Kasad, Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman diangkat sebagai Keluarga Kehormatan Kesultanan Bangkalan Madura dengan Gelar Dr. H. Mas Panji Dudung Abdurachman Suryoadiningrat diterima Kasad dalam prosesi upacara yang dihadiri para tokoh adat dan tokoh Kesultanan Bangkalan, di Pendopo Agung, Kabupaten Bangkalan, Madura, Senin (20/3/2023). (Dokumentasi : Dispenad)
Madura, goindonesia.co – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman diangkat sebagai Keluarga Kehormatan Kesultanan Bangkalan Madura dengan Gelar Dr. H. Mas Panji Dudung Abdurachman Suryoadiningrat, yang memiliki makna Pemimpin Bangsa Yang Baik dan Bijaksana. Gelar tersebut resmi diterima Kasad dalam prosesi upacara yang dihadiri para tokoh adat dan tokoh Kesultanan Bangkalan, di Pendopo Agung, Kabupaten Bangkalan, Madura, Senin (20/3/2023).
Kasad yang didampingi Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Rahma Dudung Abdurachman dengan khidmat mengikuti rangkaian prosesi upacara yang diawali dengan pembacaan Surat Keputusan pengangkatan Kasad sebagai Keluarga Kehormatan Kesultanan Bangkalan oleh Perwakilan Kesultanan Bangkalan. Prosesi kemudian dilanjutkan dengan pemasangan Tongkos (penutup kepala khas Bangkalan), Bintang Arisbanggi, pemasangan kain sawir dan penyerahan keris kepada Kasad oleh Raden Panji Abdul Hamid Mustari Cakraadiningrat, yang merupakan generasi ke-6 Sultan Raden Abdul Kadirun, sekaligus Ketua Yayasan Kesultanan Bangkalan (YKB).
“Merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi saya beserta keluarga, karena pengangkatan ini merupakan suatu amanah yang sakral dan memiliki makna luar biasa yang harus dijaga, serta dipertanggungjawabkan. Terkait dengan pengangkatan tersebut, saya memandang bahwa adat istiadat seperti ini, patut terus dipertahankan sebagai tradisi dan budaya khas Kabupaten Bangkalan yang sangat erat dengan nilai historis,“ terang Kasad dalam sambutannya setelah prosesi upacara pengangkatan Keluarga Kesultanan Bangkalan.
Sementara itu, Plt. Bupati Bangkalan Drs. Mohni, M.M, dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyematan gelar yang telah diberikan pada Kasad juga menjadi anugerah dan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Bangkalan.
“Karena dengan dianugerahkannya gelar Keluarga Kehormatan Kesultanan Bangkalan, maka Bapak Jenderal TNI Dudung Abdurachman bukan hanya menjadi bagian dari keluarga besar Kesultanan saja, namun juga menjadi keluarga besar bagi masyarakat Bangkalan,“ tuturnya.
Usai rangkaian prosesi Pengangkatan Keluarga Kehormatan Kesultanan Bangkalan, Kasad menandatangani Prasasti Renovasi Pesarean Sultan Raden Abdul Kadirun, kemudian menuju Lapangan Kerapan Sapi H. R.P. Moh. Noer Bangkalan dengan menaiki Kereta Kencana, untuk menyaksikan lomba Karapan Sapi Piala Kasad. (***)
Ketua MUI Bidang Infokom, KH Masduki Baidlowi (Foto : @mui.or.id)
Lampung, goindonesia.co – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) KH Masduki Baidlowi menyampaikan, digital etik sangat penting untuk masyarakat karena menjadi bagian penting dari 4 pilar literasi digital.
Kiai Masduki mengungkapkan, 4 pilar tersebut yaitu etika digital, kecakapan digital, budaya digital, dan keamanan digital.
“Empat pilar itu penting dilakukan karena masyarakat Indonesia masih begitu mudah terperangkap simpul berita-berita bohong dan hoax,” kata Kiai Masduki dalam Studium Generale Digital Ethic di Ruang Teater, Gedung Rektorat, UIN Raden Intan Lampung, Selasa (29/10/2024).
Kiai Masduki menerangkan, hal itu dipengaruhi oleh sistem algoritma yang seringkali memberikan informasi yang sepihak, karena tidak ada pembandingnya.
Lebih lanjut, jelasnya, informasi tersebut sangat rasional untuk dipercaya sehingga, menjadi kepercayaan. Hal inilah yang membuat adanya istilah bias informasi.
