Gempa berkekuatan 4,0 magnitudo beberapa waktu lalu menyebabkan puluhan rumah di Pangalengan dan Kertasari mengalami kerusakan (Twitter @DaryonoBMKG)
Jakarta, goindonesia.co – Telah terjadi gempabumi dengan kekuatan magnitudo 4.0, hasil analisis Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter dengan 7.22 LS dan 107.59 BT serta kedalaman 5 KM pada Sabtu, (28/1) pukul 01.00 WIB. Pusat gempa berada di darat 23 km Tenggara Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan tidak berpotensi tsunami.
Gempa dirasakan selama 10 detik di Kecamatan Pangalengan dan Kecamatan Kertasari, Desa Tarumajaya. Pasca terjadinya gempa tersebut korban Jiwa sebanyak 48 KK terdampak, sedangkan kerugian materil sebanyak 46 unit rumah rusak ringan, 2 unit rumah rusak sedang, dan 3 unit masjid rusak ringan.
Update laporan penanganan gempa Bumi, Senin (30/1) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung melakukan assessment, monitoring serta berkoordinasi dengan Kecamatan/Desa di wilayah Kabupaten Bandung terdampak gempa. Selain itu memberikan bantuan logistik darurat berupa family kit, makanan siap saji, terpal dan air mineral.
Prakiraan cuaca berdasarkan BMKG pada 31 Januari sampai dengan 1 Februari 2023, Kabupaten Bandung di Kecamatan Pangalengan dan Kecamatan Kertasari didominasi cuaca berawan pada siang hari dan hujan ringan pada malam hari.
Mengantisipasi saat terjadi gempa bumi BNPB menghimbau jangan panik. Perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, serta sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung, dan catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi. Jika getaran gempa bumi sudah selesai, waspada terhadap gempa susulan. Getaran yang terjadi pada gempa susulan terkadang lebih kecil dari gempa pertama (***)
(Sumber : Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB , @bnpb.go.id)