Menteri Luar Negeri Retno Masudi saat Press Briefing di Jakarta, Jumat (5/5/2023) (Foto: Amiri Yandi/Infopublik)
Jakarta, goindonesia.co: Indonesia memastikan tiga pilar utama keketuaannya di ASEAN 2023 menjadi hasil yang konkret. Hasil itu bisa diterapkan oleh masing-masing negara anggota dalam jangka panjang.
Indonesia juga terus mendorong ASEAN terus menjadi motor stabilitas dan perdamaian kawasan maupun dunia. Demikian ditegaskan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat Press Briefing terkait Online Scams, Evakuasi Sudan, dan KTT ke-42 ASEAN 2023 di Jakarta, Jumat (5/5/2023).
“Kepemimpinan Indonesia di ASEAN akan digunakan untuk meletakkan fondasi yang kuat bagi visi jangka panjang ASEAN post-2025. Di sinilah diperlukan penguatan kapasitas dan institusi agar ASEAN lebih agile,” ujar Retno dalam keterangan diterima RRI, Jumat (5//5/2023).
Ada tiga pilar utama dalam tema keketuaan Indonesia “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. Pilar pertama adalah ASEAN Matters, menjadikan ASEAN mampu menghadapi berbagai tantangan dan menjadi motor menjaga stabilitas dan perdamaian dunia.
“Di sinilah ASEAN perlu meletakkan visi jangka panjang. Dan memperkuat kapasitas dan kelembagaannya,” ujar Menteri Luar Negeri RI.
Selanjutnya pada pilar kedua Epicentrum of Growth, bahwa Indonesia akan menjaga dan memperkuat kerja sama nyata negara anggota. Untuk kemudian masyarakat kawasan merasakan manfaatnya.
“Maka kita berharap Asia Tenggara ini dapat terus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi. Terutama akan mampu menghadapi external shocks,” ujar Retno.
Pilar ketiga adalah terkait dengan Implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP). Ditegaskan Retno, pendekatan ASEAN konsisten, ingin membangun kerja sama konkret dan terbuka dengan semua negara untuk menjadikan Indo Pasifik sebagai kawasan damai dan sejahtera.
“Ini sangat penting mengingat semakin tajamnya rivalitas di kawasan Indo-Pasifik,” ujar Menlu RI. Indonesia pun dikatakannya selalu membumikan kerja sama nyata di ASEAN, seperti di sektor pendidikan, energi, stabilitas keuangan.
“Ini penting untuk kita bumikan sehingga dapat dirasakan manfaatnya bagi rakyat ASEAN. Untuk mendukung Asia Tenggara sebagai epicentrum of growth,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Menlu Retno turut menegaskan bahwa berbagai negosiasi kerja sama dan penguatan kelembagaan ASEAN, dilakukan Indonesia dalam keketuaannya sudah melalui proses yang panjang dan fokus. (***)
*@www.rri.co.id