Connect with us

Berita

Gelar Acara Puncak Bangga Buatan Indonesia di Bengkulu, Kemenperin Dorong IKM Naik Kelas

Published

on

BBI dan BBWI di Provinsi Bengkulu, Rangkaian Gernas BBI 2023, mengangkat tema “Mela Belanjo kek Bejalan ke Bengkulu” (Foto : @www.kemenperin.go.id)

Bengkulu, goindonesia.co – Pemerintah terus mengajak masyarakat Indonesia untuk bangga dan cinta pada produk lokal yang kualitasnya semakin bersaing dengan produk dari luar negeri sebagai upaya meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020 merupakan dukungan terhadap sektor industri di Indonesia, khususnya pelaku industri kecil dan industri menengah (IKM).

Pada penyelenggaraan Gernas BBI tahun 2023, pencapaian Key Performance Indicator (KPI) program tidak hanya diukur dari jumlah IKM/UMKM yang onboarding dan belanja produk dalam negeri, namun juga selaras dengan Gerakan Nasional Bangga Berwisata Indonesia (BBWI) yang bertujuan meningkatkan jumlah kunjungan pariwisata ke berbagai destinasi wisata di tanah air. Selain itu, Pemerintah Daerah juga memiliki peran utama sebagai Campaign Manager.

Pada tahun 2023, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu berperan sebagai co-Campaign Manager penyelenggaraan BBI dan BBWI di Provinsi Bengkulu. Rangkaian Gernas BBI 2023 dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah bekerja sama dengan top brands, BUMN, BUMD, serta stakeholder lainnya. BBI dan BBWI Bengkulu 2023 mengangkat tema “Mela Belanjo kek Bejalan ke Bengkulu” yang memiliki makna “Ayo Berbelanja dan Berkunjung ke Bengkulu”. Sementara untuk Gernas BBWI mengangkat tema Bulan Olahraga.

“Melihat kondisi ekonomi Indonesia yang kian membaik, kita semua optimis dengan terus menggemanya Gernas BBI/BBWI, maka para pelaku industri di Indonesia bisa mendapatkan manfaat yang besar dari tingginya animo masyarakat yang membeli produk dalam negeri, terutama produk IKM,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya pada acara Gernas BBI Bencoolen Fest di Bengkulu, Sabtu (18/11).

Rangkaian Kampanye Gernas BBI/BBWI Bengkulu berlangsung selama lima bulan, diawali dengan Kick Off Kampanye Gernas BBI/BBWI pada 27 Juli 2023, bertepatan dengan malam penutupan Festival Tabot Bengkulu. Dalam Gernas BBI Bengkulu juga dilaksanakan proses pembinaan berupa pendampingan dan fasilitasi kepada 30 IKM terpilih, yang selanjutnya dinilai untuk mendapatkan lima IKM champion yang diumumkan pada Harvesting Gernas BBI Bengkulu pada 18 November 2023 bertempat di Balai Raya Semarak, Kota Bengkulu.

Menperin mengungkapkan, dalam perannya sebagai Co-Campaign Manager, Kemenperin mendukung peningkatan daya saing produk dan kualitas SDM IKM Bengkulu melalui berbagai fasilitasi dan pendampingan, yaitu penguasaan teknologi e-business melalui program e-Smart IKM, on-boarding ke dalam e-katalog LKPP, edukasi dan konsultasi usaha, literasi digital, webinar, pendaftaran merek IKM, pendampingan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk Industri Kecil, desain kemasan dan cetak kemasan, serta publikasi dan promosi di media sosial.

“Pada kesempatan ini, kita melihat 30 IKM terbaik Provinsi Bengkulu dan lima IKM Champion dengan total penjualan terbanyak selama diadakannya Gernas BBI/BBWI Bengkulu 2023. Total penjualan 30 IKM secara online dan offline selama 1 September 2023 hingga 11 November 2023 tercatat sebesar Rp11,72 miliar,” ungkapnya.

