Presiden Indonesia Joko Widodo (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan). Jokowi bertemu Putin di Istana Kremlin, Moskwa, Rusia, Kamis (30/6/2022).(DOK SEKRETARIAT PRESIDEN)
Moskwa, goindonesia.co – Presiden Rusia Vladimir Putin menjanjikan lima hal kepada Indonesia dan dunia setelah pertemuan dengan Presiden RI Joko Widodo.
Jokowi bertemu Putin di Istana Kremlin, Moskwa, pada Kamis (30/6/2022) setelah mengunjungi Ukraina dan berjumpa dengan Presiden Volodymyr Zelensky.
Saat Jokowi ke Rusia, Putin membahas berbagai hal dengan Presiden Indonesia dan menetapkan lima janji.
1. Kerja sama nuklir
Putin berjanji menjalin kerja sama di bidang nuklir dengan Indonesia melalui perusahaan Rosatom milik negara. Menurutnya, dengan pengalaman, kompetensi, dan teknologi yang tak tertandingi, Rosatom State Corporation bersedia mengambil bagian dalam proyek bersama.
“Di Indonesia, banyak perusahaan kami bekerja di sektor energi termasuk di industri pengembangan nuklir nasional, perusahaan Rosatom milik negara,” ujar Putin dalam pidato yang dikutip dari kanal YouTube Presiden Joko Widodo.
“Rosatom siap bekerja sama dalam proyek bersama, termasuk yang berhubungan dengan penggunaan teknologi nuklir, obat-obatan, (dan) pertanian,” imbuhnya.
2. Kerja sama di proyek IKN
Ketika Jokowi bertemu Putin, Presiden Rusia itu juga menjanjikan kerja sama pembangunan ibu kota negara (IKN) Indonesia di Kalimantan.
Putin lalu menawarkan Jokowi menggandeng Russian Railways dalam proyek besar pemindahan ibu kota negara tersebut. “Ada prospek yang bagus tentang bisnis di pengembangan infrastruktur logistik dan transportasi, khususnya perusahaan Russian Railways dapat bergabung dengan proyek besar pemindahan ibu kota negara Indonesia ke Pulau Kalimantan,” kata Putin.
Presiden Rusia berusia 69 tahun itu melanjutkan, ibu kota Moskwa dapat menjadi contoh karena menunjukkan perkembangan cepat dan sangat baik.
Sebelumnya pada awal pidato, Putin mencontohkan kerja sama proyek Indonesia dan Rusia pada masa lalu seperti pembangunan industri, stadion, rumah sakit, dan institusi penting lainnya di Bumi Pertiwi.
3. Kerja sama di bidang wisata
Jokowi, menurut Putin, menaruh perhatian pada sektor kerja sama signifikan seperti wisata budaya dan pertukaran pelajar.
Rusia akan memfasilitasinya dengan pelonggaran pembatasan perjalanan pelancong, begitu pun dengan kebijakan bebas visa yang sudah ada.
“Kemungkinan untuk melanjutkan penerbangan langsung dari Moskwa ke Bali juga sedang didiskusikan,” ungkap Putin.
Fakta bahwa Indonesia adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia juga membuat Putin berencana meningkatkan dialog antaragama Indonesia-Rusia.
“Baru-baru ini delegasi dari wilayah Muslim Rusia mengunjungi Jakarta untuk pertama kalinya dalam sejarah,” ujarnya.
Pada awal pidato Putin menyebut Indonesia sebagai salah satu mitra kunci di kawasan Asia-Pasifik. “Hubungan Rusia-Indonesia terus berkembang dan sama-sama menguntungkan,” ucapnya.
4. Mengembalikan rantai pasokan pangan di dunia
Putin membantah Rusia menggangu rantai pasokan dan menyebabkan krisis pangan global. Sebaliknya, ia menuding itu adalah konsekuensi dari kebijakan negara-negara lain.
