Presiden Jokowi. (Tangkapan layar YouTube)
Jakarta, goindonesia.co: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan secara resmi bahwa pemberian vaksin Covid-19 dosis ketiga (booster) akan dimulai 12 Januari 2022 dengan prioritas masyarakat lanjut usia (lansia) dan kelompok rentan. Ditegaskan, vaksin dosis ketiga akan diberikan secara gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Saya telah memutuskan pemberian vaksin ketiga ini gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia karena sekali lagi saya tegaskan bahwa keselamatan rakyat adalah yang utama,” ujar Presiden dalam keterangannya di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (11/1/2022), disiarkan dibkanal YouTube Sekretariat Presiden.
Menurut Presiden Jokowi, upaya pemberian vaksin dosis ketiga Covid-19 penting dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat mengingat virus Covid-19 yang terus bermutasi.
Adapun syarat dan ketentuan yang dibutuhkan untuk menerima vaksinasi ketiga ini, kata Presiden, adalah calon penerima sudah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua lebih dari enam bulan sebelumnya.
Lebih jauh Presiden mengingatkan, meski sudah divaksin, masyarakat diminta tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan; memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
“Karena, vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan merupakan kunci dalam mengatasi pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Percepat Vaksinasi
Sehari sebelumnya pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-49 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara virtual, dari Istana Negara, Provinsi DKI Jakarta, Senin (10/1/2022), Presiden Jokowi menegaskan pemerintah berhasil mengelola tantangan kesehatan yang sangat kompleks.
“Kalau kita lihat di bulan Juli, kita betul-betul pada posisi yang penuh dengan kengerian dengan angka kasus 56 ribu per hari. Dan, kasus konfirmasi per 9 Januari kemarin tahun 2022 sebanyak 529 kasus, turun 99 persen dari puncak di bulan Juli yang lalu. Ini patut kita syukuri,” kata Presiden.
Menurut Kepala Negara, dalam upaya meredam pandemi Covid-19, program vaksinasi terus dipercepat. Indonesia pun kini masuk lima besar negara dengan jumlah vaksinasi terbanyak di dunia. Sebanyak 288 juta dosis vaksin telah disuntikkan kepada rakyat Indonesia.
“Dosis pertama telah mencapai 81 persen dan dosis kedua telah mencapai 56 persen, dan 29 provinsi dari total 34 provinsi telah menyuntikkan dosis pertama mencapai target di atas 70 persen. Ini juga perlu kita syukuri,” ujar Presiden.
Lebih jauh Presiden mengingatkan walaupun pandemi bisa dikendalikan namun warga masyarakat harus tetap berhati-hati dan waspada. Khususnya terhadap kemungkinan risiko pandemi karena adanya varian Omicron.
Dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi atas nama masyarakat, bangsa, dan negara menyampaikan terima kasih atas dukungan dan bantuan PDIP dalam menyiapkan kebijakan-kebijakan. Termasuk, dalam menghadapi masa-masa sulit akibat pandemi Covid-19. (***)