Berita

Gunung Anak Krakatau Meletus, Ketinggian Abu Mencapai 1.500 Meter

Published

on

Aktivitas Gunung Anak Krakatau dari udara yang terus mengalami erupsi, Minggu (23/12) (Liputan6.com/Pool/Susi Air)

Jakarta, goindonesia.co – Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali meletus Jumat (22/4/2022) dini hari WIB. Semburan abu vulkaniknya mencapai 1.500 meter di atas puncak.

Letusan pertama terjadi pukul 00.49 WIB, dengan ketinggian abu mencapai 500 meter dari puncak. Dalam laporan yang disusun oleh Deny Mardiono, petugas pos pantau GAK Pasauran, Kabupaten Serang, Banten, yang dikutip melalui aplikasi Magma Indonesia menuliskan, kolom abu berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah Barat Daya. Amplitudo maksimumnya 37 mm dengan durasi 1 menit 19 detik.

Kemudian letusan ketiga pada H-10 Idul Fitri terjadi pukul 01.45 WIB, dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 600 meter dari atas puncak.

Masih dalam laporan yang disusun oleh Deny, kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah Barat Daya. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan berdurasi 48 detik, tidak terdengar suara dentuman.

Letusan gunung anak krakatau ketiga terjadi pukul 02.37 wib, jelang umat muslim menjalankan sahur. Ketinggian kolom abu mencapai 1.500 meter di atas puncak.

Level II

Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah Barat Daya. Amplitudo maksimum yang terekam di seismogram 60 mm dan berdurasi 45 detik. Dalam letusan tersebut tidak terdengar suara dentuman.

Masih dalam laporan hang disusun Deny Mardiono, status Gunung Anak Krakatau berada di Level II atau waspada, dengan rekomendasi masyarakat, wisatawan maupun nelayan dilarang mendekat dalam radius 2 kilometer.

(Liputan6.com/Triyasni)

Trending

Exit mobile version