Pendataan omset dilakukan dengan mendata total transaksi para IKM yang dilakukan secara online maupun offline. Tercatat rata-rata omset bulanan offline selama pendampingan mencapai angka Rp5,12 Miliar dengan peningkatan sebesar 62,06%, serta rata-rata omset bulanan online selama pendampingan sebesar Rp85,3 Juta dengan peningkatan sebesar 235,97%. Sehingga, rata-rata omset bulanan total selama pendampingan mencapai nilai Rp5,2 Miliar dengan peningkatan rata-rata bulanan sebesar 63,44%. “Hal ini mengindikasikan bahwa dukungan internet dan teknologi dalam aspek pemasaran produk IKM terbukti nyata dapat meningkatkan akses pasar para pelaku IKM, dan tentu ini merupakan kesuksesan kita bersama,” tambah Agus.

Kemenperin berkomitmen untuk melakukan pendampingan kepada IKM Bengkulu yang terpilih dan terus mengajak seluruh masyarakat untuk bangga dan membeli produk dalam negeri, termasuk produk kreasi IKM Bengkulu. Menperin juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bersinergi dalam pelaksanaan Gerakan Nasional BBI/BBWI Bengkulu 2023. “Kami sampaikan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan Pemerintah Provinsi Bengkulu atas kesempatan yang diberikan kepada Kementerian Perindustrian untuk turut menyukseskan rangkaian kegiatan Gernas BBI/BBWI di Provinsi Bengkulu Tahun 2023. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia serta seluruh pendukung Gernas BBI/BBWI Bengkulu Tahun 2023 atas kerjasama yang baik selama kegiatan ini,” ujarnya.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin, Reni Yanita menyampaikan, nantinya para IKM yang telah mendapatkan pendampingan ini akan terus dibina dan dikembangkan baik oleh Pemerintah Daerah, Bank Indonesia maupun Kementerian Perindustrian, agar dapat terus maju dan berinovasi membawa dampak positif bagi perkembangan IKM dan ekonomi daerah Provinsi Bengkulu.

Dukung P3DN

Penyelenggaraan Gernas BBI tidak hanya ditujukan kepada masyarakat umum, namun juga untuk mendorong kementerian/lembaga, pemerintah daerah serta BUMN dan BUMD untuk dapat belanja produk dalam negeri dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini semakin diperkuat melalui Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dalam rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 

Sebagai upaya mendukung program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) khususnya melalui belanja barang dan jasa pemerintah, Kemenperin secara aktif melakukan sosialisasi, business matching, mempertemukan penyedia bahan baku/ komponen dengan industri, serta kegiatan fasilitasi sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). 

Untuk meningkatkan partisipasi Industri Kecil pada kegiatan belanja pemerintah, telah diterbitkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 46 Tahun 2022 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai TKDN untuk Industri Kecil, yang akrab disebut Permenperin TKDN-IK. “Kemudahan dalam memperoleh sertifikat TKDN-IK diantaranya berupa penyederhanaan penghitungan nilai TKDN dan pengajuan pendaftaran secara daring melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas). Nilai TKDN yang diberikan hingga 40% sehingga Industri Kecil dapat bersaing di e-katalog. Tentunya sertifikat TKDN-IK ini gratis tanpa dipungut biaya,” pungkas Menperin. (***)

*Tim Pengelola Website Kemenperin

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Gandeng Baznas dan Indomaret, IDF MUI Salurkan Bantuan Ruang Kelas Hingga Modal Usaha

Published

on

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Indomaret menyalurkan bantuan pembangunan ruang kelas, beasiswa, dan modal usaha di YPP Imani di Majalengka, Jawa Barat (Foto : @mui.or.id)

Jakarta, goindonesia.co – Islamic Dakwah Fund Majelis Ulama Indonesia (IDF-MUI) bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Indomaret menyalurkan bantuan pembangunan ruang kelas, beasiswa, dan modal usaha.

Bantuan ini diserahkan langsung oleh Marketing Communication Sr. Manager Bambang Trijanto, Ketua IDF MUI KH Misbahul Ulum, dan Kepala Divisi Penyaluran UPZ dan CSR Baznas RI Ajat Sudrajat.

