Presiden terpilih Filipina Ferdinand Bongbong Marcos Jr.(AFP VIA GETTY IMAGES/TED ALJIBE)
Manila, goindonesia.co – Selang 36 tahun setelah digulingkan melalui revolusi kekuatan rakyat, dinasti politik Marcos kembali ke pucuk kekuasaan Filipina.
Comeback politik yang tidak terbayangkan ini dipastikan setelah Ferdinand Marcos Jr memenangi pemilihan presiden atau pilpres Filipina dengan telak pada Senin (9/5/2022).
Perhitungan suara yang sudah mencapai 96,82 persen menunjukkan Marcos Jr yang akrab dipanggil Bongbong unggul jauh dengan 58,76 persen suara. Pesaing terdekatnya Wakil Presiden Leni Robredo hanya didukung 28,04 persen pemilih.
Mantan juara tinju dunia yang juga senator, Manny Pacquiao, berada di posisi ketiga dengan raihan 6,82 persen suara. Perolehan suara Bongbong adalah yang tertinggi dalam sejarah pilpres Filipina sejak demokrasi dipulihkan pada 1986.
Kontroversi politik dinasti Marcos
Bongbong, putra dari mantan diktator Ferdinand Marcos, akan kembali ke istana kepresidenan Malacanang tempat dia tinggal semasa ayahnya berkuasa dari tahun 1965 hingga 1986.
Kemenangan Bongbong menjadi klimaks dari comeback dan rehabilitasi politik klan Marcos dipimpin oleh Imelda Marcos, mantan ibu negara dan istri Marcos senior.
Dinasti Marcos memiliki reputasi politik yang kontroversial. Marcos senior memerintah Filipina dengan tangan besi. Rezimnya yang represif menempatkan Filipina di bawah status darurat militer selama sembilan tahun dari tahun 1972 hingga 1981.
Menggunakan dalil melawan komunisme, Marcos senior menangkap, memenjarakan, dan menyiksa ribuan lawan-lawan politiknya mulai dari senator, jurnalis, aktivis, hingga petani.
Darurat militer dipakai Marcos senior untuk memerintah dengan dekrit, membekukan Kongres Filipina, dan mengamendemen konstitusi memperpanjang kekuasaannya yang sebelumnya dibatasi maksimal dua periode.
Serangkaian pelanggaran hak asasi manusia (HAM) itu diikuti dengan korupsi yang merajalela terutama di lingkaran keluarga Marcos.
Setelah rezimnya tumbang, keluarga Marcos lari ke pengasingan di Hawaii membawa uang senilai 15 juta dollar AS (kini Rp 218 miliar).
Tidak ketinggalan, mereka juga mengangkut terbang lebih dari 400 perhiasan mahal termasuk mahkota emas, tiga tiara bertakhtakan berlian, 60 kalung mutiara, dan rubi Burma bernilai 290.000 dollar AS (kini Rp 4,2 miliar).
Imelda, mantan ratu kecantikan yang terkenal dengan koleksi sepatunya meninggalkan 3,000 pasang sepatu di Malacanang yang diserbu oleh rakyat Filipina yang murka dengan keluarganya.
Keluarga Marcos menghadapi serangkaian proses hukum. Mereka dituduh telah menyelewengkan uang rakyat sebanyak 10 miliar dollar AS (Rp 145,4 triliun) selama menjabat. Namun, tidak ada satupun anggota keluarga Marcos yang tersentuh proses hukum hingga saat ini.
Marcos senior meninggal pada 1989. Pada akhir 1991 Imelda dan anak-anaknya termasuk Bongbong diiizinkan kembali pulang ke Filipina di mana mereka kemudian mulai membangun kembali kekuatan politik.
Marcos, Duterte, dan Aquino
Bongbong Marcos sendiri sudah malang-melintang di kancah politik Filipina. Politisi berusia 64 tahun ini terpilih sebagai anggota DPR Filipina setelah kembali menginjakkan kaki di tanah airnya.
Karier politiknya terus menanjak menjadi Gubernur provinsi Ilocos Norte yang merupakan basis politik keluarganya hingga menjadi senator dari tahun 2010 hingga 2016.
Bongbong mencalonkan diri sebagai wakil presiden pada pilpres Filipina 2016, tetapi kalah tipis dengan selisih 264.473 suara dari Robredo. Dia meminta perhitungan ulang dan menggugat kekalahannya, tetapi tidak dikabulkan.
