Berita

Generasi Muda Kosgoro, Siap Ajak Pemuda Bergerak Tingkatkan Literasi

Published

on

Kepala Perpusnas RI, Muhammad Syarif Bando didampingi Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi, Mariana Ginting menerima kunjungan kerja Dewan Pimpinan Pusat Generasi Muda Kosgoro di Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 11, Jakarta Pusat (Foto: Alfiyan, @www.perpusnas.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Muhammad Syarif Bando didampingi Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi, Mariana Ginting menerima kunjungan kerja Dewan PimpinaGenerasi Muda Kosgoro, Siap Ajak Pemuda Bergerak Tingkatkan Literasin Pusat Generasi Muda Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) di Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 11, Jakarta Pusat, Jumat (14/7/2023).

Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Generasi Muda Kosgoro, Yudi Kusuma menyampaikan bahwa Generasi Muda Kosgoro adalah sebuah organisasi kemasyarakatan pemuda di tingkat nasional dan daerah, serta tidak berafiliasi kepada partai politik.

Lebih lanjut, Yudi mengatakan bahwa Kosgoro berkomitmen dalam penguatan literasi di kalangan pemuda serta ingin membangun Sekretariat Generasi Muda Kosgoro sebagai pusat literasi yang komprehensif serta mampu menggerakkan pemuda Indonesia untuk turut andil membangun literasi.

“Kami berharap ada ruang untuk meningkatkan literasi di sekretariat kami, misalnya seperti Fasilitas Pojok Baca Digital”, ungkap Yudi.

Pojok Baca Digital (POCADI) merupakan salah satu kegiatan prioritas nasional di bidang perpustakaan. POCADI adalah tempat membaca yang menyediakan koleksi buku cetak dan buku digital (e-book). Koleksi buku digital yang ada di POCADI berasal dari konten yang tersimpan pada lokal server dan juga konten dari aplikasi iPusnas.

Menanggapi hal tersebut, Syarif mengapresiasi upaya dan komitmen Kosgoro dalam hal literasi. Apalagi peran pemuda saat ini sangat diperlukan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai yang tertuang dalam mandatori Undang-undang Dasar tahun 1945.

“Tantangan persaingan global saat ini adalah hal yang harus dihadapi. Tidak diragukan lagi dalam pembangunan bangsa, semua elemen masyarakat dituntut untuk meningkatkan perannya, terutama generasi muda”, lanjut Syarif.

Syarif juga menjelaskan bahwa literasi tidak hanya sekedar baca dan tulis saja. Literasi merupakan kedalaman pengetahuan seseorang terhadap suatu subjek ilmu pengetahuan yang diimplementasikan dengan inovasi dan kreativitas untuk memproduksi barang dan jasa yang berkualitas tinggi dan dapat dipakai untuk memenangkan persaingan global.

“Peran perpustakaan juga telah bertransformasi, tidak hanya menyediakan buku bacaan saja. Perpustakaan harus hadir untuk turut andil mensejahterakan masyarakat”, imbuh Syarif. (***)

*@www.perpusnas.go.id

Trending

Exit mobile version