“Kami berkali-kali menekankan bahwa ketidakseimbangan pasokan pangan di dunia adalah konsekuensi langsung bertahun-tahun dari kebijakan makroekonomi beberapa negara, emisi yang tidak terkendali, akumulasi utang, dan situasi sejak awal pandemi virus corona.”
“Akan tetapi, negara-negara ini tidak mau mengakui jatuhnya perekonomian mereka akan menggoyahkan stabilitas pangan dunia, dengan menjatuhkan pembatasan ekspor pupuk Rusia dan Belarus, menghalangi ekspor gandum Rusia ke dunia yang membuat rumit pasar dan muatan kargo kapal pembawa pupuk.
” Meski begitu, Putin berjanji membawa Rusia tetap memproduksi dan mengekspor bahan pangan sesuai kebutuhan dunia.
“Rusia kembali dan tetap menjadi satu-satunya produsen dan eksportir produk makanan terbesar di dunia.
Pengirman produk pertanian kami tersebar ke 161 negara.” “Tahun lalu ekspor lebih dari 43 juta ton biji-bijian yang 30 juta ton di antaranya adalah gandum. Tahun ini kami memprediksi musim panen biji-bijian yang baik, yang membuat kami berkesempatan meningkatkan suplai ke pasar luar negeri hingga 50 juta ton,” kata Putin.
Lebih lanjut Putin menjelaskan, produk-produk itu akan memenuhi kebutuhan petani negara-negara sahabat termasuk Indonesia. Selain biji-bijian, Rusia juga bakal mengekspor nitrogen, fosfat kalium, dan bahan pupuk mentah.
Rusia menyumbang 11 persen pupuk mineral ke dunia, dan untuk beberapa barang melebihi 20 persen. “Tahun lalu kami mengirim 37 ton produk ini ke luar negeri,” kata Putin.
“Kami sangat ingin melanjutkan kontrak dan kewajiban untuk menyuplai makanan, pupuk, dan sumber energi, serta bahan-bahan pokok lain”
“Kami dalam diskusi sangat mempertimbangkan untuk mengembalikan rantai pasokan yang terganggu akibat sanksi.”
5. Pembentukan zona perdagangan bebas dengan Indonesia
Putin pada awal pidato menyinggung Rusia yang membantu Indonesia dalam pembentukan negara, dan memperkuat posisi di dunia saat masih menjadi republik muda.
Kini, presiden yang memimpin Rusia sejak 2012 itu melirik peningkatan kerja sama dagang dengan Indonesia. “Perhatian utama jatuh pada kerja sama dagang dan ekonomi, yang memperlihatkan dinamika bagus pada 2021.
Contohnya, perdagangan bilateral meningkat mencapai lebih dari 40 persen.” “Kemudian di lima bulan pertama tahun ini kenaikan perdagangan bilateral menembus 65 persen.”
“Dalam konteks ini, kedua pihak menyatakan ketertarikan yang sama terhadap peningkatan komisi bersama Indonesia-Rusia dalam perdagangan, ekonomi, dan teknik.”
Putin mencontohkan, peningkatan kerja sama dagang antara Indonesia dengan Rusia adalah pembentukan zona perdagangan bebas antara Indonesia dengan Eurasia.
“Saya berharap negosiasi dapat digelar pada akhir tahun ini di bawah draf persetujuan yang relevan dan akan efektif,” terangnya dalam pidato setelah Jokowi bertemu Putin di Rusia. (***)
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana melakukan pertemuan bilateral dengan Minister of Economy UAE, Abdulla Bin Touq Al Marri dalam kunjungan kerjanya ke Uni Emirate Arab (Foto : @kemenparekraf.go.id)
Abu Dhabi, goindonesia.co – Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana melakukan kunjungan kerja luar negeri ke Uni Emirat Arab (UEA) dan mengundang investor dari negara itu untuk memperbanyak investasi di sektor pariwisata Indonesia yang semakin prospektif.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana melakukan pertemuan bilateral dengan Minister of Economy UAE, Abdulla Bin Touq Al Marri dalam kunjungan kerjanya ke Uni Emirate Arab, Sabtu (23/11/2024).
