Berita

Groundbreaking BCA di IKN, Presiden Jokowi: Pembangunan Infrastruktur Dipercepat, Investor Tidak Perlu Ragu

Published

on

Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Bank Central Asia (BCA) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur pada Senin, 12 Agustus 2024. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr

Penajam Paser Utara, goindonesia.co – Dalam sambutannya pada acara peletakan batu pertama atau groundbreaking Bank Central Asia (BCA) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur pada Senin, 12 Agustus 2024, Presiden Joko Widodo menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di IKN. Presiden menyampaikan bahwa infrastruktur seperti jalan tol dan bandara yang akan menunjang akses ke IKN akan segera selesai, memperpendek waktu tempuh dari berbagai kota besar di Indonesia ke IKN.

Presiden Jokowi memaparkan bahwa tol yang menghubungkan Balikpapan dengan IKN akan selesai pada akhir tahun ini, sehingga perjalanan yang sebelumnya memakan waktu dua jam lebih akan menjadi hanya 40-50 menit. Selain itu, Bandara Nusantara yang tengah disiapkan akan melayani penerbangan komersial dari berbagai kota di Indonesia, dengan waktu tempuh sekitar 15 menit dari bandara ke pusat IKN.

“Kelihatan nanti betapa dekatnya Ibu Kota Negara Nusantara ini dengan daerah-daerah yang lain,” ujar Presiden.

Menyinggung mengenai investasi, Presiden menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk membangun semua infrastruktur pendukung di sekitar kawasan investasi. “Kalau BCA bangun di sini, jalan di depan kantor BCA nanti yang bangun siapa? Pemerintah. Jalan, listrik, air, semuanya nanti akan dibangun oleh pemerintah,” jelasnya.

Presiden juga menambahkan bahwa mulai Januari tahun depan, pembangunan infrastruktur di luar kawasan pemerintahan akan dimulai, dan komitmen ini juga telah didukung oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa ada 472 investor yang telah mengajukan minat untuk berinvestasi di IKN, namun setelah melalui proses seleksi, sebanyak 220 investor dianggap serius dan layak untuk melanjutkan investasinya. Ia menekankan pentingnya proses seleksi untuk memastikan bahwa hanya investor yang serius yang dapat berinvestasi di IKN. Presiden juga menjamin bahwa proses pengurusan Hak Guna Bangunan (HGB) akan sangat cepat, dengan target maksimal 11 hari setelah penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS).

“Saya sangat menghargai investasi yang dilakukan oleh PT BCA Tbk. Kalau BCA sudah berani masuk investasi ke Nusantara, artinya investasi di Ibu Kota Nusantara ini pasti sangat menguntungkan,” ujar Presiden, menyoroti kepercayaan BCA sebagai tanda bahwa IKN adalah tempat yang layak untuk investasi.

Presiden juga mengajak para investor untuk melihat langsung pembangunan Istana Negara dan Istana Garuda di kawasan inti IKN sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam membangun ibu kota baru ini. Ia menegaskan bahwa meskipun ada minat dari investor luar negeri, pemerintah saat ini memprioritaskan investasi dari dalam negeri.

Dengan percepatan pembangunan dan dukungan penuh dari pemerintah, Presiden Jokowi optimis bahwa IKN Nusantara akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang menarik bagi investor domestik maupun internasional.

Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sekaligus Plt. Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, dan Presiden Direktur PT Bank Central Asia TBK Tjahja Setiaatmadja.

Selain itu hadir juga Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional selaku Plt. Wakil Kepala Otorita IKN, Kurator IKN Ridwan Kamil, dan Pj. Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun. (***)

*(BPMI Setpres)

Trending

Exit mobile version