Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Foto/SINDOnews
Jakarta goindonesia.co – PANGDAM III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, S.I.P., menyambut sekaligus mendampingi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI DR. Dudung Abdurachman, S.E.,M.M., dalam kunjungan kerjanya ke wilayah Kodam III/Slw.
Salah satu agenda kunjungan kerja Kasad ke Wilayah Kodam III/Slw adalah memberikan pembekalan kepada 144 Pasis Dikreg XLIX Sesko TNI TA. 2022, bertempat di Gedung Graha Adibrata, Sesko TNI Jl. R.A.A. Martanegara No. 11 Lengkong, Kota Bandung Jabar, Jum’at (22/07/2022).
Hal tersebut dibenarkan Kapendam III/Slw Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto saat mendampingi Pangdam III/Slw melaksanakan kegiatan di Sesko TNI.
Lanjutnya dikatakan, dalam arahannya Kasad menyampaikan, bahwa ancaman yang dihadapi saat ini lebih komplek karena menyangkut dengan persatuan dan kesatuan bangsa. Sementara itu pertahanan dan keamanan Negara merupakan faktor yang sangat hakiki dalam menjamin kelangsungan hidup Negara.
“Tanpa mampu mempertahankan diri terhadap ancaman yang datang, maka sebuah Negara tidak akan dapat mempertahankan hidupnya,” ujar Kasad
Lebih jauh Kasad menuturkan, Perang Darat bersifat multidimensi yang melibatkan tidak hanya militer saja, tetapi juga melibatkan seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Para pendahulu kita membangun sebuah sistem pertahanan yang melibatkan seluruh komponen pertahanan negara yang disebut Sishanta.
Terkait masalah ketahanan pangan, Kasad mengatakan bahwa, TNI Angkatan Darat berbuat sesuai dengan 7 Perintah Harian Kasad, yaitu “TNI AD harus hadir di tengah kesulitan masyarakat dan senantiasa menjadi solusi”. Program ketahanan pangan di seluruh Kotama sudah dilaksanakan. Dalam pelaksanaannya berkolaborasi dengan pemerintah Daerah, Swasta, Perguruan Tinggi serta masyarakat. Begitu juga menyangkut Stunting yang diakibatkan oleh kurangnya asupan gizi dampak dari Covid-19. Dalam penanggulangannya, Kasad dikukuhkan sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting.
Begitu pula dengan ketersediaan air bersih, Kasad menyampaikan bahwa kontur geografi wilayah dan letak air di beberapa tempat di Indonesia berada di bawah dataran hunian penduduk, sehingga tidak dapat dimanfaatkan. Untuk mengatasi kondisi tersebut, TNI AD melakukan pemasangan pompa Hidram dan pengeboran air. Kegiatan tersebut telah dilaksanakan di beberapa daerah di seluruh Indonesia, hingga saat ini terdapat 113 titik yang dilaksanakan dengan program TNI Manunggal Air.
Kasad juga menegaskan terkait lahan-lahan tidak produktif, agar ditanami jagung, gandum dan sejenisnya. Semuanya untuk masyarakat serta untuk ketahanan pangan. Kasad pun mengapresiasi para Pangdam yang telah melakukan inovasi-inovasi dalam membantu masyarakat.
“Keberhasilan dan kemenangan berasal dari keberanian untuk merubah sesuatu yang baru. Pemimpin harus punya imajinasi, inovasi, visi dan misi, harus punya cita-cita dan harapan,” tegasnya
Kasad menambahkan bahwa, Pemimpin harus berani mengambil keputusan. Kalau keputusan itu benar itu bagus, kalau salahpun lebih bagus daripada tidak berani sama sekali. (***).