Bantuan tersebut merupakan program pendidikan dan ekonomi dari sedekah peduli kemanusiaan Indomaret yang akan disalurkan di beberapa titik di Indonesia.

Ketua IDF-MUI KH Misbahul Ulum menyampaikan, pada tahap pertama akan disalurkan 77 beasiswa, modal usaha untuk 25 UMKM, dan pembangunan ruang kelas untuk dua lembaga pendidikan.

Ulama yang akrab disapa Kiai Misbah ini menambahkan, secara simbolis, bantuan tersebut diberikan di Yayasan Pendidikan dan Pengembangan (YPP) Imani di Majalengka, Jawa Barat, pada Senin (9/12/2024).

Kiai Misbah mengungkapkan, penyaluran bantuan ini akan diberikan kepada masyarakat yang ada di berbagai daerah di Indonesia.

Lebih lanjut, Kiai Misbah menyampaikan rasa syukurnya atas kerja sama IDF MUI bersama Baznas dan Indomaret yang telah dilakukan beberapa kali.

“Baznas dan IDF MUI hanya ingin menunjukkan bahwa sekecil apapun yang bisa kita perbuat, termasuk menyalurkan uang receh Rp 100-Rp 200 bapak ibu belanja di Indomaret itu disalurkan termasuk di dalam pembangunan Yayasan YPP Imani,” ungkapnya.

Bendahara Umum MUI ini menyampaikan, bantuan tersebut diberikan dari donasi pelanggan Indomaret untuk disalurkan kepada masyarakat melalui IDF MUI dan Baznas.

Kiai Misbah menyebut, penyerahan bantuan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara perusahaan, lembaga filantropi, dan masyarakat dapat membawa dampak positif dalam pembangunan sosial.

Kiai Misbah menyampaikan terima kasih kepada Baznas dan PT Indomarko Prisma Tama (Indomaret) atas kerja sama yang telah dilakukan ini. Selain itu, Kiai Misbah juga menyampaikan terima kasih kepada PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi yang telah menyampatkan waktunya untuk hadir menyaksikan bantuan ini.

“Dalam kesempatan ini kami mewakili IDF MUI mengucapkan terima kasih kepada PT Indomarko Prisma Tama atas kerja samanya. Kemudiaan kepada Baznas dan tak lupa kepada Bapak PJ Bupati beserta jajaran, dan Wakil Ketua DPRD yang menyempatkan waktunya,” kata Kiai Misbah. (***)

*MUI – Majelis Ulama Indonesia

Continue Reading

Berita

Wamenaker Immanuel Dukung Buruh Mengecam Kekerasan Seksual

Published

on

Wamenaker, Immanuel Ebenezer Gerungan ketika menerima ratusan pengunjuk rasa yang tergabung dalam Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI), di Gedung Kemnaker, Jakarta (Foto : @kemnaker.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan mendukung buruh dalam mengecam kekerasan seksual di tempat kerja. Pemerintah tidak akan pernah abai. 

“Pemerintah tegas menolak kekerasan seksual. Bukan hanya kepada perempuan, tetapi juga kepada laki-laki,” katanya, ketika menerima ratusan pengunjuk rasa yang tergabung dalam Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI), di Gedung Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta, Selasa10 Desember 2024. 

Immanuel mantan aktivis 1998, menegaskan, buruh jangan gentar dalam memperjuangkan hak. Sebelum mencapai tujuan, jangan berhenti berjuang. 

“Tentu saja pemerintah mendukung Konvensi Organisasi Buruh Internasional (ILO) Nomor 190, yang menolak kekerasan seksual di tempat kerja. Oleh karena itu kawan-kawan jangan takut memperjuangkan hal ini,” tandasnya. 

Sekretaris Jenderal (Sekjen) GSBI, Emilia Yanti MD Siahaan, sebelumnya mengatakan, pemerintah harus segera meratifikasi Konvensi ILO 190. Hal ini juga menyangkut hak asasi manusia (HAM), maka buruh meminta pemerintah lebih peduli. 