Dalam kunjungan kerjanya ini, Menpar Widiyanti melakukan pertemuan bilateral dengan Minister of Economy UAE, Abdulla Bin Touq Al Marri. Ia juga bertemu dengan Nirvana Travel & Tourism, Haliburg Group, dan Etihad Airways di Abu Dhabi, UEA, Sabtu (23/11/2024).
Pada kesempatan itu, Menpar mempromosikan sejumlah destinasi wisata di Indonesia yang dapat dikunjungi oleh wisatawan UEA dan mengajak investor-investor di UEA untuk dapat menanamkan lebih banyak investasinya di sektor pariwisata Indonesia yang semakin kondusif dan prospektif.
“Dalam kunjungan kerja ke Abu Dhabi, UEA, saya menyaksikan langsung potensi besar wisatawan dari UEA ke Indonesia. Pada tahun 2023, realisasi investasi sektor pariwisata dari UEA ke Indonesia naik cukup signifikan,” kata Menpar Widiyanti.
Dalam pertemuannya dengan Minister of Economy UAE, Abdulla Bin Touq Al Marri, Menpar Widiyanti membahas berbagai peluang dan upaya dalam memperkuat kerja sama di sektor pariwisata, termasuk promosi destinasi dan investasi yang strategis.
“Saya optimistis dengan kolaborasi ini akan semakin memperkuat kerja sama di bidang pariwisata bagi Indonesia dan UEA di masa depan,” kata Menpar Widiyanti.
Dalam pertemuannya dengan Nirvana Travel & Tourism, dan juga Haliburg Group, Menpar menyampaikan bahwa telah terjadi lonjakan pada angka investasi UEA tahun 2023 di Indonesia.
Angka ini hampir 6 kali lipat dari tahun 2022 yang sebesar 3,4 juta dolar AS dengan sektor bisnis teratas adalah restoran, kegiatan biro perjalanan, dan hotel berbintang. Untuk realisasi tahun 2024, telah tercatat sebesar 1,8 juta dolar AS dengan profil dan cakupan yang sama.
“Ini berarti bahwa dalam tiga tahun terakhir, investasi UEA mencapai 5,66 juta dolar AS. Memberikan peluang lebih lanjut bagi para investor di UEA untuk memperluas portofolio mereka,” kata Menpar Widiyanti.
Menpar Widiyanti mengungkapkan bahwa pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan penopang ekonomi Indonesia juga merupakan kontributor utama terhadap realisasi investasi nasional di tahun 2023.
Oleh karena itu, Menpar mengajak para investor untuk tidak ragu menanamkan investasinya di Indonesia, khususnya di lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dan sepuluh Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata.
“Lima DPSP ini merupakan lokasi ikonik yang mewakili hal terbaik yang ditawarkan negara kita dan menjadi prioritas untuk pengembangan lebih lanjut. Dari pengembangan infrastruktur hingga penyelenggaraan event dan promosi yang lebih gencar, area-area ini dipersiapkan untuk pengembangan di bidang pariwisata, perhotelan, dan industri pendukung. Setiap destinasi merupakan perpaduan unik antara budaya, keindahan alam, dan potensi yang belum dimanfaatkan, yang menawarkan peluang yang tak tertandingi untuk menciptakan pengalaman kelas dunia sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Menpar.
Sedangkan sepuluh KEK pariwisata yakni Morotai, Kura-Kura, Sanur, Singhasari, Tanjung Lesung, Lido, Tanjung Kelayang, Nongsa, Likupang dan Mandalika.
“Semua inisiatif ini merupakan cerminan negara yang tidak hanya terbuka untuk bisnis, tetapi juga siap bermitra dengan investor untuk membangun masa depan yang sejahtera,” kata Menpar.
