Berita

Gelar Rapimnas, Kadin Indonesia Cari Strategi Hadapi Tantangan 2023

Published

on

Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid dalam pembukaan Rapimnas KADIN 2022, Jumat (2/12/2022).

Jakarta, goindonesia.co – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) kembali menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) untuk mengevaluasi Program Kerja 2022 serta merancang Program Kerja 2023.  

Dalam sambutannya, Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, mengatakan bahwa dalam kurang dari satu bulan ini akan memasuki tahun 2023. Berapa kali Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekankan bahwa 2023 akan menjadi tahun yang gelap bagi banyak negara di dunia.

“Namun di tengah jalan ekonomi global yang terjal, ekonomi Indonesia mampu tumbuh tinggi di angka 5,72 persen di Kuartal III 2022,” kata Arsjad Rasjid dalam pembukaan Rapimnas KADIN 2022, Jumat (2/12/2022).

Kadin pun mengapresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras Presiden Jokowi, para menteri kabinet dan seluruh perangkat pemerintahan yang berhasil mempertahankan perekonomian Indonesia, bahkan berhasil menjaga Indonesia tetap tumbuh di tengah gejolak ekonomi global.

“Prestasi ini harus kita jaga dan kawal bersama-sama. Kadin dan para pelaku usaha siap untuk bekerja sama mendukung pemerintah untuk terus memperkuat perekonomian negara dengan semangat inklusif kolaboratif dan progresif dalam menghadapi segala tantangan yang akan kita hadapi kedepannya,” ujarnya.

Terlebih menjelang pesta demokrasi  2024, menurutnya para pengusaha harus bersama-sama memastikan dan menjaga stabilitas politik, serta menjaga stabilitas keamanan untuk memastikan adanya pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

“Di sini Kita bersama-sama harus mencari jalan strategi yang memastikan bahwa Indonesia akan aman dan Indonesia perekonomiannya akan maju ke depan,” ujarnya.

Pembangunan Berkelanjutan

Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid dalam pembukaan Rapimnas KADIN 2022, Jumat (2/12/2022).

Di sisi lain, kata Arsjad, para pengusaha  harus menerapkan juga prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan atau sustainable development untuk memastikan kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyat Indonesia, tidak hanya untuk generasi saat ini tapi juga untuk anak cucu kita di masa depan.

Lebih lanjut, Ketua Kadin juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Presiden Joko Widodo yang telah mengukuhkan keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2022 terkait perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Kadin, hasil Munas Kadin pada 23 Juni 2022 lalu.

“Dengan adanya Kepres ini semakin menekankan posisi kadin sebagai satu-satunya induk organisasi dunia usaha di Indonesia. Artinya peran kadin menjadi sentral dalam perekonomian Indonesia,” ungkapnya.

Kadin berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis bagi pemerintah dan promotor bagi kemajuan industri, dan perdagangan Indonesia baik skala regional, nasional maupun internasional.

Adapun rapimnas ini bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan kadin setahun ke belakang dan merancang program kerja tahun 2023, yang selaras dengan strategi dan prioritas pembangunan nasional.

Peran UMKM

Dalam Rapimnas ini Kadin mengusung tema kadin kuat, UMKM kuat, ekonomi daerah dan nasional kuat Indonesia maju. Menurutnya, UMKM punya peran luar biasa terhadap perekonomian Indonesia.

UMKM berkontribusi besar pada PDB nasional dan sebagai penyerap tenaga kerja terbesar di Indonesia. Namun,UMKM saat ini masih memiliki berbagai tantangan dan harus kita hadapi bersama.

“Inilah yang menjadi salah satu fokus kadin di tahun 2023. Sejauh ini kadin telah melakukan berbagai program kerja untuk membantu UMKM naik kelas yang sejalan dengan gerakan kemitraan inklusif untuk UMKM naik kelas yang diluncurkan oleh bapak Presiden Oktober lalu. Salah satunya adalah wikiwirausaha.id yaitu UMKM mendapatkan mitra, akses pasar dan pembiayaan,” ujarnya.

Selain itu, sebagai salah satu program kerja kadin di tahun 2023 adalah membantu dan mewujudkan visi besar Presiden Joko Widodo yaitu Indonesia emas 2045. Kadin juga akan merumuskan sebuah roadmap menuju hal tersebut.

“Peta jalan bagi perusahaan dan berbagai sektor dan skala usaha dalam implementasi strategi pembangunan, untuk mencapai target menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia. Di dalamnya termasuk peta jalan mengenai setiap sektor industri yang ada, peta jalan teknologi dan peta jalan skill kemudian peta jalan untuk nets Zero dan peta jalan atas pengentasan kemiskinan,” pungkasnya. (***)

Trending

Exit mobile version