Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh (Foto : Dukcapil, @dukcapil.kemendagri.go.id)
Sumedang, goindonesia.co – Program jemput bola Dukcapil Goes to Campus yang diselenggarakan Ditjen Dukcapil Kemendagri dinilai sangat besar manfaatnya bagi warga kampus. Menurut Dekan Fakultas Perlindungan Masyarakat (FPM) Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Dr. Udaya Madjid, di fakultasnya terdapat Program Studi Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
“Alhamdulillah praja kami dilibatkan langsung oleh kakak-kakak petugas tim teknis Ditjen Dukcapil yang memberikan dukungan kepada tim teknis Dinas Dukcapil Provinsi Jawa Barat. Juga dari tim petugas Disdukcapil se-Bandung Raya, serta ada pula dari Disdukcapil Kota Tasik dan Kota Garut, ikut melibatkan langsung praja kami sebagai petugas front desk melayani langsung teman-teman mereka sendiri yang ingin mendapatkan KTP digital di ponsel mereka,” tutur Kang Uday, panggilan akrabnya ketika berbincang dengan tim media Ditjen Dukcapil, Jumat (20/1/2023).
Dengan begitu, lanjut Uday, para praja madya Prodi Dukcapil FPM IPDN mendapat kesempatan berharga praktek langsung pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk), utamanya tahapan pelayanan identitas kependudukan digital (IKD).
“Jadi manfaat program jemput bola Dukcapil Goes to Campus ini sangat besar. Makanya saya mewakili Pak Rektor mengucapkan banyak terima kasih kepada Dirjen Dukcapil Prof. Zudan Arif Fakrulloh yang melakukan kegiatan Goes to Campus khususnya ke IPDN,” kata Udaya.
Uday berharap kegiatan ini bisa berlanjut dengan Program Magang 1 hingga Magang 4. “Sehingga para purna praja yang menjadi ASN bisa sangat kapabel melayani masyarakat khususnya di bidang adminduk,” kata Dekan Udaya.
Dirinya pun meminta pihak Ditjen Dukcapil Kemendagri tidak ragu-ragu melibatkan Prodi Dukcapil FPM IPDN, ketika mengadakan penelitian yang berkaitan dengan Dukcapil dan pelayanan adminduk.
Sementara sejumlah praja IPDN yang telah berhasil mengaktivasi aplikasi IKD, mengaku senang mendapatkan KTP digital langsung di hape Androidnya.
Sultan Auliya Kamil, praja madya asal Sulawesi Selatan mengatakan aplikasi IKD sangat bermanfaat dan memudahkan masyarakat di era digital. “Aplikasinya sudah bagus, cuma saya berharap ke depannya lebih ditingkatkan lagi fitur-fiturnya agar lebih user friendly,” kata Sultan.
Dhyafina praja madya asal Bandung mengucapkan terima kasih kepada Ditjen Dukcapil berkenan datang ke kampus IPDN melalui program Dukcapil Goes to Campus. “Untuk mengaktivasi KTP digital caranya sangat mudah, saya cuma harus mendaftar di Google Form, kemudian download aplikasi IKD dan mengisi data di kolom tersedia. Kemudian serahkan ke petugas operator untuk mendapat kode QR dan diaktifkan,” kata Dhyafina.
Salsabila warga Bandung juga mengaku senang telah berhasilkan mengaktifkan aplikasi IKD di smartphonenya. “Saya senang sekali berhasil mengaktifkan KTP digital yang lebih praktis dan nyaman. Terima kasih Dukcapil,” ujarnya.
Sementara itu, Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, manfaat KTP digital ini sangat besar bagi masyarakat. “Tak perlu lagi membawa dompet penuh dengan berbagai kartu, Cukup dengan IKD, semua pelayanan publik berada dalam genggaman karena semua dokumen kependudukan ada dalam satu aplikasi yakni IKD. Jadi manfaatnya sangat luar biasa bagi masyarakat,” kata Dirjen Zudan.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian full memberikan dukungan pada program IKD ini. “Dengan Identitas Kependudukan Digital, maka kita akan lebih mudah, lebih praktis dalam pelayanan publik. Tidak perlu fotokopi-fotokopi lagi. Tentu keamanan dan perlindungan data juga penting untuk terus kita lakukan. Saya mendukung penuh kegiatan-kegiatan seperti ini,” tutup Tito Karnavian. (***)
(Sumber : Dukcapil, @dukcapil.kemendagri.go.id)