Wakil Gubernur DKI Jakarta Ariza (Foto : Istimewa)
Jakarta, goindonesia.co : Jelang Ramadhan 1443 hijriah ketersediaan bahan pangan di DKI Jakarta masih aman. Namun permintaan mulai melonjak sehingga harga-harga sembako pun mulai merambat naik.
Demikian pemantauan Suarakarya.Id di sejumlah pasar tradisional di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, Selasa (8/3/2022).
“Ketersediaan bahan pokok masih aman satu bulan menjelang Puasa Ramadhan ini. Namun sejumlah komuditas sudah agak sulit didapat, seperti bawang putih, bawah merah, dan bahan rempah rempah lainnya,” kata Bunyani Makmur, pedagang sembako di Pasar Kramatjati, Selasa (8/3/2022).
Sementara itu Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan ketersediaan dan harga bahan pokok di Jakarta menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.
Meski begitu, kata Ariza, Pemprov DKI Jakarta terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait stok dan harga bahan pokok.
“Semua koordinasi dengan pemerintah pusat (Pempus) ya. Karena kan menjadi tanggungjawab pempus untuk memastikan ketersediaan bahan pokok. Kami DKI mendukung membantu dan support,” ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (8/3/2022).
Untuk memastikan stok dan harga bahan pokok tetap stabil, Pemprov DKI melalui Perumda Pasar Jaya rutin memantau.
“Rutin dan berkala. Itu tugas kita bersama. Itu yang namanya pemerintah daerah kan harus mengetahui apa yang terjadi di daerah,” ucap dia.
Ariza tak menampik saat ini harga dan ketersediaan bahan pokok tengah mengalami kelangkaan dan kenaikan harga.
Hal tersebut terjadi karena tingginya kebutuhan bahan pokok menjelang Ramadhan. Untuk menjamin ketersediaan pangan jelang Ramadhan dan Idul Fitri, Ariza meminta masyarakat tidak membeli dalam jumlah besar.
Ia juga meminta, aparat agar menindak tegas para pengusaha nakal yang coba menimbun bahan kebutuhan pokok di tengah sulitnya ekonomi.
“Kalau bahan pokok sudah jadi kebijakan yang rutin kita ambil di setiap tahun jelang Ramadhan, jelang Idul Fitri. Tentu yang penting bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah, pertama adanyanya ketersediaan bahan pangan, atau bahan pokok, itu dulu yang paling penting,” ucap dia. (***)