Connect with us

Berita

Filosofi Perubahan Anies Baswedan

Published

on

Anies Rasyid Baswedan bersilaturahmi dengan puluhan ribu wargi (warga) Bandung Raya dalam gelaran ‘Jalan Sehat Melangkah Bersama Menuju Perubahan 2024’ di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (22/1).(Foto : @nasdem.id)

Oleh M Rizal Fadillah – Pemerhati Politik dan Kebangsaan 

Jakarta, goindonesia.co – Semangat ingin memperpanjang jabatan Presiden tiga periode mendapat tantangan serius. Penentangan itu di samping dalam rangka memenuhi aturan Konstitusi juga karena kerinduan terhadap perubahan atas pola pengelolaan yang dijalankan Pemerintahan Jokowi selama ini. 

Ada yang menyatakan cukup dan segera pertanggungjawabkan. Adapula yang mengajukan resolusi agar kelak memberi sanksi hukum kepada para perusak negeri. Kenyataannya beban rakyat sangat berat mulai dari hutang, pajak hingga biaya hidup. Rezim Jokowi dinilai tidak membahagiakan. 

Muncul figur Anies Baswedan sebagai Calon Presiden untuk menjawab kehausan dan kerinduan rakyat pada perubahan tersebut. Partai Nasdem, PKS dan Partai Demokrat meski belum melakukan deklarasi bersama untuk Anies Baswedan namun telah membentuk aliansi yang bernama Koalisi Perubahan. 

Dalam salah satu acara mengenai “Ekonomi Kerakyatan” di Bandung tanggal 21 Januari 2023, Anies Baswedan menjelaskan konsepsi atau filosofi dari perubahan yang dicanangkan. 

Ada empat filosofi itu bersifat kumulatif, yaitu:

Pertama, meningkatkan hasil yang sudah ada. Artinya negara ini tidak dalam kondisi nol tetapi ada produk. Produk sejak masa merdeka itu tentu banyak yang baik. Atas yang baik itu bukan saja harus dipertahankan tetapi juga ditingkatkan. 

Kedua, mengoreksi yang buruk, menyimpang atau usang. Perbaikan baik reformasi atau restorasi atau apapun namanya hakekatnya adalah tidak membiarkan suatu keadaan itu tetap buruk. Mengkritisi dan mengoreksi dengan gigih. Mengubah menjadi baik. 

Ketiga,  menghentikan yang seharusnya dihentikan. Berbagai proyek yang dijalankan secara tidak matang lalu mangkrak perlu pertimbangan untuk dihentikan. Demikian juga dengan agenda ambisius yang kurang bermanfaat hentikan saja. Kasus reklamasi adalah contoh. 

Keempat, inovasi atau berkreasi sesuatu yang baru dan bermanfaat. Membuat sesuatu yang baru jelas merupakan perubahan. Mengadakan yang asalnya tidak ada. Kreasi atau stagnasi adalah pilihan. Perubahan maknanya adalah kreasi untuk menembus stagnasi. 

Anies Baswedan dari sisi kualifikasi memang mumpuni. Dalam dan luar negeri. Di negeri yang sehat maka kompetisi itu murni berbasis dukungan rakyat. Figur beradu kualitas dan kepantasan. Bukan dengan pola ganjal mengganjal, cari-cari kesalahan atau melakukan kejahatan “membunuh” lawan dengan menggunakan alat kekuasaan. Apalagi kemudian mendorong boneka yang hanya bertumpu pada dukungan pemodal.

Perubahan itu suatu keniscayaan dan maksimal tahun 2024 mesti terjadi perubahan. Pemilu harus berjalan. Hanya mereka yang takut kalah, terbongkar kejahatan, serta khawatir akan kelangsungan bisnisnya terganggu yang ingin menunda dengan segala cara. 

Sementara rakyat sudah bersiap menyambut gembira tumbangnya kezaliman melalui proses demokrasi yang konstitusional. 

