Berita

Gempa DI Yogyakarta, Kemkes Siagakan PSC 119

Published

on

Kemenkes RI (Dokumentasi : @sehatnegeriku.kemkes.go.id)

DI. Yogyakarta, goindonesia.co – Telah terjadi gempa bumi di Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo, dan Kabupaten Gunung Kidul, DI. Yogyakarta pada Jumat (30/6) pukul 19.57 WIB. Sampai saat ini semua korban telah di tangani.

Berdasarkan informasi dari BMKG, bahwa Gempa dirasakan dengan magnitudo 6.4, berpusat di Laut 68 km Barat Daya Bantul. Dampak dari gempa tersebut antara lain di Kabupaten Bantul sebagian genting rumah warga merosot di Kecamatan Imogiri, Daerah Bibis Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan ada dua rumah terdampak tembok roboh, Pol Damri Ringroad Timur, tembok roboh.

Kabupaten Kulon Progo: RS Rizki Amalia Lendah keramik tembok mengelupas, tidak ada korban, pasien aman.

Gunung Kidul : kerusakan sebagian bangunan berupa genteng jatuh, tembok retak di Wonosari, Pasar Argosari, Pancarejo, Girisubo, Candirejo, Dinas Pendidikan GK, Ngasem, Nglipar, Tanjungsari.

Total dampak adalah 17 titik. Dampaknya antara lain: Rumah Rusak (15 Unit), Fasilitas Pemerintah (1 titik), Fasilitas Kesehatan (1 titik) dan fasilitas Pendidikan (2 titik)

Selain itu terjadi juga gempa susulan hingga pukul 20.40 WIB. Hasil monitoring BMKG menunjukan adanya lima gempa bumi susulan dengan magnitudo 4,5.

Info korban luka pukul 23.00 WIB, Jumat (30/6) di Kabupaten Bantul ada 4 orang, di Kabupaten Gunung Kidul 2 orang, Kabupaten Sleman sebanyak 2 orang, dan 1 orang Meninggal karena kaget dan terjatuh dari tempat tidur saat gempa.

Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan menyiagakan tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan terdekat dengan wilayah gempa. Saat ini jumlah obat dan sarana alat kesehatan lainnya masih mencukupi.

Tenaga Cadangan Kesehatan (TCK)-Emergency Medical Team (EMT) sudah siap diterjunkan ke lokasi gempa bila sewaktu waktu dibutuhkan .

Adapun Posko PSC yang dapat dihubungi di 119 DIY, Telp 119/ (0274) 2924233 dan Whatsapp 08112837505

Masyarakat diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Dan juga periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah. (***)

*Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI

Trending

Exit mobile version