GSBI merupakan gabungan 13 serikat pekerja, antara lain buruh tambang, perkebunan, metal, elektronik, makanan dan minuman, pembangkit listrik, garmen, tekstil dan sepatu. 

Seperti diketahui, Konvensi ILO atau KILO 190 ini disahkan 2019, menekankan penghapusan kekerasan dan pelecehan di dunia kerja. Indonesia termasuk negara yang menyetujui konvensi ini saat sidang ILO, tetapi sampai saat ini belum melakukan ratifikasi. 

Wamen Immanuel mengatakan, kekerasan seksual di tempat kerja dan di mana pun, merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan. “Ini bukan hanya menyangkut nasib kawan-kawan sekalian, tetapi menyangkut semua orang, termasuk anak-anak saya,” ujar Immanuel. 

Ia meminta agar perjuangan buruh jangan hanya berhenti dengan unjuk rasa. Buruh jangan sangsi, pemerintah selalu memihak buruh. Pemerintah anti terhadap kekerasan seksual, dan anti terhadap perusahaan yang tidak memberi hak buruh sesuai aturan.  (***)

*Biro Humas Kemnaker

Continue Reading

Berita

67 Tahun Energi Pertamina untuk Masyarakat Indonesia

Published

on

Infografis 67 tahun Pertamina (Foto : @www.pertamina.com)

Jakarta, goindonesia.co – PT Pertamina (Persero) terus berkomitmen memberikan manfaat kepada masyarakat, lingkungan dan ekonomi. Di antaranya, kebermanfaatan energi untuk pangan sehat dan berkelanjutan, UMKM, transisi energi bersih, hingga Desa Energi Berdikari melalui Program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL).

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan Pertamina terus melakukan akselerasi untuk mendukung target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SGDs). 

Dalam menjalankan operasional bisnisnya, Pertamina menjaga keseimbangan kebermanfaatan masyarakat dan lingkungan. “Dukungan terhadap pangan sehat, Pertamina akselerasi program ketahanan pangan. Pertamina juga melakukan penanaman lebih dari 8 juta mangrove dan pohon produktif, dan mampu memproduksi 15.762,6 ton produksi pangan per tahun,” terang Fadjar.

Dukungan lainnya, Fadjar mengatakan, Pertamina juga berikan edukasi hingga menjangkau 35 ribu peserta melalui Program Sehat Anak Tercinta dan Ibu (Sehati), serta penanganan gizi kepada 18 ribu bayi.

Dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat, Pertamina juga melakukan pemberdayaan untuk memajukan UMKM, yakni dengan membuka jalan bagi 73 ribu UMKM untuk mengakses permodalan yang berdampak terbukanya 36 ribu lapangan kerja baru. “Pendapatan UMKM pun meningkat dengan nilai mencapai Rp24 miliar per tahun,” jelas Fadjar.

Selain itu, Pertamina juga telah memberdayakan 22 ribu UMKM Perempuan di mana sebanyak 2.500 UMKM telah berhasil naik kelas melalui UMK Academy dan Rumah BUMN Pertamina.

“Usaha Sahabat Difabel juga menjadi perhatian Pertamina. Sebanyak 2.900 Sahabat Difabel usahanya telah meningkat dengan nilai ekonomi mencapai Rp1,9 miliar,” terang Fadjar.

Di sisi lain, Pertamina terus memperluas pemanfaatan energi bersih berbasis desa yang saat ini telah menjangkau 125 desa. Setiap tahun telah berhasil memproduksi energi bersih sebanyak 537.716 kWh dari solar PV, mikro hidro dan hybrid power. Sedangkan dari biogas setiap tahunnya menghasilkan energi bersih sebanyak 846.180 m3. 

“Setiap tahun Pertamina telah berhasil mengurangi lebih dari 950 ribu ton C02 emisi karbon sehingga mendukung target pemerintah mencapai NZE pada tahun 2060,” imbuh Fadjar.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (***)

*PT Pertamina(Persero)

Continue Reading

Trending