Kasad, Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman menandatangani prasasti dan menggunting pita tanda diresmikannya Kompleks Pemakaman Auliya Sono di Desa Sidokerto, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur(Dokumentasi :Dispenad)
Sidoarjo, goindonesia.co – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman menandatangani prasasti dan menggunting pita tanda diresmikannya Kompleks Pemakaman Auliya Sono di Desa Sidokerto, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (4/5/2023).
Revitalisasi makam dimulai dengan prosesi peletakan batu pertama yang telah dilakukan oleh Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman pada 31 Agustus 2022, dilanjutkan dengan renovasi beberapa bangunan di lingkungan makam, meliputi Pendopo Makam, Gapura Utama, pengerjaan paving block di area parkir, serta pembangunan pagar yang mengelilingi kompleks pemakaman.
Dalam sambutannya, Kasad mengungkap bahwa kompleks pemakaman tersebut adalah tempat dimakamkannya para ulama dan pahlawan bangsa yang dahulu berjuang melawan penjajah.
“Jadi kompleks pemakaman ini, selain untuk mengingatkan kita suatu saat akan kembali kepada Sang Pencipta, juga mengingatkan kita akan nilai kebangsaan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, juga nilai kejuangan dan rela berkorban dalam melawan penjajahan,” ujar Kasad.
Kasad berharap, Kompleks Pemakaman Auliya Sono yang telah direnovasi itu dapat memberikan manfaat bagi masyarakat banyak, khususnya para peziarah yang datang ke makam.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali, S.I.P. mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada pimpinan TNI Angkatan Darat, yang telah merespon permintaannya terkait renovasi kompleks makam yang berlokasi di lahan milik TNI AD tersebut.
Tergelarnya revitalisasi makam di Kompleks Militer Gudang Pusat Senjata (Gupusjat) Optronik II Puspalad ini, tidak terlepas dari peran TNI AD yang menghibahkan kompleks makam tersebut kepada Pemda Sidoarjo dengan sifat pinjam pakai. Revitalisasi ini sekaligus merupakan respon atas permohonan Pemda Sidoarjo yang menginginkan kompleks pemakaman tersebut lebih bermanfaat bagi kepentingan dan kemaslahatan umat, sekaligus sebagai cagar budaya dan destinasi wisata religi.
Revitalisasi kompleks makam yang didalamnya terdapat enam makam ulama yang dihormati masyarakat Nahdliyin, dan bernilai sejarah bagi masyarakat Sidoarjo ini, juga menjadi wujud penghormatan TNI AD dan Pemda Sidoarjo kepada para ulama yang turut berjuang memerdekakan bangsa Indonesia dari para penjajah.
Usai meresmikan Kompleks Makam Auliya (Kyai) Sono, Kasad yang didampingi Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Rahma Dudung Abdurachman, Wakil Gubernur Jawa Timur, Pangdam V/Brawijaya, Asrena Kasad, dan Aslog Kasad, kemudian berkeliling meninjau kompleks makam dan perumahan Gupusjat Optronik II Puspalad yang juga baru selesai dibangun. (***)