Awalnya Bongbong tidak terlalu diunggulkan pada pilpres Filipina 2022 ini. Elektabilitasnya meroket setelah calon unggulan Wali Kota Davao Sara Duterte memutuskan tidak mencalonkan diri.
Sara yang juga putri petahana presiden Rodrigo Duterte memilih maju sebagai calon wakil presiden. Bongbong kemudian memilih Sara sebagai cawapresnya. Pemilih yang awalnya ingin memilih putri Duterte kemudian mengalihkan suaranya ke Bongbong yang dinilai sebagai pewaris politik rezim Duterte yang masih populer.
Comeback politik Marcos juga tidak terlepas dari keberhasilan Bongbong menggunakan media sosial terutama menjaring suara pemilih muda yang tidak pernah merasakan rezim ayahnya.
Dia kerap menyebut masa pemerintahan ayahnya sebagai masa keemasan Filipina yang ditandai dengan stabilitas politik, kesuksesan ekonomi, dan pembangunan infrastruktur besar-besaran.
Kelompok anti-Marcos terutama dari pendukung keluarga mantan presiden Aquino mengecam Bongbong dan keluarganya sedang melakukan pemutarbalikan sejarah dengan membersihkan dosa-dosa rezim ayahnya yang melakukan pelanggaran HAM berat.
Dinasti Aquino dikenal sebagai musuh bebuyutan dinasti Marcos. Revolusi kekuatan rakyat mengantarkan Corazon Aquino sebagai pengganti Marcos senior. Wapres Robredo memiliki hubungan yang dekat dengan putra Corazon, mantan presiden mendiang Benigno “Noynoy” Aquino.
Pengkritik rezim Marcos juga mencerca pemerintahan Marcos senior menyebabkan stagnasi ekonomi, melebarnya kesenjangan ekonomi, dan meroketnya utang luar negeri. Tidak ketinggalan, Marcos senior menyita sejumlah perusahaan swasta dan menyerahkannya kepada kroni-kroni politik mereka.
Namun, tiga dekade setelah tumbangnya Marcos senior, korupsi masih kronis di negeri kepulauan ini disertai dengan menguatnya dinasti dan oligarki politik. Jurang sosial juga semakin dalam.
Harapan rakyat Filipina akan reformasi ekonomi, politik, dan sosial semakin terkikis tahun demi tahun. Pudarnya harapan ini membuka pintu bagi Bongbong untuk menjual nostalgia masa kejayaan Filipina di bawah pemerintahan ayahnya. (***)
Menhan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, saat memberikan briefing kepada para Panglima dan Komandan Jajaran TNI di kawasan Papua (Foto : @www.kemhan.go.id)
Timika, Papua, goindonesia.co – Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, memberikan briefing kepada para Panglima dan Komandan Jajaran TNI di kawasan Papua. Kegiatan ini berlangsung di Lanud Yohanis Kapiyau pada hari Kamis (21/11). Menhan Sjafrie menegaskan pentingnya Papua dalam konteks geopolitik, geostrategi, dan geoekonomi bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam briefing tersebut, Menhan Sjafrie menekankan bahwa Papua memiliki posisi strategis dan sangat vital. “Papua adalah bagian integral dari kedaulatan NKRI yang memiliki nilai strategis tak ternilai dari berbagai aspek. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa Papua memiliki sistem pertahanan yang tangguh dan siap menghadapi segala potensi ancaman,” ujar Menhan.
Menhan mengatakan bahwa penguatan sistem pertahanan di Papua bukan hanya tentang menjaga wilayah, tetapi juga memastikan stabilitas dan keamanan yang berdampak pada keseluruhan kawasan. Ini selaras dengan upaya pemerintah dalam memajukan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Papua.
Kegiatan briefing ini dihadiri oleh para panglima dan komandan kesatuan militer di wilayah Papua, yang berperan penting dalam mengimplementasikan strategi pertahanan di wilayah tersebut. Menhan Sjafrie berharap, dengan adanya sinergi yang kuat antara komando pusat dan daerah, keamanan dan kedaulatan di Papua dapat terpelihara dengan baik.
