Jemaah Haji KNO 23 mendarat di Medan (Foto : @kemenag.go.id)
Medan, goindonesia.co – Sebanyak 356 jemaah haji kelompok terbang (kloter) 23 Embarkasi Medan (KNO 23) mendarat di Bandara Kualanamu, Sabut (20/7/2024) malam. Mereka adalaha jemah yang berasal dari Kabupaten Tapanuli Selatan, Kota Medan, dan Kota Padang Sidempuan.
Kedatangan mereka di Debarkasi Medan disambut Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumut, Zulfan Efendi. Dia menyampaikan selamat datang di Tanah Air kepada para jemaah, sekaligus berkumpul kembali dengan sanak saudara.
“Selamat datang dan selamat kembali ke tanah air semoga meraih predikat haji mabrur. Semua rangkaian ibadah dilaksanakan di tanah suci selama 40 hari. Semoga menjadi haji mabrur,” kata Zulfan Efendi yang juga Sekretaris Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan.
Dari Bandara Kualanamu, jemaah diantar menuju Aula 1 Madinatul Hujjaj Asrama Haji Medan. Setelah pemeriksaan dan proses administrasi, jemaah dipersilakan kembali ke rumah masing-masing.
“Semoga perjuangan para haji dan hajjah yang melaksanakan hingga puncak haji, menghasilkan haji yang mabrur,” harap Zulfan Efendi.
Zulfan Efendi menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah bersiap menyambut dua kloter terakhir Debarkasi Medan, yaitu: KNO 24 dan 25. Kedua kloter ini dijadwalkan mendarat pada 21 Juli 2024.
Zulfan bersyukur, semua prosesi penyelenggaraan ibadah haji berjalan lancar dan sukses, meski diwarnai keterlambatan dan perubahan jadwal penerbangan. “Kita semua berharap, kejadian-kejadian seperti ini tidak terjadi pada musim haji mendatang,” harap Zulfan Efendi.
Mewakili Kakanwil Kemenag Sumut, Kabag TU, Muhammad Yunus menginformasikan bahwa KNO 23 berangkat pada Juni 2024 dengan berjumlah 359 orang. Selama di Saudi, ada dua jemaah yang melakukan mutasi kloter, dan satu jemaah wafat. “Hingga malam ini tiba, 356 jemaah haji,” kata Muhammad Yunus.
Muhammad Yunus berharap, seluruh jemaah haji Debarkasi Medan dapat mempertahankan predikat haji mabrur dengan menjadi penyejuk dan teladan di keluarga terutama di tengah-tengah masyarakat. “Kami atas nama PPIH Debarkasi Medan mengucapkan permohonan maaf jika ada salah dan khilaf dalam pelayanan baik saat keberangkatan dan pemulangan,” tandas Muhammad Yunus. (***)
*Kementerian Agama RI, Biro HDI Kemenag