Wapres ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK) orasi di panggung aksi bela Palestina di Monas, Jakarta, Minggu 5 November. (Diah-VOI)
Jakarta, goindonesia.co – Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK) mendesak Amerika Serikat (AS) untuk menghentikan dukungannya kepada Israel yang sampai saat ini masih menyerang warga Palestina.
Hal ini diungkapkan JK dalam orasi dari atas panggung di hadapan massa aksi bela Palestina yang memadai kawasan Monumen Nasional.
“Mari kita menyerukan Amerika menghentikan dukungannya kepada Israel dan Israel akan sadar akan kemanusiaan kita semua,” kata JK, Minggu, 5 November.
Kepada semua massa aksi bela Palestina, JK meminta untuk mendoakan warga di Palestina bisa memperjuangkan dan mewujudkan kemerdekaannya.
“Kita semua marah akan apa yang kita lihat, apa yang kita saksikan. Karena itu, marilah kita semua bersatu, paling sedikit mendoakan, membantu dan memperjuangkan akan kemerdekaan dan menghentikan semua kejahatan yang membinasakan dan pembunuhan besar-besaran di Palestina,” urai JK.
Seusai aksi, JK menjelaskan bahwa penyerangan militer di Gaza oleh Israel bisa berhenti jika ada desakan dari bangsa-bangsa internasional. Sehingga, JK meminta negara-negara barat untuk membangun dialog persatuan agar kekerasan bisa dihentikan.
“Ini harus pengaruh negara barat, pengaruh negara Islam dan Amerika harus bekerjama dengan itu semua baru kita bisa kendalikan itu semua. Israel seperti itu enggak pernah mau dengar suara orang, terkcuali Amerika. Ya Amerika harus bersama-sama,” jelasnya.
Di satu sisi, JK juga meminta Presiden Joko Widodo untuk mengupayakan diplomasi kemanusiaan kepada negara-negara lain, selain mengirimkan bantuan ke Palestina.
“Harus melancarkan diplomasi kemanusiaan besar-besaran ini,” tambah JK.
Dalam aksi massa ini, para menteri, pejabat negara, elite politik, hingga selebritis Tanah Air ikut tumpah ruah di Monas membela Palestina dari agresi membabibuta Israel.
Adapun di antaranya mereka yang ikut aksi bela Palestina ini, di antaranya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, hingga mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sedangkan selebriitis yang hadir, yaitu Aaliyah Massaid, Hanung Bramantyo, Atta Halilintar, Syifa Hadju, Mulan Jameela, Abidzar Al-Ghifari, Al Ghazali hingga Dinda Hauw. (***)
*@voi.id