Dalam kesempatan tersebut Menhan mengajak seluruh jajaran TNI untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan profesionalisme dalam menjalankan tugas menjaga kedaulatan negara, khususnya di wilayah Papua.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Menhan ke wilayah timur Indonesia, yang bertujuan memperkuat koordinasi dan implementasi kebijakan pertahanan negara di daerah-daerah strategis. (***)
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri jamuan santap siang yang digelar oleh Wakil Perdana Menteri (PM) Inggris Angela Rayner di Lancaster House, pada Kamis, 21 November 2024. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
London, Inggris, goindonesia.co – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri jamuan santap siang yang digelar oleh Wakil Perdana Menteri (PM) Inggris Angela Rayner di Lancaster House, pada Kamis, 21 November 2024. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian kunjungan kerja Presiden Prabowo di Inggris untuk mempererat hubungan bilateral antara kedua negara.
Dalam sambutannya, Wakil Perdana Menteri Angela Rayner menyampaikan apresiasi atas kehadiran Presiden Prabowo. Ia juga mengungkapkan harapannya untuk memperkuat hubungan kerja sama antara Indonesia dan Inggris di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.
“Harapannya kita dapat mengembangkan hubungan (bilateral) di masa mendatang dengan pemerintahan ini,” ujar Angela Rayner dalam pengantarnya.
Dalam suasana santai dan hangat, keduanya mendiskusikan berbagai isu penting, termasuk kerja sama di bidang pangan dan gizi anak-anak. Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya menjelaskan rencana pemerintah Indonesia untuk melaksanakan program pemberian makanan bergizi bagi anak-anak, yang mendapat perhatian serius dari pihak Inggris.
“Dengan Wakil Perdana Menteri, kita membahas beberapa masalah tentang bagaimana saya jelaskan rencana kita untuk menyelenggarakan makan bergizi untuk anak-anak kita. Mereka sangat terkesan dan juga ingin mencari cara serta bentuk untuk membantu kita,” ucap Presiden Prabowo dalam keterangan persnya kepada awak media.
Presiden Prabowo juga menyampaikan bahwa diskusi ini mencerminkan komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama di sejumlah bidang. Mulai dari kesejahteraan sosial dan pengelolaan isu-isu global, termasuk perubahan iklim.
“Jadi banyak sekali yang kita diskusikan,” tutur Presiden Prabowo.
Jamuan santap siang tersebut menandai komitmen Inggris untuk terus mendukung Indonesia dalam mewujudkan berbagai program yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam jamuan santap siang tersebut adalah Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI Budi Djiwandono. (***)
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Inggris, Keir Starmer, di kantor PM Downing Street 10, London, Inggris, pada Kamis, 21 November 2024. Foto: BPMI Setpres/Andi
London, Inggris, goindonesia.co – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Inggris, Keir Starmer, di kantor PM Downing Street 10, London, Inggris, pada Kamis, 21 November 2024. Pertemuan tersebut membahas berbagai isu strategis dalam rangka memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama antara Indonesia-Inggris.
Presiden Prabowo tiba di Downing Street sekitar pukul 12.35 waktu setempat dan disambut langsung oleh PM Keir Starmer di depan pintu utama kantor PM. Dalam sambutannya, PM Starmer menyampaikan apresiasi atas kedatangan Presiden Prabowo ke kantornya.
“Suatu kehormatan besar dapat menerima Anda di sini. Kita memang sudah bertemu awal pekan ini, tetapi menjadi suatu kebanggaan dapat menyambut Anda di Downing Street. Terima kasih banyak,” ujar PM Starmer dalam pengantarnya.
Selain itu, PM Starmer juga menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan kerja sama Indonesia-Inggris. Menurut PM Starmer, saat ini kerja sama Indonesia-Inggris sudah berjalan dengan baik.
“Kita sudah banyak bekerja sama sebagai negara, dan saya yakin ada banyak hal strategis yang bisa kita bahas di sini,” ucap PM Starmer.
Presiden Prabowo pun turut menyampaikan apresiasinya dapat bertemu langsung dengan PM Starmer di kantornya. “Merupakan kehormatan besar bagi saya akhirnya dapat melihat bagian dalam Downing Street,” tutur Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo juga menambahkan bahwa PM Starmer menyatakan minat pemerintahannya untuk melakukan kerja sama dengan Indonesia. Kerja sama tersebut mencakup beberapa sektor.
“Mereka juga minat membantu kita di beberapa sektor, sektor ekonomi tentunya, perikanan, kemudian pendidikan, kesehatan, dan juga pertahanan,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangannya kepada awak media di kesempatan terpisah.
Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI Budi Djiwandono. (***)