Indonesia pun telah membuat langkah luar biasa dalam menciptakan iklim investasi kelas dunia. Indonesia memperoleh peringkat kredit BBB+, sehingga ini mencerminkan kepercayaan dunia terhadap kondisi makroekonomi yang stabil dan stabilitas sistem keuangan yang terjaga.
Pemerintah juga telah mendukung investasi melalui berbagai kebijakan dan peraturan, salah satunya Pendekatan Berbasis Risiko dan sistem Pengajuan Tunggal Daring (OSS).
Lebih lanjut, dalam pertemuannya dengan Etihad Airways Menpar Widiyanti juga membahas potensi kerja sama sektor pariwisata terutama dalam kegiatan promosi seperti penyelenggaraan perjalanan bagi agen perjalanan/operator tur ke Indonesia.
Misalnya dengan mengundang Key Opinion Leaders (KOL) atau operator tur ternama ke Indonesia, di mana Etihad akan menanggung tiket internasional dan Kementerian pariwisata dapat mendukung akomodasi, transportasi, makanan saat di Indonesia.
“Ke depan, saya juga berharap agar Etihad Airways dan Kementerian Pariwisata dapat menjalin Nota Kesepahaman Bersama (MoU) untuk memperkuat kerja sama dalam mempromosikan pariwisata Indonesia,” kata Menpar Widiyanti.
Pada kunjungan kerja di Abu Dhabi, UEA, Menpar Widiyanti juga meninjau Rempah Indonesian Restaurant yang merupakan restoran yang menyajikan makanan khas Indonesia.
Turut mendampingi Menpar Widiyanti, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Rizki Handayani Mustafa. (***)
Santri peserta international fellowship ke Inggris (Foto : Istimewa, @kemenag.go.id)
Jakarta, goindonesia.co – Kementerian Agama hari ini, Sabtu (23/11/2024) melepas keberangkatan 20 Awardee Non Degree Santri International Fellowship di salah satu hotel sekitar Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta. Mereka akan memperkuat interfaith (hubungan antar umat beragama) ke Coventry University, Inggris.
Keberangkatan 20 Awardee ini dilepas Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren), Basnang Said. Hadir, Ketua PMO DAP Mahrus El Mawa, tim DAP dan 20 Santri dari berbagai penjuru nusantara yang terpilih untuk mengikuti program ini.
Sebanyak 20 santri ini berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Mereka dipilih melalui proses seleksi administrasi dan wawancara, termasuk tes kemampuan membaca kitab kuning, bahasa Inggris hingga pemahaman tentang moderasi beragama.
Santri International Fellowship (SIF) ini akan dilaksanakan selama tiga pekan yang bertempat di dua kota yaitu Coventry dan London, dari 24 November hingga 15 Desember 2024. Prof. Mike Hardy (Coventry University) dan Prof. Phil Champain (Director of Faith and Belief Forum) Inggris menegaskan bahwa berbagai kegiatan ini dimulai dari kegiatan kelas, visit, presentasi hingga kajian dengan tiga pertanyaan utama yaitu what is interfaith?, who does it? dan Why is it needed?
“Program ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Agama dengan LPDP Kementerian Keuangan RI dari Dana Abadi Pesantren, sesuai amanat UU Pesantren No. 18 tahun 2019,” terang Basnang Said di Jakarta.
Menurut Basnang Said, 20 santri ini merupakan ‘ambassador’ setiap masing-masing pesantren dan Indonesia. Sehingga, mereka harus mengingat tujuan awal belajar, memperkuat pemahaman dan mampu menebarkan secara kolektif ilmu yang didapatkan di Inggris.
“Kami harap mereka dapat menginspirasi semua santri di masing-masing pesantren untuk terus kompetitif dan memiliki daya juang yang tinggi,” pesannya.
Basnang mengimbau emua santri untuk senantiasa menjaga diri, mengharumkan almamater dan menjaga nama baik bangsa mengingat di Inggris sana menjadi perwakilan resmi santri Indonesia. “Jadilah santri yang mampu mengembangkan softskill guna berkontribusi dalam kemajuan peradaban bangsa,” harapnya.
