Berita

Jelang Demo Mahasiswa 11 April, ini Perbedaan BEM Nusantara dan BEM SI

Published

on

Foto : BEM Nusantara (Ist)

Jakarta, goindonesia.co – Nama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara seketika menjadi ramai diperbincangkan oleh publik usai mereka bertemu dengan Kepala Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto di Kantor Wantimpres, Jakarta Pusat, pada Jumat (9/4/2022), menjelang demonstrasi besar yang akan dilakukan BEM Seluruh Indonesia (BEM SI).

Dikutip dari Tempo, Sabtu (9/4/2022), pada pertemuan tersebut BEM Nusantara melakukan audiensi terkait dengan isu penolakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) 3 periode atau penundaan Pemilu 2024.

“Kali ini kami lebih memakai jalur audiensi, apa yang bisa kita sampaikan ya kami sampaikan. Jika program tersebut baik kepada masyarakat, ya enggak ada alasan ditolak. Tetapi program pemerintah yang kurang berpihak ke masyarakat, memang kita tolak,” kata Koordinator BEM Nusantara Pulau Jawa, Ahmad Marzuki.

Namun, siapakah organisasi yang mengatasnamakan BEM Nusantara ini? Lalu, apa perbedaannya dengan BEM SI ?

Dilansir dari laman Facebook BEM Nusantara, organisasi tersebut adalah jaringan BEM yang digagas oleh beberapa kampus dari aliansi per-regional, antara lain LIMA-JAYA (Lingkar Mahasiswa Jakarta Raya), LIMA-BARA (Lingkar Mahasiswa Bandung Raya), LIMA-MIRA (Lingkar Mahasiswa Minang Raya), dan LIMA-SUMA (Lingkar Mahasiswa Surabaya dan Madura).

Diketahui, aliansi-aliansi tersebut ialah kumpulan dari BEM formal yang ada di kampus. Pada April 2005, sejumlah aliansi tersebut lalu berkumpul di Yogyakarta.

Dari pertemuan itu, mereka lantas bersepakat untuk membentuk LIMA-NUSA (Lingkar Mahasiswa Nusantara) yang mana merupakan cikal bakal lahirnya BEM Nusantara.

Seiring berjalannya waktu, sejumlah BEM dari wilayah Sumatera, Kalimantan, serta Indonesia Timur lantas bergabung dan BEM Nusantara pun kini menjadi sebesar seperti saat ini.

Sementara itu, dikutip dari laman blog BEM SI, BEM SI sendiri didekarasikan pada 24 Desember 2007 di Bogor.

Ia memiliki visi untuk menjadi wadah pergerakan mahasiswa dalam mendorong Indonesia menjadi bangsa yang berdaulat dengan karakteristik intelektualitas dan moralitas.

Lebih jauh, BEM SI ini juga memiliki presidium pusat dan 11 koordinator teritorial yang menjadi pusat komunikasi, informasi dan administrasi, serta evaluasi di tingkat daerah, dengan susunan sebagai berikut:

Koordinator presidium pusat BEM SI: BEM KM UGM
Koordinator teritorial:
1. Teritorial I (Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri): BEM Universitas Riau
2. Teritorial II (Bengkulu, Jambi, Sumsel, Lampung, Bangka Belitung): BEM Universitas Sriwijaya
3. Teritorial III (Jabodetabek): BEM Universitas Negeri Jakarta
4. Teritorial IV (Bandung, Banten):BEM Universitas Padjajaran
5. Teritorial V (Jawa Tengah, Yogyakarta): BEM Universitas Diponegoro
6. Teritorial VI (Jawa Timur): BEM Universitas Brawijaya
7. Teritorial VII (Kalimantan Barat-Tengah): BEM Universitas Tanjung Pura
8. Teritorial VIII (Kalimantan Timur-Selatan): BEM Universitas Mulawarman
9. Teritorial IX (Sulawesi): BEM Univ.Hasanudin
10. Teritorial X (Maluku dan Papua): BEM Universitas Haluoleo
11. Teritorial XI (Bali dan Nusa Tenggara): BEM Universitas Mataram (***)

Trending

Exit mobile version