“Kemudian menciptakan kepercayaan yang bohong. Kebohongan yang berulang akan dipercaya, itulah post truth. Kebenaran bukan karena fakta-fakta, hal-hal semestinya dipercaya, tapi diciptakan berdasarkan citra, berdasarkan keyakinan dan itu sekarang merajalela,” ungkapnya.
Menurutnya, hal itu menjadi salah satu penyakit yang berbahaya yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, Komisi Infokom MUI melakukan langkah-langkah penting untuk literasi digital.
“Baik bagaimana cara media sosial yang etik, produktif, dan bisa membangun kebersamaan dan kolaboratif untuk dakwah dan lainnya,” tutupnya. (***)
Kadek Yukiana Dewi, Mahasiswi UHN I Gede Sugriwa, Bali (Foto : @kemenag.go.id)
Jakarta, goindonesia.co – Prestasi membanggakan berhasil ditorehkan Kadek Yukiana Dewi, mahasiswi Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa, Bali.
Mahasiswi jurusan bahasa inggris ini berhasil terpilih menjadi salah satu delegasi dalam English Camp yang diselenggarakan Kedutaan Besar Amerika Serikat. Kegiatan yang akan digelar di Bandung, mulai 4-16 November 2024 ini akan diikuti 55 peserta dari Indonesia dan Timor Leste.
“Saya bersyukur dapat terpilih menjadi peserta dalam kegiatan ini,” ungkap Kadek melalui pesan singkat, Rabu (30/10/2024).
“Saya berharap, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kemampuan saya, terutama dalam mengajar Bahasa Inggris,” sambungnya.
Kadek menjelaskan English Camp merupakan kegiatan yang didesain Kedubes AS bagi mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris tingkat akhir. Kegiatan bertajuk Camp EPIC (Empower, Prepared, Inspired, and Connected) ini sekaligus pelatihan guru pra-jabatan gratis yang disponsori sepenuhnya oleh Regional English Language Office (RELO), Kedutaan Besar AS di Jakarta.
“Jadi targetnya tentu memperdalam ilmu mengajar, menambah kemahiran berbahasa, dan memahami teknik mengajar terbarukan dengan konteks global,” tutur Kadek.
Sebelumnya, ia juga mengikuti tahapan seleksi penilaian portofolio. “Saya mengirimkan portofolio, termasuk di dalamnnya membuat essay serta surat rekomendasi dari Ketua Jurusan. Mohon doanya, agar bisa mengikuti program ini dengan lancar,” pinta Kadek. (***)
Menhan Sjafrie dan Kasad, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat Kunjungan Kerja ke Mabes AD (Foto : @www.kemhan.go.id)
Jakarta, goindonesia.co – Menteri Pertahanan Republik Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin melaksanakan kunjungan kerja ke Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) di Jakarta pada Selasa (29/10). Kunjungan Menhan Sjafrie ini dilaksanakan setelah kunjungan ke Mabes TNI.
Sekitar pukul 14.00 WIB Menhan Sjafrie tiba di Mabes AD, dan disambut langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Wakasad dan Pejabat Utama Mabesad. Selanjutnya, Menhan Sjafrie menerima upacara penyambutan dan secara simbolis melakukan pemeriksaan pasukan yang didampingi oleh Kasad.
Setelah melaksanakan upacara, Menhan Sjafrie yang didampingi Kasad turut menuliskan pesan yang ditujukan kepada jajaran TNI AD, “Teruslah mengabdi melanjutkan pewarisan nilai perjuangan generasi Angkatan 45”.
Di ruang Bina Yudha II, Menhan Sjafrie menerima paparan Kasad. Dalam sambutan awal, Menhan Sjafrie memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas penyambutan dan kunjungannya ke Mabes AD.
“Saya pikir upacara tradisi ini, mempunyai makna yang sangat dalam baik dalam rangka kita meningkatkan rasa jiwa korsa kita dan juga menunjukkan bahwa kita adalah tentara yang bermartabat. Dan saya menaruh perhatian khusus dari laporan satuan yang diberikan pak Kasad kepada saya,” ujar Menhan Sjafrie.
Dalam paparannya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyampaikan laporan kegiatan TA. 2024, rencana kegiatan, serta saran kegiatan. “Kunjungan ini saya yakin sangat bermanfaat buat kami, untuk pengembangan Angkatan Darat khususnya,” ungkap Kasad.
Turut hadir dalam pertemuan silaturahmi ini yaitu Wakil Menteri Pertahanan, Plt. Sekjen Kemhan, Plt. Irjen Kemhan, serta beberapa pejabat di lingkungan Kemhan dan Mabes TNI. (***)