Berita

Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Yang Ditangani HK, Dirancang Tahan Gempa.

Published

on

Jalan Tol Trans Sumatera (Dokumentasi : Bidang TI Kementerian BUMN, @bumn.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) sebagai perusahaan yang diberikan mandat oleh Pemerintah Republik Indonesia (RI) untuk membangun dan mengoperasikan hampir seluruh ruas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) terus mengembangkan inovasi guna menghasilkan jalan tol yang bermutu dan tahan gempa.

Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan bahwa sebelum membangun JTTS, Hutama Karya terlebih dahulu melalukan perencanaan dengan memperhatikan berbagai aspek agar jalan tol yang dibangun memiliki kualitas jalan tol yang kokoh, terlebih Indonesia berada di antara tiga lempeng besar dunia yang aktif dimana Pulau Sumatera masuk dalam daerah yang berpotensi terkena gempa bumi. Salah satu teknologi yang diusung untuk pertahanan gempa tersebut yaitu Lead Rubber Bearing (LRB) atau bantalan karet inti timbal yang banyak diterapkan di struktur jembatan karena memiliki kemampuan redaman yang tinggi dengan memanfaatkan karet alam yang melimpah di Indonesia. 

“Sebelum LRB diterapkan di jalan tol, telah dilakukan uji coba verifikasi standar spesifikasi kondisi dinamik gempa terlebih dahulu untuk membuktikan performa karakteristiknya dengan menggunakan mesin uji terbesar di Asia Tenggara,” terang Koentjoro.

Lebih lanjut Koentjoro menjelaskan bahwa LRB memiliki fungsi yang cukup crucial dalam menjaga keamanan struktur saat terjadi gempa sehingga ketahanan struktur jalan tol lebih terjamin saat menghadapi risiko gempa dimana LRB telah diterapkan di beberapa ruas JTTS seperti tol Binjai – Brandan & tol Bangkinang – Koto Kampar.

“Penerapan teknologi LRB memberikan kualitas terbaik pada jalan tol yang dikelola sehingga menambah umur ketahanan kualitas jalan tol dan menciptakan jalan tol yang aman dan nyaman bagi pengguna yang melintas di JTTS, terlebih saat ini JTTS sudah semakin panjang dan minat masyarakat untuk melintas semakin meningkat,” ujar Koentjoro.

TRAFIK DI JTTS MENINGKAT SELAMA LONG WEEKEND MENYAMBUT RAMADHAN 1444H

Selama periode libur long weekend memperingati Hari Raya Nyepi dan Cuti Bersama pada minggu lalu (22-23/03), Hutama Karya mencatat trafik di JTTS mengalami peningkatan yang cukup signifikan sehari sebelum tanggal merah yakni pada Selasa (21/03), dimana terdapat peningkatan Volume Lalu Lintas (VLL) sebesar 30% jika dibandingkan dengan trafik normal.

Sebanyak lebih dari 95 ribu kendaraan melintas di seluruh ruas JTTS kelolaan Hutama Karya pada hari tersebut, normalnya VLL sebelum long weekend dilintasi 73 ribu kendaraan, dengan ruas yang mengalami peningkatan trafik paling tinggi yaitu tol Pekanbaru – Bangkinang dengan peningkatan sebanyak 57% atau sebanyak hampir 6500 kendaraan melintas.

“Sementara untuk Mudik Lebaran 2023 mendatang, Hutama Karya memprediksi proyeksi VLL di JTTS akan meningkat sebesar 35% dibandingkan dengan trafik normal. Angka ini merupakan prediksi akumulasi lalu lintas dari seluruh ruas yang dikelola oleh Hutama Karya di JTTS.” tutup Koentjoro, Direktur Operasi III Hutama Karya.

Untuk kondisi terkini jalan tol, Hutama Karya menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, salah satunya dengan menggunakan satu kartu Uang Elektronik (UE) hanya untuk satu kendaraan serta memastikan kecukupan saldo UE sebelum memasuki gerbang tol. Apabila pengguna jalan lupa untuk mengisi UE, dapat menggunakan aplikasi HK Toll Apps yang dimiliki oleh Hutama Karya dimana terdapat fitur Cek Saldo UE dan juga dapat melakukan top up saldo UE.

Selain itu kami terus menghimbau kepada pengguna jalan tol untuk berkendara dengan kecepatan minimum dan maksimum sesuai yang dipersyaratkan, dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat. Segera beristirahat apabila merasa mengantuk di rest area terdekat serta untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku dimanapun berada. Apabila pengguna jalan tol mengalami atau melihat tindak kejahatan yang ada di jalan tol maupun rest area agar segera melapor ke Call Centre masing-masing Cabang Tol. (***)

*Bidang TI Kementerian BUMN, @bumn.go.id

Trending

Exit mobile version