengan dikoordinasi oleh Dinas Dukcapil tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, dan bila perlu dibantu oleh petugas Ditjen Dukcapil Kemendagri dari pusat,” katanya.
Sementara, Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr. Nizwan Zukhri menyampaikan, animo mahasiswa dan dosen UBB untuk mengaktivasi KTP digital melalui aplikasi IKD sangat tinggi. “Sebab KTP digital ini ada di smartphone, jadi tidak perlu ke mana-mana membawa KTP fisik sehingga otomatis mengurangi isi dompet,” katanya sembari tersenyum.
Hingga Rabu (22/2/2023) pukul 16.00 WIB sore, atau hari kedua pelaksanaan Dukcapil Goes to Campus di UBB, tercatat sebanyak 1.980 pemohon berhasil mengaktivasi KTP digital di ponsel Android-nya. Jumlah ini terdiri dari hasil pelayanan hari pertama sebanyak 901 pemohon IKD, dan hari kedua sebanyak 1.079 pemohon.
Dirjen Dukcapil Prof. Zudan Arif Fakrulloh pada kesempatan lain menyampaikan, KTP digital juga membantu memperkuat digital trust yang sudah tercipta di dunia maya. “Sekarang dikenal yang namanya digital trust. Belanja di Tokopedia, Lazada, kita nggak pernah mengenal siapa penjual, sebaliknya pun begitu. Tapi masyarakat saling percaya mengirimkan uang. Nah, dengan IKD, digital trust itu makin diperkuat. Sebab antara penjual dan pembeli bisa saling mengenal karena ada identitas masing-masing,” jelasnya.
Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian terus mendorong agar Dukcapil proaktif turun ke lapangan secara berkelanjutan. “Saya mendorong Dukcapil terus jemput bola, program ini sangat bermanfaat dan dirasakan langsung oleh masyarakat. Apalagi ini ke kampus dan menyasar pemilih pemula. Sekaligus, sebagai upaya untuk memenuhi hak pilih warga negara,” tegas Tito Karnavian. (***)
(Sumber : DIRJEN DUKCAPIL KEMENDAGRI, @dukcapil.kemendagri.go.id)