Meskipun figur potensial lain juga mampu menjadi Presiden perubahan tetapi yang nampak terdepan saat ini adalah Anies Baswedan mantan Rektor, Menteri dan Gubernur DKI. 

Anies selepas menjadi Gubernur DKI digantikan oleh “pemain” yang mencoba menghapus jejak prestasinya di DKI. Meskipun demikian ia kini memiliki panggung silaturahmi yang lebih luas. Ia menyapa dan disapa rakyatnya. Anies Baswedan sedang merebut mahkota pertama dalam proses perjuangan yaitu “Presiden Rakyat”. Pemilu hanya sarana untuk melengkapi status menjadi “Presiden Istana”. 

Pecundang politik, buzzer, dan mistikus mulai gemetar menghadapi masa depan. Anies harus dipukul-pukul. Tapi hukum politik berbunyi “semakin dipukul semakin bengkak”. Membesar dan membesar. Sulit menahan laju keinginan rakyat untuk perubahan. Anies ada di depan. 

Dengan konsepsi dan filosofi kumulatif pada perubahan berupa peningkatan, koreksi, hentikan dan inovasi maka Anies Baswedan bergerak dengan lentur dan dinamis. 

Ketika silaturahmi ke Bandung ia dihadiahi iket Sunda simbol kesabaran dan kewibawaan, pedang lambang perlawanan,  buku kebijaksanaan dan pangsi hitam khidmah kebudayaan. 

Sampurasun…Rampes ! 

(Penulis : M Rizal Fadillah – Pemerhati Politik dan Kebangsaan)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Presiden Jokowi Apresiasi Proses Pembebasan Pilot Susi Air Berlangsung Baik

Published

on

Presiden Joko Widodo menanggapi pertanyaan awak media di Istana Merdeka, Jakarta, pada Sabtu, 21 September 2024. Foto: BPMI Setpres/Vico

Jakarta, goindonesia.co – Presiden Joko Widodo mengapresiasi proses pembebasan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens oleh TNI dan Polri yang berlangsung dengan baik. Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat menanggapi pertanyaan awak media di Istana Merdeka, Jakarta, pada Sabtu, 21 September 2024.

“Ini kan proses negosiasi yang sangat panjang, dan kesabaran kita untuk tidak melakukan dengan represif sehingga yang kita prioritaskan adalah keselamatan dari pilot yang disandera. Sehingga proses panjang yang telah dilakukan oleh TNI dan Polri saya kira sangat bagus saya sangat mengapresiasi,” tutur Presiden.

Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Mehrtens selanjutnya akan dibawa dari Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga, menuju ke rumah sakit untuk dicek kesehatannya sebelum diterbangkan kembali ke negara asalnya.

“Nanti ini akan dibawa dari Yuguru ke rumah sakit terlebih dahulu untuk dicek kesehatannya sehingga setelah itu akan diterbangkan,” ucapnya.

Kepala Negara menekankan agar setiap kegiatan di Papua seperti pembangunan infrastruktur maupun pengiriman logistik harus tetap didampingi oleh pihak aparat keamanan baik TNI maupun Polri. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa.

“Dalam membangun infrastruktur jalan, membangun jembatan, atau pilot yang membawa logistik sampai ke Nduga, sampai ke Wamena, sampai ke Puncak, semuanya harus ada dikawal oleh TNI maupun Polri untuk keamanannya,” ujar Presiden. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Berita

Presiden Jokowi Terima Kunjungan SBY di Istana Merdeka

Published

on

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Ruang Jepara, Istana Merdeka, Jakarta, pada Sabtu, 21 September 2024. Foto: BPMI Setpres/Vico

Jakarta, goindonesia.co – Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Ruang Jepara, Istana Merdeka, Jakarta, pada Sabtu, 21 September 2024. Dalam pertemuan tersebut, SBY menyampaikan kepada Presiden Jokowi terkait penugasannya sebagai penasihat khusus aliansi sedunia untuk membasmi malaria.

