Berita

Jokowi Minta Kemhan Jadi Orkestrator Info Intelijen BIN hingga TNI

Published

on

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Pertahanan (Kemhan) menjadi orkestrator informasi-informasi intelijen di semua lini. (Tangkapan layar instagram @Jokowi)

Jakarta, goindonesia.co -Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Pertahanan (Kemhan) menjadi orkestrator informasi-informasi intelijen di semua lini.

“Saya menyampaikan pentingnya Kementerian Pertahanan menjadi orkestrator bagi informasi-informasi intelijen di semua lini yang kita miliki,” kata Jokowi usai memberi pengarahan dalam rapat pimpinan Kemhan, Rabu (18/1).

Jokowi mengatakan informasi intelijen tersebar di sejumlah instansi mulai dari BIN, TNI, Polri hingga BSSN. Menurut Jokowi, informasi itu harus diorkestrasi agar menjadi informasi yang solid.

“Informasi intelijen BIN, informasi intelijen di TNI, di Polri, di BSSN. Semuanya itu harus diorkestrasi sehingga menjadi sebuah informasi yang solid, yang informasi itu diberikan ke kita untuk membangun sebuah policy, atau kebijakan,” kata Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sempat memberikan nama “Maung” untuk kendaraan taktis (rantis) militer.

Prabowo tampak menyopiri Jokowi menggunakan rantis cokelat dari Aula Bhinneka Tunggal Ika ke halaman gedung Kemhan. Keduanya tampak berbincang sambil menunjuk alat utama sistem senjata (alutsista) di sebelah kiri mereka.

Kendaraan yang dikendarai itu kemudian diberi nama Maung oleh Jokowi. Pemberian nama ditandai dengan pemecahan kendi dan penandatangan plakat.

“Maung,” ucap Jokowi saat memecahkan kendi.

Sejumlah tokoh juga hadir dan sempat menyambut Jokowi saat tiba di Kementerian Pertahanan. Mereka adalah Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, tiga kepala staf angkatan hingga Kepala BIN Budi Gunawan. (***)

Trending

Exit mobile version