Koordinator PMO, Mahrus, menambahkan bahwa Santri International Fellowship ini merupakan program bergengsi. Santri tidak hanya mahir dalam pembelajaran agama tetapi juga mampu bersaing secara global dengan menimba ilmu di luar negeri untuk sharing terkait nilai-nilai kebangsaan dan civic value pesantren.
Ketua Awardee SIF 2024 yang berasal dari Pesantren Al-Ittihad Poncokusumo Malang, Ida Fitri Anggarini menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai ajang aktualisasi santri utamanya menjadi duta moderasi. Sehingga, mereka dapat menebarkan nilai-nilai pancasila dan moderasi beragama seperti yang sering digaungkan ‘unity in diversity’. (***)
Acara Temu Mitra Wirausaha bertajuk “Kolaborasi Memperkuat Pembangunan SDM Sektor Pertanian untuk Mewujudkan Ekosistem Wirausaha yang Tangguh” di Bandung Barat, Jawa Barat (Foto : @kemnaker.go.id)
Bandung Barat, goindonesia.co – Menteri Ketenagakerjaan Yassierli secara resmi membuka acara Temu Mitra Wirausaha bertajuk “Kolaborasi Memperkuat Pembangunan SDM Sektor Pertanian untuk Mewujudkan Ekosistem Wirausaha yang Tangguh” di Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (23/11/2024).
Dalam sambutannya, Menaker Yassierli menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama untuk mengatasi tantangan ketenagakerjaan, terutama dalam mengurangi angka pengangguran.
“Persoalan lapangan kerja ini adalah masalah kita bersama, bukan hanya pemerintah pusat, tetapi juga pemerintah daerah dan industri,” ujar Yassierli.
Yassierli juga mengapresiasi inisiatif gerakan “Bangga Menjadi Petani” yang disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat dalam pidato selamat datang. Menurut Yassierli, gerakan ini relevan untuk mengubah stigma tentang profesi petani sekaligus mendorong generasi muda agar lebih tertarik pada sektor pertanian.
Dalam kesempatan tersebut, Yassierli menegaskan bahwa komitmen ini sejalan dengan program Presiden Prabowo Subianto yang mencanangkan bahwa Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya dan meminta seluruh kementerian dan lembaga untuk memperkuat sektor tersebut.
“Petani itu mulia. Masa depan petani tidak suram jika dilakukan dengan produktivitas tinggi dan inovasi, seperti memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pertanian,” tambah Yassierli.
Sebagai bentuk dukungan, Yassierli memastikan UPTP Kemnaker Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Bandung Barat siap memberikan sertifikasi bagi lulusan SMK Pertanian di Bandung Barat dan mendukung kebutuhan pelatihan lainnya.
“BPVP hadir untuk meningkatkan keterampilan, memberikan sertifikasi, dan mempertemukan mitra wirausaha demi membangun ekosistem pertanian yang lebih maju,” tegasnya.
*Bangga Menjadi Petani, Sebuah Gerakan Masa Depan*
Dalam mendorong gerakan ini, Yassierli berbagi pengalaman dan pandangannya terkait masa depan profesi petani. Ia menuturkan pengalamannya saat tinggal di Amerika Serikat, di mana sektor pertanian berkembang berkat dukungan teknologi modern. Menurutnya, kondisi tersebut menjadi tantangan sekaligus peluang bagi pertanian Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas dan produktivitas.
Yassierli juga menekankan bahwa profesi petani adalah jalan mulia yang tidak hanya memberikan manfaat bagi diri sendiri, tetapi juga menjadi ladang amal karena hasilnya merupakan kebutuhan primer yang bermanfaat bagi masyarakat luas. “Jadi gerakan bangga menjadi petani itu menurut saya sudah sangat tepat sekali,” ucapnya. (***)