“Pagi ini saya menghadap Bapak Presiden sehubungan dengan peran dan amanah yang saya jalankan sebagai penasihat khusus aliansi sedunia untuk membasmi malaria. Saya mendapatkan amanah untuk menjadi special advisor di Asia Pasifik,” ucap SBY dalam keterangannya usai pertemuan dengan Presiden Jokowi.

Selanjutnya, SBY menjelaskan komitmen Indonesia dalam menurunkan angka penyakit malaria. Dalam pertemuan tersebut, SBY berpamitan dengan Presiden Jokowi untuk menghadiri forum aliansi malaria sedunia atau Asia Pacific Leaders Malaria Alliance (APLMA) di New York.

“Saya sampaikan bahwa Indonesia juga punya kepentingan untuk menurunkan angka penyakit malaria di negeri kita, dan saya juga punya komitmen untuk Asia Pasifik. Saya pamit tadi untuk berangkat ke New York selama sekitar seminggu untuk membahas ini,” jelas SBY.

SBY pun menekankan pentingnya forum tersebut untuk segera membasmi malaria di dunia. Selain itu, SBY menegaskan bahwa penyakit malaria harus segera dibasmi utamanya di sejumlah provinsi di Indonesia yang masih terdampak malaria.

“Kita tidak ingin masih ada malaria yang belum bisa diatasi di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri utamanya Papua, sedikit Nusa Tenggara Timur, sedikit Maluku, dan sedikit lagi di Kalimantan Timur,” tuturnya. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Berita

Dukung Pengembangan Sektor Pariwisata, KAI Berikan Diskon Tiket 20% di Acara LPS Travel Fair 2024

Published

on

Infografis acara “Di Indonesia Aja LPS Travel Fair 2024″(Foto : @www.kai.id)

Jakarta, goindonesia.co – PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan memberikan potongan harga/diskon tiket kereta api sebesar 20% pada acara “Di Indonesia Aja LPS Travel Fair 2024” yang akan diselenggarakan di tiga kota besar yaitu Surabaya, Jakarta dan Medan.

“KAI akan membuka booth penjualan tiket kereta api dengan diskon khusus pada acara “Di Indonesia Aja LPS Travel Fair 2024” yang berlokasi di Kota Surabaya, Kota Jakarta, dan Kota Medan. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan harga tiket KA yang lebih murah lagi di sini,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba. 

Masyarakat dapat membeli tiket dengan tarif diskon hanya di Booth KAI selama acara berlangsung yang dijadwalkan sebagai berikut :

•  Kota Surabaya: 27 hingga 29 September 2024

*  Kota Jakarta: 4 hingga 6 Oktober 2024

•  Kota Medan: 25 hingga 27 Oktober 2024

Adapun syarat dan ketentuan sebagai berikut :

1. Pembelian diskon hanya dapat dilakukan di Booth KAI selama acara berlangsung.

2. Diskon berlaku untuk keberangkatan hingga H+45.

3. Hanya berlaku untuk KA kelas Komersial.

4. Diskon tidak berlaku untuk kereta compartement, luxury, priority, imperial, panoramic, dan/atau kereta wisata lainnya.

5. Diskon tidak dapat digabung dengan tarif khusus atau diskon lainnya.

6. Tiket dapat dibatalkan atau diubah jadwal sesuai aturan yang berlaku.

7. Pembelian diskon hanya selama alokasi tiket masih tersedia.

“KAI bertujuan memberikan tarif diskon pada acara ini sebagai bentuk dukungan untuk peningkatan perekonomian masyarakat Indonesia melalui pengembangan dan kemajuan sektor pariwisata. Sekaligus sebagai sarana kampanye dalam mengajak masyarakat Indonesia menjadi wisatawan domestik agar lebih mengenal tempat – tempat destinasi wisata di Indonesia yang tidak kalah indah dan menariknya dengan tempat wisata di manca negara,” Tutup Anne. (***)

*(Public Relations KAI)

Continue Reading

Trending