Dubes Ukraina dan Ketua Presidium MER-C. (Istimewa)
Jakarta, goindonesia.co : Kondisi Ukraina yang porak poranda akibat serangan militer Rusia membuat negara tersebut sangat kekurangan tenaga medis dan obat-obatan.
Sejumlah rumah rakit di Ukraina juga telah hancur dihantam roket Rusia yang mengakibatkan banyak pasien rumah sakit tidak tertangani dengan baik.
Untuk itu, Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin minta bantuan MER-C sebagai organisasi sosial kemanusiaan untuk korban perang, konflik dan bencana alam yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan kesehatan turun tangan untuk Ukraina.
Selain itu, Ukraina juga minta MER-C dan Indonesia agar dapat menejmbatani pertemuan kedua negara untuk mencapai perdamaian dan menghentikan perang.
Ada tiga hal penting yang disampaikan Dubes Ukraina kepada Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad saat menyambangi Kedutaan Besar Ukraina di Jakarta, Jumat (25/3/2022).
“Pertama mereka meminta kami untuk mempertimbangkan pengiriman tenaga medis dan obat-obatan secepatnya ke Ukraina untuk menolong para korban,” kata Sarbini Abdul Murad.
Kedua, katanya, mereka meminta MER-C menyampaikan kepada Pemerintah Indonesia untuk merespons bantuan kemanusiaan bagi Ukraina.
“Dan yang terakhir mereka berharap agar MER-C membantu menyampaikan kepada pemerintah Indonesia untuk dapat bersuara dalam rangka menghentikan segera perang berskala besar ini,” ucap Sarbini.
Sebagai sebuah NGO yang berfokus pada kemanusiaan dan perdamaian, konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina turut menjadi fokus perhatian MER-C.
Selama ini MER-C sangat concern membantu rakyat Palestina sampai membangun sebuah rumah sakit besar dan megah di negara tersebut.
“Hari ini kami bertemu dengan Dubes Ukraina untuk Indonesia. Kami juga sudah mengajukan pertemuan dengan Duta Besar Rusia untuk Indonesia. Semoga dalam waktu dekat kami bisa segera bertemu dengan Duta Besar Rusia,” harap Sarbini.
Hal ini dilakukan oleh MER-C karena Rusia dan Ukraina adalah sahabat yang baik bagi Indonesia. Ia berharap MER-C atau Indonesia dapat menjembatani pertemuan kedua negara untuk mengakhiri perang yang sudah menyengsarakan rakyat Ukraina.
“Kami yakin Indonesia mampu. Segera kami akan mengkomunikasikan hasil pertemuan ini kepada Pemerintah Indonesia,” ujarnya.
Sarbini mengungkapkan tujuan kunjungan MER-C adalah murni dalam kerangka kemanusiaan, tidak berkaitan dengan politik.
Selain itu, pertemuan ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi langsung dari tangan pertama mengenai situasi dan permasalahan kemanusiaan yang ada. (***)