Pelabuhan penyeberangan saat mudik Lebaran 2024 (Foto : @www.dephub.go.id)
Jakarta, goindonesia.co – Kementerian Perhubungan mencatat pada Selasa (9/4) atau H-1 Lebaran, pengguna angkutan umum tercatat sebanyak 780.624 orang. Data ini merupakan laporan sementara yang diperoleh dari Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Kemenhub, Jakarta.
“Pada H-1 Lebaran, pengguna angkutan umum tercatat sebanyak 780.624 orang. Artinya puncak arus mudik telah lewat dan sebagian besar pemudik telah sampai ke tempat tujuannya,” ujar Adita Irawati selaku Juru Bicara Kemenhub di Jakarta, Rabu (10/4).
Adapun sejumlah titik pergerakan penumpang dan kendaraan yang dipantau melalui posko di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, meliputi 111 terminal, 16 pelabuhan penyeberangan, 51 bandar udara, 110 pelabuhan laut, 173 stasiun, 42 gerbang tol, serta 20 ruas jalan arteri keluar masuk Jabodetabek.
Secara rinci, jumlah penumpang angkutan umum per moda transportasi pada H-1 yakni:
• Angkutan jalan sebanyak 174.833 penumpang. Jumlah ini naik sebanyak 21,91% dibandingkan tahun lalu 143.416 penumpang, serta naik 96,80% dibanding pergerakan normal harian.
• Angkutan penyeberangan sebanyak 155.660 penumpang. Jumlah ini meningkat 8,26% dibandingkan tahun lalu 143.781 penumpang, serta naik 533,36% dibanding pergerakan normal harian.
• Angkutan udara sebanyak 224.102 penumpang. Jumlah ini turun sebanyak 6,59% jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yaitu sebesar 239.908 penumpang, serta naik 54,98% dibanding pergerakan normal harian.
• Angkutan laut sebanyak 63.288 penumpang. Jumlah ini meningkat 20,95% dibandingkan tahun lalu 52.657 penumpang, serta naik 12,44% dibanding pergerakan normal harian.
• Angkutan kereta api sebanyak 162.741 penumpang. Jumlah ini meningkat 18,60% dibandingkan tahun lalu 137.213 penumpang, serta naik 53,90% dibanding pergerakan normal harian.
Kemudian untuk angkutan pribadi, berdasarkan data pada H-1, jumlah kumulatif mobil yang keluar dan masuk Jabodetabek melalui jalan tol Jasamarga tercatat sebanyak kendaraan 1.308.366 dan 6.541.830 orang. Jika dibandingkan dengan tahun 2023, angka tersebut turun sebesar 33,24% yakni sebesar 1.959.850 kendaraan dan 9.799.250 orang. Adapun rinciannya sebagai berikut:
• Mobil yang keluar Jabodetabek melalui jalan tol Jasamarga sebanyak 942.928 kendaraan dan 4.714.640 orang. Jumlah ini menurun 24,36% dibanding dengan tahun lalu yaitu sebanyak 1.246.578 kendaraan dan 6.232.890 orang.
• Mobil yang masuk Jabodetabek melalui jalan tol Jasamarga sebanyak 365.438 kendaraan dan 1.827.190 orang. Jumlah ini menurun 48,77% dibanding dengan tahun lalu yaitu sebanyak 713.272 kendaraan dan 3.566.360 orang.
Untuk pergerakan orang yang menggunakan mobil keluar dan masuk melalui jalur arteri sebanyak 1.474.556 kendaraan dan 7.372.780 orang, sedangkan dibandingkan dengan tahun 2023 mengalami penurunan sebesar 4,69% yakni sebesar 1.547.156 kendaraan dan 7.735.780 orang. Adapun rinciannya sebagai berikut:
• Mobil yang keluar Jabodetabek melalui jalan arteri sebanyak 747.727 kendaraan dan 3.738.635 orang. Jumlah ini menurun 0,06% dibanding dengan tahun lalu yaitu sebanyak 748.146 kendaraan dan 3.740.730 orang.
• Mobil yang masuk Jabodetabek melalui jalan arteri sebanyak 726.829 kendaraan dan 3.634.145 orang. Jumlah ini menurun 9,03% dibanding dengan tahun lalu yaitu sebanyak 799.010 kendaraan dan 3.995.050 orang.
Secara keseluruhan untuk mobil keluar Jabodetabek dari tol Jasamarga dan arteri meningkat 443,87%. Sedangkan mobil yang masuk Jabodetabek dari tol Jasamarga dan arteri meningkat 306,96%.
Sementara pada pergerakan orang yang menggunakan sepeda motor keluar dan masuk Jabodetabek, pada H-1 tercatat sebanyak 830.026 kendaraan dan 1.660.052 orang. Angka tersebut meningkat 32,37% dibandingkan dengan jumlah pergerakan orang dan sepeda motor di tahun 2023 sebanyak 627.057 kendaraan dan 1.254.114, serta naik 7.833,72%. Adapun rinciannya sebagai berikut:
• Motor yang keluar Jabodetabek sebanyak 455.533 kendaraan dan 911.066 orang. Jumlah ini jika dibandingkan dengan tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar 30,25% yaitu sebanyak 349.734 kendaraan dan 699.468 orang, serta naik 8.860,13% dari pergerakan normal harian.
• Motor yang masuk Jabodetabek sebanyak 374.493 kendaraan dan 748.986 orang. Jumlah ini jika dibandingkan dengan tahun 2023 mengalami penurunan sebesar 35,04% yaitu sebanyak 277.323 kendaraan dan 554.646 orang, serta meningkat 6.863,43% dibandingkan pergerakan normal harian.
“Adapun arus pergerakan angkutan pada H-1 Lebaran, tidak terdapat kejadian yang menonjol. Meski begitu, terdapat sejumlah rekomendasi terkait keselamatan angkutan udara dan laut terkait dengan kondisi cuaca,” ucap Adita. (***)
*Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.